=======================
"Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!"

Sebuah pepatah mengatakan diam itu emas. Silence is golden. Dengan diam itu bisa mencegah kita melakukan kesalahan-kesalahan yang hanya akan menambah masalah. Tuhan sendiri sudah mengingatkan kita lewat suaraNya sendiri. "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!" (Mazmur 46:11). Let be and be still, and know that I am God. Ambil jeda, berhentilah sebentar, dan diamlah. Lalu ambil momen perenungan dan ajak pikiran dan hati anda kembali mengingat bahwa ada Tuhan yang berkuasa atas segala sesuatu. Masalah mungkin belum selesai, peperangan atau pergumulan masih akan terus berlangsung, tapi ada saatnya kita harus mengambil langkah tersebut sebelum kita mengambil tindakan yang tidak rasional dan hanya dilandasi oleh emosi belaka, dan itu akan lebih baik daripada kita terus merintih, meraung dan menangis tanpa henti.
Sebuah kisah mengenai kedatangan Yesus berkunjung ke rumah Maria dan Marta bisa kita jadikan sebagai sebuah pelajaran berharga. Mendapat kunjungan istimewa ini, Marta pun segera sibuk. Tapi Maria justru melakukan yang sebaliknya, yaitu duduk diam di dekat kaki Tuhan Yesus untuk terus mendengarkan perkataanNya. "Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya" (Lukas 10:39). Ketika Marta protes menganggap Maria seperti tidak peduli dan hanya diam saja, Yesus pun meresponnya dengan: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." (ay 41-42). Kita pun cenderung berlaku seperti ini. Kita sibuk melakukan segala sesuatu semampu kita, dan terus merasa kesal apabila situasi tidak kunjung menjadi baik meski kita sudah mati-matian berusaha mengatasinya. Di saat seperti itu, kita seringkali lupa bahwa ada waktu dimana kita harus berhenti dan kemudian mendatangi Tuhan, berdiam di hadiratNya untuk mendengar suaraNya. Kita terlalu sibuk berusaha lalu kemudian lupa untuk duduk diam di kakiNya dan menikmati kedekatan terhadap Tuhan yang sangat mengasihi kita serta mendengarkan suaraNya. Kita lupa bahwa Tuhan sanggup menghadirkan kelegaan (Matius 11:28), bahkan menggendong, menanggung dan memikul dan menyelamatkan kita sampai kapanpun. "Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu." (Yesaya 46:4). We tend to forget those when we are too busy trying with everything we can. Kita lupa bahwa di atas segalanya, ada Tuhan yang berkuasa lebih dari apapun di dunia ini. Kita lupa bahwa ada Tuhan yang tak terbatas jauh yang lebih hebat dibanding kita yang terbatas.
Sekali lagi, pesan Tuhan hari ini sungguh jelas."Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!" (Mazmur 46:11). Let be and be still, and know that I am God. Diamlah dan pandanglah Tuhan. Dalam situasi sulit, kita mungkin menganggap bahwa semua janji Tuhan dalam alkitab terasa sangat jauh dari jangkauan kita, atau sangat lambat datangnya. Tapi ingatlah bahwa meski saat ini kita mengalami kekecewaan dari harapan yang belum juga kunjung tercapai, ada saat dimana kita harus menunggu disertai harapan yang tetap menyala.Sementara menunggu, tetaplah pegang janji Tuhan, dan luangkan waktu lebih banyak bukan untuk terus berkeluh kesah dan meratap dalam doa-doa kita, tapi untuk diam dan mendengarkan suara Tuhan lebih lagi. Ingatlah bahwa sesungguhnya "Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita.." (Ibrani 6:19) Percayakan kepadaNya dengan iman yang teguh, maka pertolongan Tuhan pun akan datang, cerah dan membahagiakan seperti melihat fajar menyingsing yang membawa terang dan sukacita ke muka bumi. Seruan ini pun pernah disampaikan melalui Hosea. "Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi." (Hosea 6:3). Mungkin jawaban Tuhan belum datang saat ini, tapi apa yang disediakan Tuhan adalah segala yang terbaik bagi kita dan akan tepat pada waktunya. Itu janji Tuhan yang sangat baik untuk kita imani. Sementara anda belum mendapatkannya tetaplah tenang dan jangan panik. Diamlah dan ketahuilah bahwa Dia adalah Tuhan yang setia terhadap janji-janjiNya. After all, "Salvation belongs to the Lord." "Dari TUHAN datang pertolongan. Berkat-Mu atas umat-Mu!"(Mazmur 3:9). Dari Tuhanlah datangnya pertolongan. Jadi, mengapa tidak mengarahkan pandangan kepadaNya? Ambil masa-masa untuk diam sejenak, dan datanglah kepadaNya serta pandanglah wajahNya. Tuhan tidak pernah kekurangan cara untuk melepaskan anda.
Tuhan adalah sumber pertolongan sejati
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
1 comment:
Puji Tuhan.. Begitulah kehidupan, saya mengalami persis apa yang diposting dalam artikel ini. Sementara kita menguatkan saudara-saudara seiman kita melalui renungan2 kita,ternyata Tuhan mau kita mengalaminya terlebih dahulu,sehingga kita menjadi firman yang hidup. Saat badai pencobaan datang, kadang kita menjadi lemah,malas utk posting renungan tapi kita harus melawan sampai titik darah terakhir buat Tuhan. Maju terus,Tuhan memberkati!
Website renungan kami http://www.gsjarantepao.org dan website pelayanan prophetik kami http://www.persekutuandoasehati.wordpress.com mampir ya
Post a Comment