Friday, November 19, 2010

JadilahTeladan

Ayat bacaan: Titus 2:7
================
"Dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik."

jadilah teladanManusia seringkali menunjukkan perbedaan nyata antara teori dan praktek. Mari kita ambil sebuah contoh. Secara teori kita tahu bahwa kita tidak boleh melanggar peraturan lalu lintas. Tetapi berapa banyak di antara kita yang akan tetap berhenti di lampu merah ketika jalanan sangat sepi di malam hari? Pimpinan akan mudah menjatuhkan peringatan bahkan hukuman terhadap bawahannya yang terlambat, tetapi mereka sendiri kerap mempertontonkan ketidakdisplinan mereka dalam hal kehadiran. Begitu pula orang tua. Banyak yang mengajarkan dan melarang anaknya untuk berbuat ini dan itu sementara mereka dengan santai melanggarnya di depan anak-anak mereka. Dalam kehidupan manusia ada perbedaan yang sangat nyata antara apa yang diajarkan dengan apa yang dilakukan. Dan hal seperti itu tidak akan bisa membawa hasil yang signifikan.

Kepada setiap kita pun telah disematkan tugas mulia untuk mewartakan Injil ke seluruh dunia, menjadikan seluruh bangsa sebagai muridNya. (Matius 28:19-20), menjadi saksi Kristus dimanapun kita berada, bahkan sampai ke ujung bumi. (Kisah Para Rasul 1:8). Tetapi bagaimana mungkin kita bisa menjalankan tugas ini hanya dengan menyampaikan teori saja? Meski kita terus menyampaikan firman Tuhan sampai berbusa sekalipun jika tidak dibarengi dengan keteladanan nyata dari sikap hidup kita, semua itu tidak akan membawa hasil apa-apa. Yesus mengajak kita semua untuk menjadi terang dan garam dunia. (Matius 5:13-16). Garam tidak akan berfungsi apa-apa jika tidak dipakai secara langsung. Cobalah letakkan garam dalam botol, adakah fungsi garam disana? Tidak ada sama sekali. Begitu pula dengan terang. Lampu tidak akan bisa menerangi ruangan jika tidak dinyalakan, atau cobalah taruh lampu di bawah sebuah tempurung, maka lampu itu pun tidak akan bermanfaat sama sekali. Keteladanan lewat sikap dan perbuatan kita merupakan hal yang mutlak untuk kita perhatikan apabila kita ingin menjadi agen-agen Tuhan yang baik di dunia ini.

Setting up an example, itu adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan kita di muka bumi ini. Dalam Titus 2 kita melihat serangkaian nasihat yang menggambarkan kewajiban kita, orang tua, pemuda dan hamba dalam kehidupan. Pertama, kita diminta untuk memberitakan apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat. (Titus 2:1). Pria dewasa diminta untuk "hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan." (ay 2). Sementara wanita dewasa "hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang." (ay 3-5). Anak-anak muda diminta agar mampu "menguasai diri dalam segala hal". (ay 6). Semua pesan ini menunjukkan perintah untuk memberikan keteladanan secara nyata. Itulah yang akan mampu membuat ajaran yang sehat bisa diterima oleh orang lain secara baik dan membuahkan perubahan. "dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik." (ay 7).

Keteladanan juga disinggung jauh sebelumnya dalam kitab Ulangan untuk dilakukan oleh para orang tua. Ketika pesan "haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun" (Ulangan 6:7) diberikan, setelahnya ditambahkan pula keharusan untuk mengaplikasikan itu ke dalam kehidupan sehari-hari yang mampu memberikan teladan. "Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu." (ay 8-9). Ini adalah hal yang harus mengikuti setiap kehidupan anak-anak Tuhan. Kita tidak akan pernah cukup menyampaikan saja, tetapi terlebih pula harus mampu menunjukkan secara langsung melalui keteladanan lewat kehidupan kita.

Banyak yang mengira bahwa mewartakan kabar keselamatan haruslah berupa kotbah panjang lebar. Tetapi sebenarnya ketika kita bisa menunjukkan perbuatan-perbuatan baik yang sesuai dengan firman Tuhan setiap hari saja, itu sudah lebih dari cukup untuk bisa memperkenalkan pribadi Kristus kepada orang lain yang akan mampu membawa sebuah perubahan besar dalam lingkungan di mana kita berada. Ada banyak orang yang mengaku anak Tuhan tetapi sama sekali tidak menunjukkan itu dalam perilaku dan perbuatan sehari-hari. Bukannya kesaksian yang datang, malah mereka menjadi batu sandungan. Tuhan ingin kita menjadi teladan dalam perbuatan baik. Kita harus menunjukkan bahwa kita mampu. Ingatlah bahwa tindakan yang kita lakukan akan membawa dampak, apakah itu baik atau buruk, dan itu tergantung dari tindakan seperti apa yang kita lakukan. Mari hari ini kita menjadi anak-anak Allah yang mampu menjadi teladan, khususnya dalam menyatakan kasih dan perbuatan baik bagi orang-orang di sekitar kita.

Menjadi teladan dalam berbuat baik adalah keharusan bagi anak-anak Tuhan

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...