Ayat bacaan: Hakim Hakim 14:6
========================
"Pada waktu itu berkuasalah Roh TUHAN atas dia, sehingga singa itu dicabiknya seperti orang mencabik anak kambing--tanpa apa-apa di tangannya..."
Ada banyak orang yang merasa tidak mampu untuk mulai berusaha dengan berbagai macam alasan. Tidak punya modal misalnya, itu menjadi alasan yang paling sering saya dengar. Tidak punya keahlian khusus, pendidikan rendah, tidak ada koneksi dan sebagainya. Lucunya, banyak diantara mereka hanya tenggelam dalam ketidakmampuan tanpa melakukan apa-apa, dan terus menyalahkan kondisi mereka. Banyak diantara kita yang lupa bahwa tanpa Tuhan kita bukanlah apa-apa. Memiliki keahlian tentu saja bisa menjadi alat yang sangat berguna untuk bekerja. Jika anda beruntung memiliki modal tentu saja bisa sangat membantu untuk memulai sebuah usaha. Namun di atas itu semua, jangan lupa bahwa kita butuh Roh Tuhan dalam hidup kita. Roh Tuhan akan membimbing kita, memampukan kita untuk bekerja bahkan lebih dari apa yang kita kira. Anda akan terheran-heran apabila kuasa Roh Kudus bekerja. Saya berulangkali sudah membuktikannya sendiri.
Pagi ini saya memulai hari dengan ayat yang saya jadikan ayat bacaan hari ini. Simson adalah manusia seperti halnya kita. Tapi sungguh luar biasa ketika Alkitab mencatat bahwa Simson mampu mencabik-cabik seekor singa, dan perhatikan: tanpa apa-apa ditangannya. Simson tidak dikatakan memiliki golok, atau senjata lainnya untuk melawan singa. Dia melakukan itu dengan tangan kosong. Bagaimana Simson mampu melakukan itu? Itu terjadi karena Roh TUHAN berkuasa atas dia. Tanpa Roh Tuhan, mungkin Simson akan berusaha lari terbirit-birit menyelamatkan diri, atau mungkin pasrah dirobek-robek oleh singa. Tapi tidak demikian, karena ketika Roh Tuhan berkuasa atas hidupnya, dia mampu melakukan pekerjaan yang begitu mustahil sekalipun. Dalam kisah lainnya, kita melihat betapa Mikha menyadari bahwa kemampuannya untuk menyampaikan pesan Tuhan bukanlah semata-mata karena kehebatannya, namun itu semua bisa terjadi karena Roh Tuhan. "Tetapi aku ini penuh dengan kekuatan, dengan Roh TUHAN, dengan keadilan dan keperkasaan, untuk memberitakan kepada Yakub pelanggarannya dan kepada Israel dosanya." (Mikha 3:8). Ada kuasa luar biasa dalam Roh Kudus yang sanggup memampukan kita melakukan perkara-perkara yang besar.
Kita harus mulai menyadari bahwa dalam hidup ini kita butuh kehadiran Roh Kudus lebih dari kebutuhan kita akan modal, skill dan lain-lain. Itu sebabnya dalam Galatia 5:25 jelas tertulis bahwa kita harus hidup dan dipimpin oleh Roh. "Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh." Kita bisa belajar dari kisah Simson berhadapan dengan singa diatas, bahwa Roh Tuhan mampu memungkinkan hal-hal luar biasa terjadi dalam hidup kita, meski kita tidak punya apa-apa. Lebih dari itu, hidup yang dipimpin oleh Roh Allah akan menjadikan kita sebagai anak Allah. "Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" (Roma 8:14-15). Roh Allah bukanlah roh perbudakan yang membuat kita senantiasa takut, bimbang dan ragu, terperangkap dalam segala kelemahan dan kekurangan kita, tapi Roh Allah adalah Roh yang memerdekakan. "Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan." (2 Korintus 3:17).
Orang yang hidup dengan dipimpin oleh Roh Kudus adalah orang yang mematikan segala perbuatan kedagingan dalam hidupnya. "hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki." (Galatia 5:16-17). Agar kita bisa hidup dipimpin oleh Roh Kudus, hendaknya kita mampu mematikan berbagai perbuatan kedagingan seperti percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya seperti yang tertulis dalam Galatia 5:19-21.
Dalam hidup kita, seperti halnya Simson kita pun berhadapan dengan "singa-singa ganas", yaitu masalah, kesulitan, pergumulan, masalah keuangan, sakit penyakit dan penderitaan lainnya, yang setiap saat bisa merobek-robek kita. Tapi dengan kuasa Roh Allah yang memerdekakan, kita sanggup merdeka dari segala beban masalah yang menghimpit kita. Mari kita buka hati kita hari ini kepada Roh Kudus, hiduplah penuh dalam pimpinanNya. Betapapun kecilnya kita, dalam Roh Tuhan kita dapat melakukan perkara-perkara besar! Bahkan perkara-perkara yang menurut logika anda dan manusia lainnya adalah mustahil. Kita manusia yang terbatas, tapi Tuhan yang kita sembah tidak terbatas. Hidup dalam Roh Tuhan akan memampukan kita melakukan hal-hal luar biasa bahkan di luar batas kemampuan kita.
Manusia yang "kecil" sanggup melakukan perkara besar dengan kuasa Roh Kudus
Thursday, February 5, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
2 comments:
kyknya ada bbrapa ayat yg salah dehh..
"Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" (Roma 12:14-15).
--> supposed to be Roma 8:14-15
"Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan." (2 Korintus 3:7).
--> supposed to be 2 Kor 3:17
thx for such a blessing blog u have =)
Thanks yah sudah mengingatkan... ternyata memang saya salah menuliskan ayatnya.
GBU :)
Post a Comment