(sambungan)
Menghadapi masalah hanya memandang pada masalah, itu bahaya. Menghadapi masalah tanpa iman, itu pun bahaya.
Iman seperti yang dimiliki Daud bisa membuat kita sadar bahwa Tuhan akan selalu lebih besar dari masalah, dan Tuhan peduli pada setiap kesulitan yang tengah kita hadapi.
Ketika banyak tekanan membuat kita sulit tidur, ketika kita dihadapkan kepada situasi-situasi sulit yang seolah tidak punya penyelesaian atau jawaban, serahkanlah semua kepada Tuhan. Ada ribuan janji Tuhan yang tertulis jelas di dalam Alkitab yang seharusnya lebih dari cukup untuk membuat kita bisa tenang.
Masalah ketenangan, ketentraman atau kedamaian ternyata bukan terletak pada ada tidaknya masalah, atau jumlah harta, empuk tidaknya kasur dan hal-hal duniawi lainnya, tetapi justru terletak pada sebesar apa iman kita sebenarnya akan Allah.
Apabila ada di antara teman-teman yang tengah mengalami banyak masalah atau beban pikiran hari ini dan karenanya menjadi sulit tidur, serahkanlah segalanya ke dalam tangan Tuhan. Di dalam Tuhan ada kelegaan, di dalam Tuhan ada jawaban, di dalam Tuhan ada pertolongan, dan tentu saja di dalam Tuhan ada keselamatan.
Malam ini mari kita lepaskan semua beban pikiran yang ada. Datanglah kepadaNya dan rasakan kelembutan jamahan Tuhan yang mampu memberikan kelegaan sehingga anda akan bisa beristirahat dengan tenang. Alami tidur yang nyenyak dengan penyertaan Tuhan sepenuhnya atas diri anda. Sleep well, goodnight, sweet dream.
Sebab Tuhan menopang anda, tenangkan hati dan tidurlah dengan nyenyak
Renungan Harian
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh

Wednesday, March 19, 2025
Tidur (10)
Tuesday, March 18, 2025
Tidur (9)
(sambungan)
Dalam kitab Yesaya ada ayat yang menegaskan penjagaan Tuhan. "Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya." (Yesaya 26:3). Hati yang teguh dan percaya sepenuhnya kepada Tuhan akan Dia jaga dengan damai sejahtera yang melimpah.
Kalau kita menyadari bahwa Tuhan yang menjanjikan ini memiliki kuasa jauh diatas apapun, itu seharusnya bisa membuat kita tetap tenang dalam menghadapi kesulitan apapun.
Mana yang lebih besar: Tuhan atau masalah yang sedang dihadapi? Terkadang kita perlu mengingatkan diri kita akan hal ini. Sesungguhnya kedamaian hati bukan terletak pada ada tidaknya masalah melainkan kemana kita arahkan pandangan kita. Kalau kita merasa masalah lebih besar dari Tuhan, tidak heran jika kita terus gelisah, resah dan takut sehingga tidak bisa beristirahat dengan cukup. Padahal, kita jelas butuh tenaga, energi dan pikiran yang sehat untuk bisa menyelesaikan masalah satu demi satu.
Tidak ada solusi baik yang bisa kita pikirkan dengan keadaan otak dan mental yang lelah.
Benar, masalah yang dihadapi itu ril, sementara pertolongan atau campur tangan Tuhan untuk kita bisa mengatasinya terkadang tak kunjung datang. Tapi disanalah kita butuh faith, atau iman. Iman yang digerakkan oleh kasih, iman yang kata Yesus bahkan sebesar biji sesawi saja sudah bisa mendatangkan perkara besar.
(bersambung)
Monday, March 17, 2025
Tidur (8)
(sambungan)
Imannya akan Allah membuatnya yakin bahwa Allah akan selalu melindunginya, dan karena itu ia tetap bisa tidur meski situasinya sedang sangat berat.
