Ayat bacaan: Roma 12:10
=======================
"Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat."
Beberapa tahun yang lalu saya dan dua orang teman saya sedang bersama-sama mengerjakan tugas semalam suntuk di kost-an saya. Pada waktu itu mereka kebetulan sedang menjalankan ibadah puasa, sehingga waktu sahur harus dipertimbangkan agar jangan sampai ketinggalan. Karena kecapaian, kedua teman saya pun tertidur selama satu jam dalam pengerjaan tugas. Saya memaklumi kondisi mereka dan membiarkan saja, sementara saya mengerjakan apa yang bisa saya kerjakan. Menjelang waktu sahur, saya bangunkan mereka, dan mengajak mereka untuk pergi ke warung yang jaraknya lumayan jauh. Maklum, itulah warung terdekat yang buka untuk sahur. Mereka sudah bersiap-siap untuk berangkat berdua, dan mengira bahwa saya tidak ikut, karena toh saya tidak ikut berpuasa. Tapi saya memutuskan untuk ikut dengan mereka. Ternyata keputusan saya untuk ikut sahur waktu itu benar-benar berkesan bagi mereka. Dan hingga sekarang kalau saya bertemu dengan mereka, hal tersebut masih sering mereka katakan. Mereka sangat menghargai apa yang saya lakukan, ikut berjalan bersama-sama dalam dinginnya malam, ikut merasakan apa yang mereka rasakan. Inilah sebuah bentuk indah toleransi.
Kita sedang memasuki bulan dimana saudara-saudara kita yang beragama Islam sedang menjalani ibadah Puasa. Bagi sebagian dari kita, ini adalah bulan yang sulit. Pertama tentu saja sulit mencari penjual makanan dan minuman. Kemudian kita pun mungkin akan sulit makan dan minum karena sungkan ketika berada di kantor, di kampus atau tempat-tempat umum lainnya. Pergerakan kenaikan harga bahan pokok kebutuhan rumah tangga mulai tidak terkendali dan akan terus meningkat hingga lebaran. Membayangkannya mungkin bisa membuat kita hilang semangat, tapi Tuhan Yesus menegaskan bahwa kita tidak perlu kuatir akan hal itu, karena Bapa di surga tahu apa yang kita butuhkan. "Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Mat 6:31-33).
Ini bulan dimana biaya hidup akan jauh lebih tinggi dari biasanya buat siapapun. Karena itu jika anda dalam keadaan sanggup membantu, bantulah saudara-saudara kita yang membutuhkan, dan dasarilah semua itu hanya untuk kemuliaan Tuhan semata. Marilah bersikap toleran, mari kita hormati saudara-saudara kita yang sedang menjalankan ibadah puasa.Di tengah kemajemukan masyarakat kita ini, kita harus semakin bisa memahami bahwa perbedaan-perbedaan yang ada bukanlah sebuah hal yang harus terus dipertentangkan, tetapi sebaliknya menyadari bahwa semua perbedaan itu adalah anugrah Tuhan. Lebih dari itu, adalah baik pula jika kita dapat hidup berdampingan dan tidak bersikap eksklusif seperti yang dikatakan Paulus dalam 1 Korintus 9:20-21, sehingga kita tidak menjadi batu sandungan tapi justru bisa memenangkan banyak jiwa. Kita diminta untuk tetap hidup damai dengan semua orang. (Roma 12:8). Ucapkanlah dengan tulus ucapan selamat menjalankan ibadah puasa bagi saudara-saudara kita, tunjukkan toleransi beragama yang baik. "Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik"(Roma 12:9).
Saling mengasihi dan menghormati adalah wujud kerukunan yang bisa menyatakan kemuliaan Allah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment