Ayat bacaan: Amsal 3:6
================
"Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."
Pernahkah anda merasa kesulitan untuk merubah sifat atau perilaku buruk? Ada banyak orang yang memiliki masalah dengan hal ini. Mereka tahu apa yang mereka perbuat itu salah, tetapi mereka tidak kunjung berhasil untuk memperbaikinya. Ada yang sudah berhasil untuk beberapa saat, tetapi kemudian jatuh lagi ke dalam lubang yang sama. Seorang teman pernah berkata sambil tertawa, "orang bisa mengaku berhenti merokok apabila sudah berhasil tidak melakukannya setidaknya 6 tahun." Apa yang ia katakan menggambarkan sulitnya bagi kita manusia untuk membenahi hal-hal buruk dan bertahan untuk tidak kembali lagi hingga jangka waktu yang lama. Hari ini seorang teman saya bertanya bagaimana agar ia bisa mengatasi sebuah kebiasaan buruknya. Ia tahu itu salah, tetapi tidak tahu bagaimana mengatasinya, dan mengaku tidak sanggup. Ayat yang menjadi ayat bacaan hari inilah yang selanjutnya muncul di dalam hati saya. Sebagai manusia biasa memang kemampuan kita terbatas, tetapi bersama Tuhan kita bisa.
Hidup di dunia akan selalu membuat kita penuh godaan. Di jaman ketika semuanya masih kuno saja sudah sulit, apalagi di jaman serba modern seperti sekarang ini. Ada banyak tips tentu yang bisa dipakai untuk bisa berhenti terjatuh pada lubang yang sama, seperti salah satunya dengan berhati-hati memilih teman. Sebab firman Tuhan berkata "Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang" (Amsal 13:20), dan lihat pula ayat berikut: "Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik." (1 Korintus 15:33). Kita butuh dukungan pula dari sahabat-sahabat yang baik, yang peduli terhadap diri kita dan bukan justru semakin menjerumuskan atau menghancurkan. Itu tentu akan sangat membantu dalam usaha kita melepaskan diri dari kebiasaan, sifat atau perbuatan kita yang buruk.
Ada kalanya kita sulit memperhatikan langkah apa yang seharusnya kita tempuh. Kita sulit untuk tidak kembali lagi kepada kesalahan yang sama karena seringkali godaan itu terlihat begitu nikmat dan menyenangkan. Kita mungkin bisa berkata, "ah, sekali-kali kan tidak apa-apa, asal jangan keterusan.." Tetapi siapa yang bisa menjamin bahwa kita tidak kebablasan setelah bermain-main kembali pada dosa yang sama? Itulah sebabnya firman Tuhan mengingatkan kita agar tidak memberi toleransi kepada iblis, bapa dari segala penipu. "dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis." (Efesus 4:27).
Lalu bagaimana jika kita sudah bertekad penuh tetapi masih juga sering gagal? Tuhan mengajak kita semua untuk mengandalkanNya. "Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu." (Amsal 3:6). Mengakui Tuhan dalam segala perbuatan kita, artinya berjalan bersama dengan Tuhan, mengingatNya dalam segala yang kita lakukan, maka Tuhan sendiri yang akan meluruskan jalan kita. Bagaimana bayi yang baru belajar berjalan bisa berjalan lurus apabila ia melakukannya sendiri dengan kemampuannya? Tentu sulit. Tapi ketika orangtuanya memegang tangannya dan mengajarinya berjalan, maka bayi itu pun akan sampai kepada saat dimana ia bisa berjalan dengan baik dan lurus tanpa terjatuh lagi. Seperti itu pula Tuhan siap membantu mengatasi segala kelemahan kita sehingga kita mampu berjalan lurus untuk seterusnya.
Firman Tuhan mengajak kita untuk tetap mengerjakan keselamatan kita dengan rasa takut dan gentar akan Dia. (Filipi 2:12). Apa yang diinginkan Tuhan jelas. Dia ingin agar kita selalu ingat kepadaNya dan selalu menyertakan Tuhan dalam segala sesuatu yang kita perbuat. Jika kita mau memutuskan untuk taat dan mengakuiNya dalam kehidupan kita, maka Tuhan akan bekerja untuk menjaga dan melindungi kita. "Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya." (ay 13).
Terus berpaut erat dengan firman Tuhan pun akan mampu memberi kekuatan kepada kita. Ini dikatakan Tuhan kepada Yosua dan saya percaya pesan yang sama diberikan kepada kita semua hari ini juga. "Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung." (Yosua 1:8). Memperkatan, merenungkan dan melakukan firman Tuhan terus menerus, itu akan membuat kita bisa berhasil dalam usaha kita dan beruntung karenanya. Jangan lupa pula pesan berikutnya, "Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi." (ay 9). Kuatkan dan teguhkan hati dan tolaklah semua godaan, jangan kecut dan menyerah, karena sesungguhnya Tuhan selalu berjalan bersama kita. Dia berjanji untuk terus menyertai kita kemanapun kiat pergi, dan itu artinya Dia selalu siap untuk meluruskan jalan-jalan yang masih bengkok. Oleh sebab itu ingatlah untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam melakukan apapun, termasuk untuk lepas dari kebiasaan, perbuatan atau sifat-sifat buruk yang masih ada di dalam diri kita.
Sebuah transformasi sudah dianugerahkan Tuhan ketika kita menerima Kristus. "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17). Selanjutnya adalah tugas kita untuk menjaga agar transformasi itu tidak berhenti atau mundur, tetapi terus bertahan bahkan meningkat ke arah yang lebih baik dari hari ke hari. Mengandalkan manusia mungkin sulit, tetapi keberadaan Tuhan yang selalu dekat dengan kita menjelaskan bahwa kita bisa selalu mengandalkanNya. Jika ada di antara teman-teman yang masih sulit lepas dari hal-hal buruk, mulailah hari ini untuk mengandalkanNya. Sesulit apapun itu, ingatlah bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah yang berkuasa di atas segala-galanya.
Berjalanlah bersama Tuhan dan andalkan Dia untuk terus maju
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Sunday, March 6, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
2 comments:
Blog dan artikelnya bagus juga, komentar juga ya di blog saya www.when-who-what.com
Ayat sidi ku ini yaitu amsal 3 ayat 6
Post a Comment