===================
Ia (Kasih) tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

Dalam banyak bentuk lain hal seperti ini sering terjadi. Banyak orang yang memberi mengharapkan ucapan terima kasih, atau mengharapkan imbalan, atau mengharapkan hadiah kembali sebagai bentuk balasan. Bahkan banyak Pemberian kerap kali bukanlah sebagai ungkapan kasih, melainkan mengharapkan bentuk-bentuk keuntungan seperti mendapat promosi kenaikan jabatan, lulus ujian dan lain-lain. Ini sesungguhnya tidak sejalan dengan gambaran kasih menurut alkitab. Di dalam ayat bacaan hari ini kita melihat bahwa kasih sejati adalah kasih yang tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Kasih sejati tidak mengharapkan balasan, tidak pamrih, dan keluar dari hati sebagai ungkapan kasih kita terhadap orang lain. Ketika kita memberi sesuatu dengan motif lain dan bukan berdasarkan kasih, hal-hal seperti di atas pun mungkin terjadi. Itu karena kita berharap orang yang kita beri seharusnya mengembalikan lagi dalam bentuk lain sesuai keinginan kita. Kasih sejati akan membuat kita memberi dengan sukacita, tanpa menyimpan apapun dibalik pemberian, dan tidak mengharapkan apapun, bahkan ucapan terima kasih sekalipun. Seperti Tuhan mengasihi kita tanpa henti, ketika Tuhan selalu mengampuni kita setiap kali kita, ketika kita sadar bahwa Yesus rela mengorbankan diriNya demi menebus kita, kita merasakan kasih tak terbatas Tuhan atas diri kita. Sebagai anak-anak Tuhan, kita pun seharusnya bisa merefleksikan kasih tak terbatas Tuhan kepada orang lain.
Kasih sejati tidak menuntut imbalan
No comments:
Post a Comment