Saturday, June 25, 2011

Faktor Keberuntungan

Ayat bacaan: Yosua 1:8
=================
"Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung."

faktor keberuntunganSeberapa penting faktor keberuntungan dalam hidup kita? Dalam banyak hal, faktor keberuntungan memang bisa membawa perbedaan nyata. Keberuntungan itu datang pada saat yang tidak disangka-sangka dan tidak terduga. Tidak terprediksi dan tidak direcanakan. Menang undian, door prize, lucky draw, misalnya, itu kita sebut dengan keberuntungan. Bisa masuk ke perguruan tinggi padahal waktu ujian rasanya kurang yakin, itu kita sebut juga dengan keberuntungan. Seorang teman bahkan pernah berkata bahwa mendapatkan pasangan yang cantik itu sebagai sebuah keberuntungan, karena ia merasa dirinya seharusnya tidak mungkin bisa mendapatkan jodoh yang cantik seperti itu. Seorang striker bisa menjebol gawang setelah melewati beberapa pemain bertahan dari tengah lapangan dalam pertandingan sepak bola. Orang capai-capai menabung untuk membeli sesuatu, tahu-tahu kita bisa memperolehnya lebih dahulu. Itu pun kita sebut keberuntungan. The luck factor atau faktor keberuntungan setiap orang pun seringkali kita anggap berbeda-beda. Ada yang selalu, ada yang sering, ada yang jarang malah ada yang merasa bahwa ia justru sebaliknya, sial melulu. Orang biasa menganggap bahwa keberuntungan itu adalah sesuatu yang terjadi secara kebetulan, tetapi ternyata Alkitab mengatakan bahwa keberuntungan pun datangnya dari Tuhan. Bagi kita sebuah keberuntungan bisa jadi mengejutkan, tapi itu tetap saja tidak akan pernah terjadi tanpa sepengetahuan Tuhan.

Ketika Yosua menerima tugas maha berat sepeninggal Musa, ia sempat ragu dan gentar. Siapa yang tidak? Menuntun bangsa yang tegar tengkuk, pakar bersungut-sungut dan bandelnya minta ampun seperti Israel bakal sama rasanya dengan bunuh diri. Bayangkan seandainya anda ada di pihak Yosua, tidakkah anda pun merasakan hal yang sama? Tapi Tuhan dengan pasti memilih Yosua. Yosua sudah melalui proses pelatihan yang begitu panjang sejak menjadi abdi Musa di masa mudanya. Ia terus ada bersama Musa dan belajar mengenai kepemimpinan, dan tentunya merasakan langsung bagaimana penyertaan Tuhan terus menerus hadir dalam perjalanan panjang tersebut. Bahkan pada suatu kali ia pun turut serta ketika Musa berhadapan langsung dengan Tuhan, muka dengan muka di dalam kemah. "Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu." (Keluaran 33:11). Itu tentu saja bukan sebuah kebetulan, karena Yosua memang sudah dipersiapkan sejak awal oleh Tuhan. Tetapi tetap saja, ketika waktu bagi Yosua untuk memimpin tiba, ia merasa ragu dengan kesanggupannya. Dan Tuhan pun memberi nasihat kepadanya seperti yang bisa kita baca pada awal kitab Yosua, pada pasal 1. Dan disinilah kita kemudian menemukan kata "beruntung" yang ternyata punya kunci untuk kita peroleh. Perhatikan kedua ayat berikut:

"Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi." (ay 7)
"Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung." (ay 8)

Dua kunci diberikan Tuhan agar kita bisa beroleh keberuntungan, itu tertulis jelas pada kedua ayat tersebut. Kunci atau petunjuk itu adalah:
1. Kita harus menguatkan dan meneguhkan hati.
2. Merenungkan, memperkatakan dan melakukan Firman Tuhan

Kedua kunci inilah yang akan mampu membawa keberuntungan dalam hidup kita. Bahkan dalam ayat 8 kita bisa melihat bahwa tidak saja keberuntungan, tetapi keberhasilan pun menjadi bagian kita apabila kita melakukan tepat seperti apa yang diperintahkan Tuhan.

Ada perbedaan nyata antara sebuah keberuntungan dan keberhasilan. Keberhasilan adalah sebuah proses, sesuatu yang bisa kita raih dengan kerja keras, ketekunan dan perjuangan. Sebagai sebuah proses, keberhasilan itu butuh waktu, yang terkadang bisa sangat panjang. Keberhasilan bukanlah sebuah rejeki nomplok yang bisa kita raih dalam sehari saja. Sedang keberuntungan seperti yang saya sebut diatas adalah sesuatu yang datang tidak terduga. Lewat Firman Tuhan hari ini kita pun sadar bahwa keberuntungan bukanlah kebetulan semata, tetapi merupakan hasil dari campur tangan Tuhan setelah kita melakukan perintahNya.

Kata kuatkan dan teguhkan hatimu diulang hingga dua kali mulai dari ayat ke 6 dengan penekanan yang lebih dalam ayat ke 7. Ini menunjukkan betapa pentingnya hal ini untuk kita perhatikan dalam menjalani kehidupan kita. Betapa seringnya kegagalan justru berasal dari permasalahan internal dalam diri kita. Kita terlalu cepat putus asa, menyerah dalam menghadapi masalah. Tuhan tahu itu. Itulah sebabnya Tuhan menganggap penting untuk mengulang pesan ini hingga dua kali. Kemudian kita pun diingatkan agar tidak mengabaikan Firman Tuhan, tetapi haruslah membaca, merenungkan dan mengaplikasikannya. "Bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum.." kata Tuhan. Itu menyatakan keharusan agar kita tetap melangkah bersama Firman Tuhan. Dalam keadaan apapun, kita wajib berpegang erat pada Firman Tuhan. Yesus juga mengingatkan hal tersebut. "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya." (Yohanes 15:7).

Bayangkan sebuah kehidupan yang dipenuhi oleh keberhasilan dan keberuntungan. Bukankah itu akan sangat membantu kita? Bukan salah satu, tetapi keduanya bisa kita peroleh lewat kunci yang telah diberikan Tuhan langsung. Taatlah, lakukanlah sesuai Firman Tuhan, dan tetap kuatkan serta teguhkan hati. Itu akan membawa hidup kita masuk ke dalam sebuah hidup dimana keberhasilan dan keberuntungan bukan lagi sesuatu yang langka untuk kita nikmati.

Keberhasilan dan keberuntungan bisa menjadi milik kita jika tahu kuncinya

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

2 comments:

Unknown said...

Amin😇

Unknown said...

Amin������ semoga aku jadi orang yang berhasil dan beruntung������
Love Jesus Christ ������

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...