Ayat bacaan: Efesus 4:29
================
"Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia."
Pernah pada suatu kali istri saya memindahkan tanaman dari satu pot ke pot lainnya. Tenyata tanaman itu menunjukkan gejala-gejala yang negatif. Kata orang tanaman juga bisa stres, salah satunya adalah ketika dipindahkan. Saya tidak tahu benar atau tidak, tapi yang pasti tanaman itu terlihat tidak segar dan mulai layu. Iseng-iseng saya mendekati tanaman itu dan entah kenapa saya pun berkata, "Kamu tidak boleh mati. Kamu itu dipindahkan supaya bisa tumbuh lebih baik dan lebih besar. Ayo bangkitlah.." Tidak tahu apakah perkataan itu memang didengar oleh tanaman atau tidak, yang pasti keesokan harinya tanaman itu mulai terlihat baik kembali dan sampai saat ini tumbuh dengan suburnya.
Entahlah, saya bukan ahli tanaman. Saya mulai memperhatikan tanaman juga karena istri saya ternyata belakangan ini tertarik untuk menghijaukan rumah dengan berbagai tanaman pilihannya. Entah kebetulan atau tidak, tetapi faktanya tanaman itu pulih segera setelah kata-kata positif saya berikan kepadanya. Jika kita mengacu kepada firman Tuhan, bisa jadi perkataan positif dan membangun mampu memberikan semangat kepada tanaman untuk mengalami pemulihan dan kembali tumbuh dengan sehat. Jadi mengapa tidak? Mulut mempunyai kuasa. Itulah sebabnya kita diingatkan untuk tidak mengeluarkan kata-kata kutuk dan selalu mengisi segala yang keluar dari mulut kita berupa kata-kata berkat, yang membangun, yang positif dan yang bisa memberi kebaikan bagi orang lain. Seperti apa yang dikatakan Yakobus: " dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi." (Yakobus 3:10).
Paulus mengingatkan jemaat Efesus akan hal ini juga. "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia." (Efesus 4:29). Perkataan baik sudah sepantasnya berada dalam mulut orang percaya,sehingga ketika dikeluarkan akan memberi berkat yang bisa membuat orang yang menerimanya beroleh kasih karunia. Jangan sampai kita mengaku anak Tuhan tetapi kita terus mengeluh, bersungut-sungut dan sebagainya. Atau yang lebih parah malah mengutuk ke kiri dan ke kanan. Kita tidak boleh lupa bahwa firman Tuhan berkata "Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab." (Ibrani 4:13). Tentu saja ini termasuk kata-kata yang keluar dari mulut kita. Pemazmur berkata "Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu" (Mazmur 34:14), bahkan dalam Amsal lebih keras lagi: "Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya." (Amsal 18:21).
Sadarilah bahwa kata-kata dari mulut kita bisa menjadi ujung pena Tuhan untuk memberkati orang lain. Orang bisa merasakan kasih karunia Tuhan lewat apa yang kita katakan. Sebaliknya orang bisa menjadi hancur berantakan lewat kata-kata negatif kita pula. Semua itu hendaknya kita ingat sebagai sebuah pilihan. Apakah kita mengeluarkan kata berkat atau kutuk, semua tergantung dari diri kita. Kita harus benar-benar menjaga jangan sampai kata-kata kita menyakiti orang-orang yang kita sayangi lewat perkataan yang keluar dari mulut kita,termasuk yang mungkin tidak kita sengaja sekalipun. Betapa indahnya jika kita bisa membuat hidup orang lebih baik, menghidupkan mereka, membekati mereka dan membuat mereka merasakan kasih karunia lewat diri kita, termasuk perkataan yang kita ucapkan kepada mereka. Jika tanaman saja bisa terpengaruh lewat perkataan baik yang keluar dari mulut kita, apalagi bagi manusia. Mari kita sama-sama menjaga lidah kita agar tidak mengeluarkan kata-kata yang negatif, kotor atau malah berisi kutukan, tetapi berisi kata-kata membangun yang mampu memberkati orang lain.
Pergunakan mulut untuk tujuan yang baik, memberkatilah dan jangan mengutuk
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment