Ayat bacaan: Mazmur 4:9
==================
"Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman."
Semua mahluk hidup memerlukan cukup tidur agar tetap sehat. Disaat kita beristirahat dan tidur tubuh kita melakukan perbaikan terhadap berbagai kerusakan jaringan sel yang terjadi akibat berbagai aktivitas atau kegiatan kita sehari-hari. Sebuah penelitian mengatakan bahwa orang yang banyak mempergunakan otak/pikiran dalam bekerja memerlukan tidur yang lebih lama dibanding orang yang bekerja mempergunakan tenaga atau fisik. Ketika tubuh kita sedang sakit, kitapun membutuhkan waktu lebih banyak lagi agar tubuh punya cukup waktu untuk mengganti sel-sel yang rusak agar kita bisa kembali pulih. secara umum para ahli sepakat bahwa orang dewasa memerlukan sekitar tujuh jam sehari untuk tidur. Apa yang terjadi jika kita kurang tidur? Kita akan rentan terserang penyakit. Tubuh kita akan terasa lemas, kita sulit konsentrasi, dalam kadar kekurangan tertentu emosi menjadi labil, bahkan bisa membawa halusinasi apabila tubuh dibiarkan tidak tidur berhari-hari secara maraton.
Tidur adalah sebuah hal yang penting dalam hidup. Semua orang tahu itu, tetapi ada kalanya kita mengalami satu dan lain hal yang bisa membuat kita sulit tidur. Bisa jadi tumpukan pekerjaan dan jadwal deadline yang sudah mepet, bisa jadi pula banyak persoalan yang membebani pikiran kita sehingga kita menjadi sulit tidur. Kekhawatiran, ketakutan, kegelisahan, stres, depresi, semua itu bisa menjadi penyebabnya. Bahkan untuk memejamkan mata pun kita sulit. Secara tidak sengaja istri saya menemukan sebuah video di youtube yang berisikan doa yang diucapkan seorang wanita sebelum tidur. Doa yang sangat indah terangkai selama lebih kurang 7 menit, dan setiap bagian membuat saya tersenyum dalam damai. Lihatlah salah satu penggalannya:
"I can trust him wholeheartedly with every care or concern, I can fall to sleep in peace, knowing that God is ministering to my spirit and will give me the wisdom, knowledge and the sermon I need, as I surrender in relinquish control."
Sebuah petikan doa yang indah bukan? Petikan ini menggambarkan sebuah ketergantungan dan penyerahan diri secara total kepada Tuhan, lepas dari segala kesibukan dan beban hidup sehari-hari, seberat apapun itu untuk kembali sepenuhnya kepada Tuhan dan menyerahkan segalanya ke dalam pemeliharaanNya.
Daud adalah seseorang yang terkenal memiliki kedekatan yang sangat intim dengan Tuhan sejak masa kecilnya. Meski demikian, tidak serta merta hidupnya bebas masalah. Justru sebaliknya, masalah berulang kali mampir ke dalam sejarah hidup Daud, dimana banyak di antaranya merupakan masalah hidup dan mati, yang jika kita alami akan segera membuat kita ketakutan. Tapi dalam banyak kesempatan, justru di saat-saat genting itulah Daud menunjukkan penyerahan dirinya secara total dengan kepecayaan sepenuh-penuhnya kepada Tuhan. Lihatlah salah satunya dalam Mazmur 34:1-22. Disana Daud menyatakan dengan jelas indahnya berada dalam perlindungan Tuhan. Lihat apa katanya: "Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya." (Mazmur 34:7). Lalu, "Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka." (ay 8). Dan lain-lain. Itulah sebabnya Daud dengan lantang berkata: "Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!" (ay 9). Dan ingatlah ini diucapkan oleh orang yang memiliki banyak masalah sepanjang hidupnya.
