Wednesday, January 16, 2008

It's Time To Care

Ayat Bacaan: 1 Tim 2:1-2
"Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan."

=================================

Sudah menjadi pemandangan umum, diakhir kebaktian, biasanya tepat sebelum doa syafaat, sebagian jemaat mulai meninggalkan gereja dan segera menuju pintu keluar. Mungkin pertimbangannya, mending keluar duluan ketimbang ntar desak2an.. atau malas macet dan ngantri di parkiran. Saya selalu menyaksikan fenomena ini, dan terus terang, saya merasa sedih. Artinya, seluruh kebaktian yang mereka lakukan hari itu, hanya untuk mereka sendiri. Pada bagian doa syafaat, yang biasanya ditujukan kepada orang lain dan para pemimpin negara kita, pada bangsa dan negara, justru mereka abaikan, dan lebih fokus kepada kepentingan keluar tanpa desak2an. Mungkin ada yang berpendapat, manusia cenderung egocentris, artinya lebih fokus kepada kepentingan diri sendiri. Tapi, seberapa penting sih doa bagi orang lain ini?

Teman, bayangkan bagaimana rasanya jika kita tidak ada yang peduli. Boro2 didoakan, diingat aja tidak. No man is an island. Manusia adalah mahluk sosial yang tergantung pada hubungan dengan sesama secara horizontal, selain tentunya hubungan vertikal dengan Bapa kita yang ajaib. Nah, apa rasanya kalau di dunia ini kita murni hidup sendiri? Tentu tidak enak kan? nah, jika anda merasa seperti itu, tidak kah berarti anda juga harus memikirkan orang lain, terutama dalam doa2 yang anda panjatkan sehari2, ketimbang terus menerus mengeluh tentang masalah seputar hidup anda sendiri?

Doa orang benar, sangatlah besar kuasanya. Itu tertulis dalam Yak 5:16. Benar, dalam artian orang yang berdoa melalui Yesus, satu2nya jalan dan kebenaran dan hidup (Yoh 14:6). Orang benar adalah orang yang hidupnya berkenan di hadapan Tuhan.Artinya, negara ini juga terletak pada tangan kita, bagaimana kita mampu mendoakan para pemimpin kita agar senantiasa takut akan Tuhan, mendapat hikmat dan mampu membawa negara ini ke arah yang lebih baik. Tentu tidak seorang pun dari kita yang ingin negara ini tambah lama tambah carut marut semakin tidak karuan. Nah, semua itu, lagi2, ada ditangan kita, anak2Nya. Orang2 terdekat kita, yang belum bertobat, mereka itu butuh diselamatkan. Ada banyak saudara2 kita yang belum mengenal sang Juru Selamat, sang Mesias, dan roh mereka menunggu uluran kasih kita melalui doa2 yang dipanjatkan melalui Yesus. Bagaimana dengan masalah kehidupan kita sendiri? Saya tidak melarang anda untuk mendoakan diri anda sendiri. Tuhan pun tidak pernah melarangnya. Hanya saja, berikan waktu dan kesempatan dalam tiap doa anda , untuk mendoakan orang lain, pemimpin dan bangsa. Itu juga tidak kalah pentingnya loh. Tuhan itu Maha Tahu, meskipun tidak kita sebutkan dengan rinci apa yang menjadi masalah kita, Allah itu sungguh peduli tentang keadaan kita. Ayo mari kita ubah sedikit paradigma kita dalam berdoa.. panjatkan rasa syukur anda, mendekat kepada Bapa tanpa harus terlalu banyak meminta, berikan pujian anda yang terbaik, dan doakanlah orang lain serta bangsa dan negara.


Jadilah anak2Nya yang peduli, sama seperti Bapa peduli pada anak2Nya

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...