Di bagian lain, dalam Mazmur 4:1-8 kita menemukan seuntai doa yang indah dari Daud di malam hari. Bagian ini menunjukkan dengan jelas bagaimana yakinnya Daud akan penyertaan Tuhan dan pertolongannya. Disana kita bisa melihat bagaimana Daud menyadari betul bahwa Tuhan penuh kasih setia dalam menyertai kita, bahwa Tuhan punya kuasa yang lebih besar dari apapun yang ada di kolong langit ini. Dengan menyadari itu Daud tahu betul bahwa ia tidak perlu takut. Ia berkata:
"Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman." (Mazmur 4:9)
"In peace I will both lie down and sleep, for You, Lord, alone make me dwell in safety and confident trust."
Dari beberapa kejadian ini, saya bisa melihat bahwa dalam situasi sulit Daud tetap bisa tidur dengan baik, dan itu bisa ia lakukan semata-mata karena iman yang bisa membuatnya begitu percaya kepada penyertaan dan perlindungan Tuhan.
Dalam kitab Yesaya...
(bersambung)
Sunday, March 16, 2025
Tidur (7)
(sambungan)
Pada satu ketika Alkitab mencatat peristiwa Daud yang harus melarikan dari makar yang dilakukan anaknya sendiri, Absalom. Itu situasi yang pasti terasa menyakitkan sekaligus menakutkan. Masalah yang harus ia hadapi itu besar. Untuk menghindari hal buruk, Daud pun harus melarikan diri dari Yerusalem.
Kisah ini bisa dibaca dalam 2 Samuel 15. Begitulah keadaan Daud saat ia menulis Mazmur 3 yang menjadi ayat bacaan kita kali ini. Dalam Mazmur 3 kita bisa baca bahwa Daud saat itu bukan saja harus mengalami rasa perih di hati akibat perilaku anaknya sendiri, tapi ia juga dimusuhi banyak orang (ay 2), bahkan dianggap tidak mendapat pertolongan Tuhan (ay 3).
Tapi lihatlah. Dalam kondisi seperti itupun Daud ternyata tetap mengandalkan Tuhan. Dengan imannya ia memandang Tuhan sebagai perisainya (ay 4), dan akan menjawab seruannya (ay 5). Itulah yang membuat Daud bisa tetap tegar dalam situasinya yang jauh dari kondusif.
Dan perhatikan ayat setelahnya. Dalam keadaan genting seperti itu, justru kata-kata indah dari Daud pun hadir.
"Aku membaringkan diri, lalu tidur; aku bangun, sebab TUHAN menopang aku!" (Mazmur 3:6).
Ditengah tekanan sedemikian besar, Daud ternyata masih bisa tidur dengan tenang. Apa sebabnya? Apakah sebab banyaknya harta? statusnya sebagai raja? jumlah pengawal? Sama sekali tidak. Daud dengan jelas menyebutkan alasannya, yaitu: "sebab TUHAN menopang aku!".
(bersambung)
Saturday, March 15, 2025
Tidur (6)
(sambungan)
Ingatlah bahwa ucapan ini disampaikan bukan oleh orang yang sepanjang hidupnya nyaman tanpa masalah, tetapi sebaliknya justru oleh orang yang menghadapi tumpukan banyak masalah sepanjang hidupnya.
Berulang-ulang Daud menyerukan tentang kebaikan Tuhan. Sepanjang kitab Mazmur kita bisa menemukan ratusan ayat yang menunjukkan iman Daud yang percaya sepenuhnya kepada Tuhan meski ketika ia sedang menghadapi masalah atau bahaya.
Dalam kitab 2 Samuel pun kita bisa menemukan perkataan Daud yang tegas menunjukkan seperti apa kebaikan Tuhan itu menaungi hidupnya. "Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku, tempat pelarianku, juruselamatku; Engkau menyelamatkan aku dari kekerasan." (2 Samuel 22:3).