Menarik jika kita perhatikan betapa banyaknya Daud menyerukan kebaikan Tuhan. Sepanjang kitab Mazmur kita bisa menemukan ratusan ayat yang menunjukkan iman Daud yang percaya sepenuhnya kepada Tuhan meski ketika ia sedang menghadapi masalah atau bahaya. Dalam kitab 2 Samuel pun kita bisa menemukan perkataan Daud yang tegas menunjukkan seperti apa kebaikan Tuhan itu menaungi hidupnya. "Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku, tempat pelarianku, juruselamatku; Engkau menyelamatkan aku dari kekerasan." (2 Samuel 22:3). Mungkin pada saat-saat tertentu Daud masih berada dalam situasi sulit, tetapi dia percaya bahwa Tuhan akan melepaskannya tepat pada saatnya. Untuk situasi seperti itulah kita memerlukan iman, sebuah iman yang akan memerdekakan kita dari rasa takut, khawatir, cemas dan sebagainya, hal-hal yang bisa dengan mudah merebut sukacita dan kedamaian dari hidup kita dan membuat kita sulit tidur.
Doa Daud di malam hari dalam Mazmur 4:1-8 menunjukkan pandangan Daud akan penyertaan Tuhan dan pertolongannya. Disana kita bisa melihat bagaimana Daud menyadari betul bahwa Tuhan penuh kasih setia dalam menyertai kita, dan Dia punya kuasa yang lebih besar dari apapun. Dengan menyadari itu Daud pun tahu, untuk apa ia harus takut? Karena itulah Daud bisa berkata: "Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman." (Mazmur 4:9) Tepat seperti petikan doa di atas, Daud berkata "In peace I will both lie down and sleep, for You, Lord, alone make me dwell in safety and confident trust."
Firman Tuhan berkata: "Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya." (Yesaya 26:3). Hati yang teguh dan percaya sepenuhnya kepada Tuhan akan Dia jaga dengan damai sejahtera yang melimpah. Jika kita menyadari bahwa Tuhan yang menjanjikan ini memiliki kuasa jauh diatas apapun, kita seharusnya bisa tenang dalam menghadapi kesulitan apapun. Pada kesempatan lain Daud disebutkan tengah lari dari makar yang dilakukan anaknya sendiri, Absalom. Itu situasi yang pasti terasa menyakitkan sekaligus menakutkan. Tetapi perhatikan, justru dalam situasi ini kita menemukan kata-kata Daud berikut: "Aku membaringkan diri, lalu tidur; aku bangun, sebab TUHAN menopang aku!" (Mazmur 3:6).
Ketika banyak tekanan membuat kita sulit tidur, ketika kita dihadapkan kepada situasi-situasi sulit yang seolah tidak punya penyelesaian atau jawaban, serahkanlah semua kepada Tuhan. Ada ribuan janji Tuhan sepanjang Alkitab yang seharusnya lebih dari cukup untuk membuat kita tenang. Kita bisa panik, gemetar ketakutan, atau terus berteriak meminta pertolongan, tetapi Alkitab berkata bahwa ada kalanya kita justru harus diam dan menyadari betul dengan iman kita bahwa Allah ada bersama kita dan lebih dari tahu bagaimana untuk menolong kita. "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!" (Mazmur 46:11). "Let be and be still, and know that I am God." Itu bunyi Firman Tuhan. Apabila ada di antara teman-teman yang tengah mengalami banyak masalah atau beban pikiran hari ini dan karenanya menjadi sulit tidur, serahkanlah segalanya ke dalam tangan Tuhan. Bacalah kembali petikan doa yang sangat indah di atas dan resapi betul penyertaan dan kebaikan Tuhan dalam hidup anda seperti semua yang telah Dia janjikan. Di dalam Tuhan ada kelegaan, di dalam Tuhan ada jawaban, di dalam Tuhan ada pertolongan. Tidak ada satu masalahpun yang bisa lebih besar dari kuasa Tuhan. Malam ini datanglah kepadaNya dan rasakan kelembutan jamahan Tuhan yang mampu memberikan kelegaan sehingga anda akan bisa beristirahat dengan tenang. Selamat beristirahat, tidurlah dengan nyenyak agar anda merasakan kesegaran sepenuhnya esok hari.
Tidurlah dengan nyenyak dan tenang, sebab bersama Tuhan tidak ada yang perlu kita khawatirkan
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Sunday, April 3, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment