Friday, June 13, 2008

Ruang Kosong

Ayat bacaan: Yesaya 59:2
=====================
"tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu."

Ketika saya kecil, saya pernah menangkap seekor lebah dalam botol. Saya ingat persis ketika itu saya sangat terpesona melihat gerakan terbangnya ke segala arah dalam botol itu. Betapa anggun dan indah terbangnya, seperti sebuah tarian gembira. Saat ini ketika saya mengingat hal tersebut, sebenarnya tidak ada tarian disana. Lebah tersebut mungkin sedang kalut, terbang mencari jalan keluar yang hasilnya sia2. Jika tutup botol tidak dibuka, cepat atau lambat lebah tersebut akan mati lemas kehabisan oksigen.

Banyak orang yang merasa kesepian, meskipun dia sedang berada ditengah2 gemerlap pesta. Tekanan demikian berasal dari sebuah ruang hampa di hati manusia. Bagian hati yang sunyi, sepi dan senyap, kosong dan hampa. Banyak orang yang mencoba lepas dari hal tersebut dengan lari pada hal2 yang mereka pikir bisa melepaskan diri mereka dari kehampaan. Pesta narkoba, free sex, clubbing, dugem, kekerasan dan sejenisnya, sering menjadi pelarian. Tapi, sama seperti lebah diatas, sebenarnya tidak ada pesta apalagi sukacita. Ketika semuanya selesai, mereka akan kembali berhadapan dengan kehampaan.

Francis Blaise Pascal,seorang ahli fisika pernah berkata bahwa dalam hati manusia terdapat ruang kosong yang tak dapat diisi oleh apa pun. Bagian ini seharusnya adalah milik Yesus. Hanya Yesus yang mampu memberikan sukacita terus menerus, memberikan rasa damai dan nyaman yang sesungguhnya. "Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu." (Kis 2:28).Jika bagian itu masih kosong, mungkin itu disebabkan oleh dosa2 kita. Ya, kita bisa terpisah dari Tuhan kala kita dilingkupi dosa2. Lihat ketika Adam dan Hawa diusir dari Taman Eden, dosa memisahkan mereka dari Tuhan. Jika saat ini ruang hampa dalam hati anda terasa begitu menyiksa, bertobatlah, dan terima Yesus sebagai Juru Selamat pribadi anda. Dan nikmati sukacita, damai sejahtera dan kasih karunia berkelimpahan mengalir dari ruang di hati anda yang tidak lagi hampa.

Hanya Yesus yang sanggup mengisi kekosongan dalam hati kita dan melimpahi kita dengan sukacita tanpa henti.

No comments:

Merenungkan Makna Natal (8)

 (sambungan) Seorang hamba Kristus seharusnya rela melepas atribut dan hak dalam melakukan segala yang dikehendaki Tuhan dalam hidupnya. Jan...