Benar, sebagai manusia biasa dia pun tentu pernah mengalami pergumulan-pergumulan dan rasa takut, tetapi ia tidak menyerah dalam perasaan seperti itu dan selalu berhasil untuk kembali mempercayakan hidup sepenuhnya ke dalam tangan Tuhan. Ia mengalahkan rasa takut atau kuatirnya dan menggantikannya dengan kepercayaan yang didukung oleh imannya.
Sama seperti Daud, dalam menghadapi situasi-situasi sulit atau berbagai bentuk pergumulan kita memerlukan iman, sebuah iman yang akan memerdekakan kita dari rasa takut, khawatir, cemas dan sebagainya, hal-hal yang bisa dengan mudah merebut sukacita dan kedamaian dari hidup kita dan membuat kita menjadi susah tidur.
(bersambung)
Friday, March 14, 2025
Tidur (5)
(sambungan)
Meski begitu, kehidupan Daud bukan sepenuhnya tanpa masalah. Kita tahu ia begitu banyak mengalami masalah atau situasi sulit, dimana banyak di antaranya merupakan masalah hidup dan mati. Kalau setengahnya saja kita alami mungkin sudah bisa membuat kita mati ketakutan.
Menariknya, justru di saat-saat genting seperti itu Daud berulang kali menunjukkan penyerahan dirinya secara total dengan kepecayaan penuh kepada Tuhan.
Lihatlah salah satunya dalam Mazmur 34:1-22. Disana Daud menyatakan dengan jelas indahnya berada dalam perlindungan Tuhan. Lihat apa katanya:
"Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya." (Mazmur 34:7). Ayat ini kemudian disusul dengan "Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka." (ay 8).
Ini baru satu contoh dari begitu banyak ungkapan tingginya tingkat kepercayaan Daud kepada Tuhan atas berbagai situasi sulit yang ia hadapi, dan semua itu tercatat jelas di dalam Alkitab. Itulah sebabnya Daud dengan penuh keyakinan berkata: "Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!" (ay 9).
(bersambung)
Thursday, March 13, 2025
Tidur (4)
(sambungan)
Semua mahluk hidup memerlukan tidur yang cukup agar tetap sehat. Disaat kita tidur, tubuh kita melakukan perbaikan terhadap berbagai kerusakan jaringan sel yang terjadi akibat berbagai aktivitas atau kegiatan kita sehari-hari, dan menjadi waktu dimana anggota tubuh kita pun mendapat waktu istirahatnya.
Ketika tubuh kita sedang sakit, kitapun membutuhkan waktu lebih banyak lagi agar tubuh punya cukup waktu untuk mengganti sel-sel yang rusak agar kita bisa kembali pulih.
Tahukah teman-teman bahwa kebutuhan tidur bukan saja berhubungan dengan kelelahan secara fisik? Sebuah penelitian mengatakan bahwa orang yang banyak mempergunakan otak/pikiran dalam bekerja memerlukan tidur yang justru lebih lama dibanding orang yang bekerja mempergunakan tenaga.
Secara umum para ahli kesehatan sepakat bahwa orang dewasa memerlukan sedikitnya sekitar enam sampai tujuh jam sehari untuk tidur kalau mau sehat. Kalau kurang, antibodi menurun, dan selain penyakit yang bisa muncul, tubuh kita akan terasa lemas, kita jadi sulit untuk konsentrasi, pada satu titik emosi menjadi labil, bahkan bisa membawa halusinasi apabila tubuh dibiarkan tidak tidur berhari-hari lamanya.
Bagi yang sering atau sedang mengalami sulit tidur karena faktor pikiran, ada baiknya kita belajar dari Daud. Daud adalah salah satu tokoh yang dikenal memiliki kedekatan yang sangat intim dengan Tuhan, dan kedekatannya itu sudah ia bangun semenjak masa kecilnya.
(bersambung)
Tidur (10)
(sambungan) Menghadapi masalah hanya memandang pada masalah, itu bahaya. Menghadapi masalah tanpa iman, itu pun bahaya. Iman seperti yang d...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
-
Ayat bacaan: Amsal 22:7 ======================= "Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutan...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...