Tuesday, June 24, 2008

Iri Hati

Ayat bacaan: Kej 4:5
=====================
"tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram."

Ketika menunggu istri saya di dokter gigi kemarin malam, saya membolak balik majalah lama dan disitu saya membaca sebuah kisah yang menarik. Ada dua anak SMU yang tadinya bersahabat erat. Ketika yang satu menyadari bahwa sahabatnya selalu lebih unggul dalam hal nilai2 di sekolah, dia merasa bahwa Tuhan itu tidak adil padanya. Hubungan persahabatan itu pun menjadi renggang, karena setiap kali dia melihat sahabatnya, yang timbul adalah rasa kebencian. Ketika membaca cerita tadi, pikiran saya langsung melayang menuju kisah Kain dan Habel. Kain membunuh Habel akibat cemburu, melihat persembahannya yang ditolak Tuhan, sedangkan persembahan adiknya diterima. Lihatlah apa yang berasal dari iri hati bisa berakibat sangat jauh.

Iri hati merupakan sebuah perasaan tidak puas yang timbul akibat keuntungan atau kesuksesan orang lain. Banyak orang menganggap sepele masalah iri hati ini karena iri hati seakan2 sudah menjadi bagian yang sangat alamiah, begitu biasa terjadi dalam kehidupan kita. Banyak orang melihat iri hati hanyalah sebagai sebuah ungkapan perasaan hasil emosi sesaat yang tidak berbahaya. Tapi pandangan ini sungguh keliru. Walaupun terlihat sepele, tapi iri hati dapat mengarah pada banyak hal yang sangat buruk. Iri hati adalah seperti racun yang dapat mengubah kasih menjadi kebencian. Awalnya mungkin sepele, tapi akibat selanjutnya bisa fatal. "Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat." Hal yang berawal cuma dari iri hati bisa berakibat kepada kebencian hingga pembunuhan sekalipun. (Yak 3:16). Kasih yang telah tercemar itu akan mengakibatkan iman anda terganggu, karena iman hanya bekerja oleh kasih (Galatia 5:6).

Alkitab lebih jauh mencatat dimana posisi iri hati ini. Iri hati termasuk salah satu dari "perbuatan daging" yang dipaparkan pada Galatia 5:19-21. Iri hati ada dalam daftar bersama dosa2 serius lain seperti percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,kedengkian, kemabukan, pesta pora dan lain2. Ketika bentuk2 dosa yang disebutkan diatas dengan susah payah kita hindarkan, iri hati seringkali terabaikan, menyelinap tanpa kita sadari.

Ketika ada tanda2 iri hati mulai muncul dalam hati anda, tolaklah segera. Daripada anda berkata, "Lihat mobil barunya! Lagi2 baru, dia tidak memerlukannya! Aku yang butuh mobil baru!". Segera gantikan dengan kuasa kasih dan sukacita yang berasal dari Tuhan, sehingga anda bisa dengan tulus hati mengatakan, "Puji Tuhan yang telah memberi berkat buat dia."

Iri hati tidak memiliki kuasa apapun bila sukacita dan kasih berlimpah dari Allah tetap mengalir dalam diri anda.

No comments:

Merenungkan Makna Natal (8)

 (sambungan) Seorang hamba Kristus seharusnya rela melepas atribut dan hak dalam melakukan segala yang dikehendaki Tuhan dalam hidupnya. Jan...