=====================
"Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat."

Orang baik akan mengeluarkan segala sesuatu yang baik karena ia penuh kebaikan, dan sebaliknya. Dalam bahasa Inggrisnya terlihat lebih jelas. "The good man from his inner good treasure flings forth good things, and the evil man out of his inner evil storehouse flings forth evil things." Jika hati kita memang benar tertuju pada Tuhan, tentu kita akan hidup sesuai firmanNya, dan dengan sendirinya yang tercermin dari cara hidup kita tentu hal-hal yang baik pula. Bagaimana mungkin hati kita mengingat Tuhan sedangkan perbuatan kita adalah hal-hal yang menyakiti hatiNya? Salomo berkata hati adalah cermin dari manusia. "Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu." (Amsal 27:19). Hal ini menunjukkan bahwa jika kita tidak hidup sesuai firman Tuhan, artinya sebenarnya hati kita pun tidak tertuju pada Tuhan. Yang tertuju sebenarnya hanyalah sebatas "lips service" saja. Dalam Yesaya tertulis: "...Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku.." (Yesaya 29:13). Berhati-hatilah dengan situasi seperti ini, karena itu sama artinya dengan memberi kesempatan bagi iblis untuk menghancurkan diri kita lewat segala pembenaran yang kita perbuat atas dosa.
Jika seorang suami selingkuh dan berkata pada istrinya bahwa meski ia kencan dengan wanita lain, namun hatinya hanya tertuju pada sang istri semata, bisakah sang istri menerima alasan ini? Saya yakin tidak. Tidak akan ada istri yang mau diperlakukan seperti itu. Demikian pula halnya dengan hubungan kita dengan Tuhan. "Tuhan, saya korupsi, saya harus menyuap, saya harus memperlakukan karyawan saya berbeda-beda, but don't worry....hati saya hanya tertuju padaMu semata.." Bagaimana mungkin kita bisa berkata demikian kepada Tuhan? Kenyataannya hati yang baik akan mengeluarkan perbendaharaan-perbendaharaan yang baik pula yang sesuai dengan firman Tuhan. Jika hal itu belum terjadi pada diri kita, berarti hati kita masih belum fokus pada Tuhan. Itu berarti masih banyak yang harus dibenahi dari diri kita, itu berarti kita harus bertobat dan berubah. Hendaklah kita berhenti untuk mencari pembenaran atas segala dosa yang terus kita perbuat. Perbaikilah hati dengan mengisinya dengan firman Tuhan, sehingga hati kita akan menjadi baik dan mengeluarkan hal-hal yang baik pula, seturut dengan firman Tuhan.
Jangan berlindung di balik kata "Yang penting hati..", karena hidup yang baik hanyalah berasal dari hati yang baik pula
1 comment:
Sebab banyak orang Kristen salah kaprah sama Iman. Dan salah kaprah mengenai Tuhan. Tuhan ada disetiap jiwa , tubuh dan roh manusia , Kalau hatinya untuk Tuhan seharusnya orang yang ber-Iman akan berbuat baik terhadap sesama. sebab berbuat Kasih pada sesama , sama dengan berbuat pada Tuhan.
Iman bukan saja percaya saja, Iman yang hidup harus dengan perbuatan/praktek hidup yang sesuai dengan Firman Tuhan.
Post a Comment