==================
Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.
Tidak ada orang yang tidak pernah mengalami kesedihan. Banyak penyebabnya, apakah kita ditinggal pergi kekasih, dimarahi orang tua, dipecat dari pekerjaan, bahkan ditinggal pergi orang yang kita sayangi untuk selamanya. Kesedihan sangat menyakitkan pada saat tertentu, dapat juga berlarut-larut, semuanya tergantung kita yang menghadapi.
Boleh saja bersedih, sebab kita punya hati, tapi ada lagi yang lebih baik dilakukan selain membiarkan kesedihan berlarut-larut, yaitu: pengharapan. Sebagai umat Kristiani, pengharapan adalah kunci keluar dari setiap permasalahan hidup. Orang yang merasa tidak bisa lagi memiliki pengharapan, orang itu berarti sudah menyerah dan "mati". Selama kita masih hidup, haruslah pengharapan selalu ada di dalam kita. Sebab Allah berkata, "Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita" (Roma 5:5). Ya, Roh kudus selalu menemani kita kapanpun kita membuka hati padaNya, ia yang hidup di dalam hati kita yang dapat menyembuhkan kesedihan kita dan mengubahnya menjadi sebuah pengharapan bahkan sukacita. Bagaimana agar dapat mengalami hal tsb? Berilah kesempatan kepada Roh Kudus untuk bekerja menyembuhkan kesedihan itu, jangan tutup hatimu.
Apakah itu mudah untuk dilakukan ketika hati kita sedang sedih? Saya tidak mengatakan hal itu mudah, tapi saya dapat mengatakan hal itu tidaklah mustahil. Allah memberikan kuncinya agar kita dapat memiliki hati yang selalu penuh pengharapan, "dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan." (Roma 5:4). Ketekunan adalah kuncinya, tekunlah berdoa, tekunlah berharap, jadilah kuat karena Allah kita adalah sumber pengharapan (Roma 15:13).
Iman Kristen tidak mengenal kata putus asa.
No comments:
Post a Comment