Sunday, April 12, 2009

Kebangkitan Yesus

Ayat bacaan: 1 Korintus 15:14
========================
"Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu."

paskah, yesus bangkitBangkitkah Yesus? Sebuah pertanyaan yang sering menjadi pro dan kontra di dunia ini. Keraguan tidak hanya meliputi saudara-saudara kita yang belum percaya, namun tidak jarang di kalangan pengikut Yesus sendiri pun ada yang meragukan. Sejarah kematian dan kebangkitan Yesus memang tidak akan habis-habisnya untuk dibahas. Kisah ini bisa merupakan "the greatest gift of all", sebuah anugrah terbesar sepanjang sejarah manusia. Tapi coba bayangkan, betapa kejam seandainya kisah ini hanya cerita bohong, maka iman Kekristenan pun akan serta merta luluh lantak. Akan ada begitu banyak orang yang harus binasa dari satu masa ke masa lainnya karena sebuah bentuk kebohongan. Tidak heran ada begitu banyak orang yang terus mencari bukti-bukti kebenaran dari kebangkitan Yesus. Padahal seharusnya Alkitab sudah cukup untuk menjadi bukti yang sangat nyata dari kebangkitanNya.

Alkitab mencatat adanya penampakan Yesus di hadapan banyak orang setelah kebangkitanNya. Dimulai dari kemunculanNya di depan Maria Magdalena, di depan murid-muridNya, bahkan ada banyak diantara tentara Romawi yang menyaksikan kuburan Yesus telah kosong. Mengenai kuburan kosong ini, mari kita baca apa yang terjadi saat itu dalam Lukas 23:56-24:12. Ketika para wanita (Dalam Markus 16:1 disebutkan Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus serta Salome) mendatangi kuburan Yesus pada hari Minggu untuk membawa rempah-rempah. Dan apa yang mereka lihat? Ternyata mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu, dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus. (Lukas 24:2-3). Dan di saat mereka sedang bingung, muncullah dua sosok berdiri di dekat mereka dengan pakaian yang berkilau-kilau. (ay 4). Ayat berikutnya berbunyi seperti berikut: "Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit." (ay 5-6a). Ya, Yesus bangkit! Kuburan yang kosong, kehadiran "orang" berpakaian berkilau-kilau yang menyatakan kebangkitan Kristus, serta penampakan di depan banyak orang, itu semua menggambarkan dengan jelas betapa kuasa maut tidak mampu mengalahkan kuasa Tuhan Yesus.

Mari kita mundur sedikit ke belakang sebelum kuburan itu kosong. Dalam Matius 27:62-66 disana dijelaskan bahwa kuburan Yesus itu dijaga ketat oleh para tentara Romawi beserta imam-imam kepala dan orang-orang Farisi. Mereka khawatir, murid-murid Yesus akan mencuri mayatNya dan berkata seolah-olah Yesus sudah bangkit. Apa yang terjadi adalah, tidak peduli bagaimana ketatnya penjagaan sekalipun, kuasa manusia bahkan kuasa maut sekalipun tidak mampu mengalahkan kuasa Tuhan. Seperti yang telah dinubuatkan, Tuhan Yesus benar bangkit.

Alkitab mencatat banyak saksi mata yang menceritakan bahwa mereka bertemu dengan Yesus yang sudah bangkit. Lebih jauh lagi, kita mengetahui betapa takutnya murid-murid Yesus ketika Dia ditangkap dan disalibkan, sehingga mereka berdiam di tempat-tempat yang tersembunyi. Tapi lihatlah apa yang terjadi setelah kebangkitan Yesus. Mereka mendadak memiliki keberanian luar biasa untuk mewartakan kabar gembira, bahkan hingga mati dalam iman mereka akan Kristus. Sebagai manusia biasa, rasanya tidak mungkin ada orang yang bisa berubah drastis secara instan jika mereka tidak menyaksikan sesuatu yang luar biasa, menyaksikan sebuah kebenaran tepat di depan mata mereka. Itulah yang terjadi. Betapa kebangkitan Kristus meningkatkan iman mereka secara drastis sehingga berani mewartakan firman Tuhan meski dengan mengorbankan nyawa sekalipun.

"Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu." (1 Korintus 15:14). Semua iman kita akan sia-sia jika ternyata Yesus tidak bangkit. "Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus--padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan." (ay 15). "Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus." (ay 17-18). Jika kebangkitan Yesus tidak terjadi, maka orang-orang Kristen akan tetap hidup dalam dosa. Semua akan menjadi sia-sia dan kita akan binasa. Tapi haleluya, puji Tuhan, kenyataannya adalah sebagai berikut: "Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal." (ay 20). Iman kita tidak akan pernah berakhir sia-sia, semua menjadi nyata karena kebangkitan Yesus. Paulus lebih lanjut menjelaskan bahwa pada suatu hari nanti, semua orang yang beriman dan percaya kepada Yesus juga akan mengalami sebuah kebangkitan yang sama seperti kebangkitanNya. "Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus." (ay 22).

Bagaimana iman kita saat ini? Apakah iman kita hanya berupa kuburan kosong, tanpa pengharapan, dan bukan berorientasi pada kebangkitan Kristus? Apakah kita lebih mementingkan upaya-upaya pembuktian secara ilmiah daripada berperan menjadi agen-agen Kristus yang membawa terang dan garam ditengah keluarga, teman dan masyarakat, yang bisa membuktikan adanya perbedaan nyata dalam kehidupan ketika kita mengimani Yesus sebagai Sang Juru Selamat? Sadarilah bahwa kebangkitan Kristus membuktikan bahwa iman kepercayaan kita tidaklah sia-sia. Demikian pula apa yang ditebus Kristus di atas kayu salib pun jangan sampai kita sia-siakan. Kematian dan kebangkitan Kristus merupakan esensi yang paling penting dalam iman kekristenan. Memperingati Paskah tahun ini, jadilah agen-agen perubahan yang mampu menghadirkan Kristus secara nyata di tengah dunia tanpa pengharapan.

Jadikan makna kebangkitan Kristus sebagai dasar pengharapan akan iman kita

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...