Saturday, November 20, 2010

Mata Air bagi Jiwa

Ayat bacaan: Yohanes 4:14
===================
"tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."

mata airTidak terasa sudah lebih setahun kami tinggal di rumah milik sendiri. Jika dahulu di rumah kontrak kami memakai aliran air dari Perusahaan Air Minum (PAM), maka di rumah yang sekarang kami mendapatkan suplai air dari mata air.  Mata air ini disalurkan pada beberapa tempat penampungan, dan kemudian dialirkan masuk ke rumah-rumah di kompleks melalui pipa. Dengan cara seperti itulah kami mendapatkan air untuk dipergunakan sehari-hari. Beberapa kali saya mengamati tempat penampungan air yang letaknya tidak jauh dari rumah. Dari pengamatan saya, saya melihat bahwa aliran airnya sama sekali tidak tergantung pada keadaan cuaca. Jika hari hujan lebat banjir mungkin saja bisa melanda, tetapi mata air itu akan tetap tidak mengalami perubahan. Sebaliknya ketika musim kemarau ternyata alirannya tetap tidak berkurang. Tetap bisa diandalkan, tetap mengalir sama dan tidak berhenti.

Bayangkan jika "air" seperti ini mengalir dalam kehidupan keras yang kita hadapi di dunia ini. Banyak orang menggantungkan kebahagiaannya dari lingkungan di sekitar mereka secara lahiriah. Jika hidup sedang baik-baik saja tanpa masalah, mereka pun akan merasa bahagia. Sebaliknya ketika ada masalah menimpa, hubungan yang putus, kesulitan-kesulitan yang tidak terduga dan sebagainya, maka kebahagiaan pun seketika hilang dari mereka. Kita pun mungkin pernah mengalaminya. Betapa kebahagiaan itu terasa sangat rapuh, sedikit goncangan akan segera meluluh lantakkan semuanya dan menempatkan kita ke dalam kesedihan atau keputus asaan. Hal seperti ini sebenarnya tidak perlu terjadi apabila kita memperoleh suplai dari "mata air" yang sesungguhnya. Sebuah mata air yang akan selalu mengalir tanpa henti, tidak pernah berakhir, selalu bisa diandalkan dalam kondisi atau situasi apapun.
Sebuah percakapan antara Yesus dengan seorang perempuan Samaria di pinggir sumur dalam Yohanes 4 menjelaskan mengenai tersedianya mata air seperti ini dari Tuhan bagi kita. Wanita ini tampaknya tidak mengenal siapa Sosok yang berdiri dihadapannya. Dan Yesus pun berkata  "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal." (Yohanes 4:13-14). Air dari sumur bisa melegakan haus dan menyegarkan, tetapi nantinya kita akan kembali haus. Kebahagiaan memang bisa diperoleh lewat pemenuhan kebutuhan-kebutuhan secara lahiriah atau ketika berada dalam keadaan tanpa masalah, tetapi ketika kita diguncangkan oleh masalah, maka kebahagiaan yang tergantung pada keadaan diri kita dan sekitar kita ini akan segera sirna. Yesus menyatakan dengan jelas kemana kita seharusnya bergantung. Yesus menyediakan sebuah mata air bagi jiwa yang akan terus menerus memancar hingga hidup yang kekal. Di dalam Kristus-lah terdapat sumber mata air yang seperti ini, yang Dia sediakan bagi semua orang yang percaya kepadaNya. "Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." (7:38).

Kehidupan di dunia ini tidaklah mudah. setiap saat berbagai keadaan sulit bisa menerpa kita tanpa disangka-sangka, bahkan di saat kita tengah berada dalam keadaan yang paling tenang sekalipun. Oleh karena itulah sangat riskan bagi kita jika mengandalkan apa yang ada di dunia ini untuk menggantungkan kebahagiaan kita. Jika diibaratkan mata air yang saya pergunakan di rumah saat ini, tentu sangat riskan apabila mata air yang mengalir itu tergantung pada kondisi cuaca bukan? Ketika musim kemarau berkepanjangan bisa-bisa saya dan istri repot hidup tanpa air mengalir sedikitpun. Dalam kehidupan kita pun demikian. Tuhan secara jelas telah menyatakan bahwa Dia menyediakan sebuah mata air yang tanpa henti akan terus memancar, mengalir masuk ke dalam hati kita dengan aliran-aliran air hidup yang akan terus berlangsung hingga kehidupan kekal nanti. Ketika mata air seperti ini yang kita andalkan, maka kita akan bisa mengalami keadaan bahagia tak terguncangkan meski kita mungkin sedang berada dalam kesulitan sekalipun. Air hidup yang disediakan oleh Tuhan memungkinkan itu, sebuah janji yang mampu memberikan kesegaran bagi hati dan jiwa kita tanpa terpengaruh keadaan yang tengah kita alami atau situasi/kondisi yang tengah terjadi di sekitar kita.

Yesus berkata: "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu." (Yohanes 14:27). Ini adalah sesuatu yang hanya tersedia dalam Kristus, yang Dia sediakan bagi semua orang yang percaya kepadanya. Dan Daud berkata "Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang." (Mazmur 36:10). Dan bagi orang-orang yang berlindung dalam naungan sayap Tuhan, "mereka mengenyangkan dirinya dengan lemak di rumah-Mu; Engkau memberi mereka minum dari sungai kesenangan-Mu." (ay 9).

Apakah anda masih menggantungkan kebahagiaan anda terhadap kondisi yang anda hadapi di dunia ini? Sudahkah anda datang kepada mata air yang tidak pernah habis itu, yaitu Kristus? Adakah kita terus datang kepadaNya setiap hari dan sudah mendapatkan aliran-aliran air hidup itu dalam hati kita melalui Dia? Kondisi di dunia tidak akan pernah pasti, dan menggantungkan nilai kebahagiaan kita terhadap dunia akan membuatnya berada dalam kondisi yang tidak pasti pula. Rapuh, mudah goyah bahkan gampang rubuh. Lewat Yesus kita bisa memperoleh mata air yang akan mengalir selamanya. Kebahagiaan tidak lagi menjadi hal yang rapuh, dan tidak akan pernah lagi tergantung situasi atau kondisi yang kita alami. Datanglah padaNya dan rasakanlah aliran-aliran air hidup mengalir dalam hati dan jiwa anda.

Air hidup yang mengalir tanpa akhir hingga hidup yang kekal disediakan bagi orang-orang yang percaya kepadaNya


Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...