===================
"Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya."

Bagaimana cara kita mendapatkan hikmat? Salomo mengatakan "Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian." (Amsal 9:10), sebuah pernyataan yang sejalan pula dengan pewahyuan suara Tuhan lewat ayahnya Daud: "Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepada-Nya tetap untuk selamanya." (Mazmur 111:10). Takut akan Tuhan, sebuah rasa takut yang positif, sebuah sikap hormat yang tepat, itulah yang akan membuka jalan bagi turunnya hikmat Tuhan menerangi akal pikiran kita. Ini adalah hal yang penting bagi hidup kita. Jika melakukan segala sesuatu yang hanya menurut kita saja maka itu tidak akan bisa sebaik mengikuti rencana yang sudah dicanangkan Tuhan sejak awal. Para rasul pun menyadari betul akan hal ini. Dalam surat kepada jemaat Kolose Paulus mengatakan "kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah." (Kolose 1:9-10).
Sebuah pernyataan yang juga penting mengenai hikmat ini bisa kita peroleh lewat Yakobus. "Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--, maka hal itu akan diberikan kepadanya." (Yakobus 1:5). Perhatikan, Tuhan membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi kita untuk meminta hikmat kepadaNya. Dengan cara apa? Ayat selanjutnya mengatakan "Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin." (ay 6). Kita bisa memintanya dalam iman, dan melangkahlah dengan pasti. Kebimbangan akan membuat semuanya mentah, tanpa iman pun kita tidak akan bisa menuai hikmat apapun yang sejati berasal dari Tuhan.
Hikmat yang sejati tidak akan pernah kita peroleh dari dunia, "Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian." (Amsal 2:6). Semakin sulit kita berjalan, semakin besar pula kebutuhan kita akan hikmat. Adalah penting bagi kita untuk mengandalkan Tuhan saja dalam hidup ini. Oleh sebab itu, "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu." (Amsal 3:6). Jika anda ingin tahu apa yang Tuhan rindu untuk anda lakukan dalam hidup ini, segeralah bertanya dan mintalah hikmat kepadaNya. Mungkin ada di antara teman-teman yang sedang mengalami dilema, menghadapi keputusan yang berat, atau masih memikirkan apa langkah anda selanjutnya, ini saat yang tepat untuk datang kepada Tuhan dengan rasa takut akan Dia, dan mintalah hikmat sejati daripadaNya yang akan Dia curahkan dengan penuh kemurahan hati.
Look up to the source of Wisdom and find out what He has been planning for you
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
No comments:
Post a Comment