Sunday, June 15, 2008

Singkat Seperti Bunga

Ayat bacaan: Mazmur 103:15-16
=========================

"Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga; apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia dan tempatnya tidak mengenalnya lagi."

Ketika berjalan menuju parkiran tadi sore, saya melihat sebuah bunga kecil melayang melintasi saya. Begitu indah bunga itu, melayang dengan gemulai hingga akhirnya jatuh ke tanah.

Malam ini saya mendapatkan ayat pada Mazmur yang berbicara mengenai hidup manusia seperti bunga. Bunga adalah sebuah ciptaan Tuhan yang indah, banyak diantaranya yang memiliki aroma harum, dan biasanya serbuk dari bunga akan menghasilkan bibit2 bunga baru. Sungguh indah, tapi keindahan itu tidaklah lama, karena kemudian dalam waktu singkat bunga akan layu, atau diterbangkan angin seperti bunga yang melintasi saya tadi sore. Demikian pula hidup kita. Kalau kita punya 10 nyawa, mungkin kita bisa memakai dua atau tiga nyawa itu untuk berleha2, fokus untuk memuaskan diri sendiri, mengikuti keinginan daging, menumpuk kekayaan dan lain2.Tapi karena kita cuma punya satu, kita harus memanfaatkan hidup kita yang cuma satu kali ini saja secara sungguh2. Kita harus mempergunakan waktu-waktu kita yang singkat ini untuk melakukan hal2 yang memuliakan Tuhan. Betapa indahnya jika hidup kita ini bisa diisi dengan perbuatan mulia, penuh kasih, menjadi terang dan garam bagi dunia, sehingga apa yang kita hasilkan dapat menyelamatkan banyak jiwa untuk kembali pada sang Juru Selamat. Tidak ada waktu untuk perbuatan sia-sia. Selagi kita masih punya nyawa, mari mulai dari sekarang!

Hidup ini singkat, buatlah indah.

No comments:

Merenungkan Makna Natal (8)

 (sambungan) Seorang hamba Kristus seharusnya rela melepas atribut dan hak dalam melakukan segala yang dikehendaki Tuhan dalam hidupnya. Jan...