Ayat bacaan: Yer 9:24
=====================
"tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."
Setiap orang memiliki kelebihannya sendiri. Biasanya jika kita menyadari kelebihan kita, kitapun merasa bangga. Ada yang bangga akan kecantikan atau kegantengannya, ada yang bangga akan kepintarannya, ada yang bangga karena memiliki suara indah, rumah megah, harta berlimpah dan lain2. Ada banyak orang yang kemudian menjadi sombong dengan kelebihan yang mereka miliki. Mungkin sudah menjadi hal yang wajar jika kita menyaksikan arogansi dari orang2 tertentu disekeliling kita. Atau jangan2 diantara kita pun ada yang berperilaku demikian.. semoga tidak. Bangga akan kelebihan2 kita adalah hal yang wajar, dan sah2 saja selama hal tersebut tidak berubah menjadi kesombongan. Tapi coba renungkan, pernahkah anda merasa bangga memiliki Tuhan Yesus?
Diatas segalanya, kita seharusnya bangga karena kita punya Tuhan Yesus. Dia lah harta yang paling berharga dalam hidup kita. Jika kita merasa bangga punya Dia, apalagi kalau kita mengenal Dia. Tuhan kita selalu ada bersama kita, dengan kasih setiaNya yang tak pernah padam. Mengenal Dia, berarti juga mengenal hal2 yang berkenan dan tidak berkenan dihadapanNya. Anda tentu akan berusaha untuk berbuat hal yang terbaik buat orang yang anda kenal dan kasihi bukan?
Kita bisa mengenal Tuhan bukan akibat kita ini hebat, pintar, cantik atau ganteng, bukan pula akibat kita punya harta milyaran, rumah bertaburan dimana2, atau status anda sebagai seorang publik figur sukses, direktur perusahaan, artis dan lain-lain. Tuhan tidak melihat itu semua. Kita bisa mengenal pribadi Tuhan semata-mata karena kasih karuniaNya. Maka bersyukurlah pada Tuhan kalau kita bisa menjadi anakNya, dan banggalah karena anda dan saya mempunyai Tuhan yang sungguh luar biasa, sungguh ajaib, penuh kasih dan setia.
Jika ingin bangga, banggalah sebagai anak Tuhan, bukan yang lain-lain.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Merenungkan Makna Natal (7)
(sambungan) Jika Tuhan saja demikian, sudah sepantasnya kita pun harus meneladani dan melakukannya. Setidaknya kita bisa memakai momentum N...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
1 comment:
setuju banget..blog nya bagus..
Post a Comment