Wednesday, June 18, 2008

Mencari Tuhan

Ayat bacaan: Yeremia 29:13
==========================
"apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati"

Ketika saya ke Medan minggu lalu, saya bertemu dengan kerabat yang mempunyai anak yang sedang beranjak dewasa. Sang ibu berkata bahwa anaknya sedang dalam proses "mencari Tuhannya", karena dia masih ragu untuk menentukan apa yang harus dia percayai. Maklum, ayah dan ibunya berbeda keyakinan, dan si anak bingung harus ikut yang mana.

Dalam banyak keluarga, anak akan serta merta mengikuti keyakinan yang dianut orang tuanya. Ada banyak diantara mereka mengikuti hanya karena tradisi, karena itulah yang dipercaya keluarga turun temurun, tanpa menyadari tujuan sebenarnya. Pada suatu saat ketika mereka mulai dewasa, mereka merasakan ada sebuah ruang kosong dalam hati mereka yang tidak bisa diisi oleh apapun selain Tuhan, seperti renungan tentang ruang kosong yang telah saya tulis beberapa hari yang lalu. Ketika kebutuhan untuk mengisi ruang kosong dalam hati ini begitu mendesak, dan saat mereka menyadari bahwa tidak ada alternatif duniawi apapun yang dapat dipakai untuk menutupi kekosongan itu, proses mencari Tuhan pun terjadi.

Sulitkah Tuhan untuk ditemukan? Tidak, sama sekali tidak. Tuhan mengasihi setiap anda dan saya, begitu mengasihi sehingga Dia memberikan Anak-Nya yang tunggal,Yesus Kristus agar setiap orang yang percaya pada Anak itu tidak binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal seperti yang tertulis pada Yoh 3:16. Lalu lihatlah apa yang dikatakan Yesus. "Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."(Yoh 4:16) , "Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.(Yoh 10:9), "Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" (Yoh 10:25-26). Artinya, dengan menerima Yesus sebagai juru selamat pribadi anda, maka Tuhan akan begitu dekat, begitu nyata dalam hidup anda.

Dibutuhkan iman untuk mengerti. Iman sebesar biji sesawi sekalipun akan memberikan kuasa pengertian yang besar. Jangan keraskan hati dan beri kesempatan bagi diri anda untuk mengenal Sang Juru Selamat. Kenapa saya bisa begitu yakin? Saya berkomitmen untuk menulis renungan harian ini setiap hari karena saya telah merasakan, menyaksikan dan membuktikan sendiri bagaimana dekatnya Tuhan dalam kehidupan saya sehari2. Jika tidak, buat apa saya meluangkan waktu secara rutin? Demi uang? kehormatan? ketenaran? Tidak sama sekali. Saya rindu lebih banyak lagi teman2 yang diselamatkan dan masuk dalam hidup yang kekal. Dalam Kristus ada sukacita berlimpah, pengharapan tanpa putus, kasih karunia tanpa henti, dan keselamatan abadi.


Beri kesempatan pada diri anda untuk mengenal pribadi Yesus, dan rasakan bahwa Tuhan itu begitu dekat, begitu nyata.

1 comment:

Unknown said...

Saya Selalu Rindu Untuk Dekat Dengan JESUS.... Ty Atas Renungannya....TUHAN ENGKAU SUNGGUH BAIK....Love U GOD FOREVER....

Merenungkan Makna Natal (9)

 (sambungan) Lalu kita harus menyerahkan atau menundukkan pikiran dan perasaan kita agar selaras dengan pikiran dan perasaan Yesus. We think...