=======================
"Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu! Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri.."

Talenta diberikan Tuhan kepada semua manusia ciptaanNya. Mengacu pada Matius 25:14-30 (Lukas 19:12-27) dan paralel dengan kenyataan, setiap orang diberi talenta yang berbeda-beda, baik jenis maupun jumlah, sesuai dengan kesanggupannya. Ada banyak orang berpuas diri dengan talenta yang dimilikinya sehingga tidak lagi merasa perlu untuk meningkatkannya, atau mempergunakannya demi kemuliaan Tuhan. Talenta-talenta itu hanya ditimbun dan dinikmati sendiri tanpa ada kemajuan. Ini tidaklah diinginkan Tuhan. Talenta yang diberikan Tuhan kepada kita bukanlah hasil akhir, melainkan modal awal bagi kita untuk maju dan berhasil dalam hidup ini. Karena itu kita harus terus meningkatkan kapasitas kita baik lewat terus menerus belajar, mengikuti perkembangan jaman dan tentunya terus berdoa, selalu rajin bersekutu dengan Tuhan, agar hikmat kebijaksanaan akan terus Tuhan limpahkan bagi kita.
Yesaya menyampaikan firman Tuhan yang bertujuan untuk mengingatkan kita agar selalu meningkatkan kapasitas kita. "Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu! Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri.." (Yesaya 54:2-3a). Ini sebuah pesan penting bagi kita untuk tidak berhenti mengembangkan kemampuan kita berdasarkan talenta yang telah Tuhan sediakan bagi kita. Amsal Salomo berkata "Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya." (Amsal 10:4). Kemalasan hanyalah mengarahkan kita pada kemiskinan, tapi kerajinan akan membawa kita kepada kekayaan. Hal ini bukan hanya berbicara mengenai rajin bekerja, namun juga rajin untuk terus belajar, memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan, mengikuti perkembangan jaman berikut kemajuan-kemajuannya, dan tentu saja terus rajin membaca firman Tuhan agar kita jangan sampai mengalami kemiskinan rohani dan mudah disusupi iblis untuk menjatuhkan kita.
Pendiri McDonald, Roy Kroc pernah berkata "Are you green and growing or ripe and rotting?" Jika hidup diibaratkan sebagai buah, selama kita masih hijau kita akan terus bertumbuh, namun begitu kita merasa sudah matang/masak, maka kita pun tinggal menunggu waktu untuk membusuk dan tidak lagi berarti. Semakin banyak yang kita tahu, semakin banyak pula yang kita tidak tahu. Ini prinsip saya yang membuat saya akan terus belajar mengenai banyak hal selama masih hidup. Seiring perjalanan waktu, segalanya berubah. Kemajuan teknologi, kemunculan inovasi-inovasi baru, perkembangan baru dan sebagainya akan terus berlangsung. Apa yang kita ketahui barulah secuil dari kebesaran Tuhan menciptakan segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Tuhan tidak pernah menempatkan kita dalam wadah yang terlalu sempit bagi kita untuk bertumbuh. Masih begitu banyak peluang tersedia di depan kita, dimana kita bisa terus mengembang ke kiri atau ke kanan. Mari kita tidak berpuas diri. Teruslah meningkatkan kapasitas diri agar talenta-talenta yang berasal dari Tuhan tidak terbuang sia-sia.
Tuhan telah memberi talenta, sekarang tugas kita untuk mengembangkannya
No comments:
Post a Comment