Saturday, June 21, 2008

Menutup Pintu

Ayat bacaan: Matius 6:6
=======================
"Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

Masih ingat bentuk telepon umum yang sering dipakai Superman untuk mengganti kostumnya? Mungkin sudah rada susah mencari bentuk telepon umum berbentuk kotak kaca seperti itu di jaman sekarang. Ada sebagian dari telepon umum jenis itu yang memakai sistem hemat energi. Lampu di dalam telepon umum hanya akan menyala apabila pintunya ditutup rapat. Begitu anda membuka pintunya, maka lampu akan padam.

Cerita diatas bisa menggambarkan ayat bacaan hari ini. Kita akan dapat lebih konsentrasi dalam berdoa jika tidak terganggu dengan hal2 di sekeliling kita. Selain itu, ketika kita hendak berdoa, kita harus menutup pintu duniawi kita, agar kita bisa fokus kepada Tuhan. Kehidupan duniawi ini terkadang begitu kompleks, segala kesibukan dan aktivitas, masalah2 dan lainnya dapat dengan mudah mengganggu hubungan anda dengan Tuhan. Bayangkan jika segala persoalan dunia masih ada di benak anda ketika anda memulai doa. "wah, tugas saya masih banyak yang belum dikerjakan..", "bagaimana ya kira2 presentasi saya esok hari..?" , "aduh lupa, saya belum bayar rekening2 bulanan..", "duh capainya, mana lapar lagi.." dan lain2, akan mengganggu proses doa anda, dan akibatnya doa bisa menjadi kurang efektif. Ketika kita telah menutup pintu duniawi, dan fokus pada Allah, membuka hati kita secara total, kita akan mendapatkan terang Surgawi dariNya. Tuhan Yesus sendiri melakukan hal yang sama berulang kali. Misalnya setelah melakukan mukjizat kesembuhan atas orang sakit kusta (Luk 5:12-16), ketika Yesus naik ke atas bukit sendirian meninggalkan murid2Nya, sebelum memilih dua belas rasul (Lukas 6:12-13), atau pada kisah Yesus berjalan di atas air (Mat 14:23).

Kita telah dijanjikan Tuhan, dan bisa meyakini bahwa Tuhan pasti mengabulkan doa kita, jika apa yang kita minta sesuai dengan kehendakNya seperti yang tertulis pada 1 Yoh 5:14. Tapi kita harus ingat, bahwa untuk "menghidupkan lampu" mendapatkan terang dariNya, kita terlebih dulu harus menutup pintu duniawi, dan fokus hanya pada Tuhan.


Tutup pintu dari dunia, fokuslah dalam doa, dan dapatkan terang dari Bapa

No comments:

Merenungkan Makna Natal (8)

 (sambungan) Seorang hamba Kristus seharusnya rela melepas atribut dan hak dalam melakukan segala yang dikehendaki Tuhan dalam hidupnya. Jan...