Wednesday, June 18, 2008

Orang Biasa

Ayat bacaan: Markus 1:16-17
===========================
"Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."


Mari kita berandai2. Apabila anda ingin mencalonkan diri sebagai presiden, orang seperti apa yang akan anda pilih untuk menjadi tim sukses anda? Mungkin dengan cepat kategori2 tertentu akan dikemukakan. Orang tersebut harus terkenal, harus pintar, punya gelar, punya massa, punya sumber dana melimpah, punya koneksi luas, pintar bicara dan lain2. Rasanya tidak ada orang yang berani mengambil resiko dengan memilih orang2 biasa untuk suatu keperluan penting.

Ketika membaca perikop mengenai Yesus memanggil murid-murid yang pertama, mungkin tidak sedikit yang bertanya-tanya, kenapa Yesus memanggil murid2 pertamanya untuk menjadi muridnya, untuk dijadikan penjala manusia. Apakah pada jaman itu tidak ada orang yang memenuhi kriteria2 tertentu yang lebih pantas untuk menjadi murid2 Tuhan Yesus? Tentu ada. Ada banyak pemuka2 agama, ahli2 taurat, ada banyak orang2 kaya, dan saya yakin ada banyak orator ulung, ahli bicara, pemimpin2 militer dan sebagainya. Tapi tidak, Tuhan memilih nelayan, yang mungkin dalam sebuah struktur masyarakat bukanlah dianggap sebagai kaum terdepan. Yesus menelusuri pinggiran danau Galilea dan memanggil Simon, Andreas, Yakobus dan Yohanes. Dalam akal manusia, jika kita disana, kita akan berpikir bahwa itu adalah keputusan yang buruk. Bagaimana mungkin orang2 yang "kurang terpelajar" dapat tampil di barisan utama seperti ini? Tuhan Yesus pasti punya kriteria. Melihat dari orang2 yang dipilihnya, jelas bahwa mereka dipanggil ketika sedang bekerja, bukan bermalas2an. Artinya mereka adalah pekerja keras dan sungguh2. Mereka berani menantang ombak dalam bekerja, dan mereka juga adalah orang2 yang sabar, karena urusan menangkap ikan membutuhkan kesabaran. Kualitas seperti ini jelas dibutuhkan untuk mengemban Amanat Agung seperti yang tertulis pada Matius 28:19-20.

Saya percaya, hal diatas bukanlah alasan utama Tuhan Yesus untuk memilih murid2Nya. Tuhan Yesus juga ingin menunjukkan bahwa Tuhan dapat mentransformasikan atau mengubah orang2 biasa menjadi pembawa kabar gembira bagi saudara2 kita di dunia. Ketika kita taat dan mau mengikuti rencana Tuhan, maka tidak ada yang mustahil, Roh Kudus akan bekerja dalam apapun yang anda kerjakan. Siapapun itu, anda dan saya, dapat dipakai Tuhan untuk "menjala manusia" dimanapun kita ditempatkan. Apakah itu di tempat kerja, di lingkungan tempat tinggal, di komunitas, ditengah2 teman atau saudara, Roh Kudus akan selalu berkarya lewat kita. Hanya dibutuhkan komitmen dan ketaatan terhadap apa yang dikehendaki Tuhan.

Ada banyak pekerjaan2 Tuhan yang dilakukan lewat orang2 biasa, dari tempat2 yang juga biasa-biasa saja, dalam artian tidak ada yang spesial - Orang2 biasa seperti halnya anda dan saya pun bisa berubah menjadi luar biasa lewat Yesus Kristus.


Tuhan memakai orang2 biasa untuk melakukan karya2 luar biasa

1 comment:

Anonymous said...

yup saya setuju

jamber

Merenungkan Makna Natal (9)

 (sambungan) Lalu kita harus menyerahkan atau menundukkan pikiran dan perasaan kita agar selaras dengan pikiran dan perasaan Yesus. We think...