=========================
"Kata Natanael kepadanya: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?"

Sudah menjadi seperti sifat manusia untuk cenderung terlalu cepat menarik kesimpulan terhadap sesuatu. Ambil contoh apabila kita tengah berada dalam satu lingkungan kecil di sebuah kota dimana kebetulan kita bertemu dengan beberapa orang yang tidak sopan, kita bisa dengan cepat berkata "kota ini benar-benar kasar!" Padahal beberapa orang itu tidaklah cukup representatif untuk mewakili keseluruhan penduduk di kota itu yang bisa mencapai ratusan ribu orang. Atau ketika ada seorang anak yang bandel, orang terbiasa dengan cepat berkata: "orang tuanya nggak benar.." atau "tidak heran, memang sudah turunan.." Ketika ada satu orang yang kita temui sedang marah, kita bisa dengan cepat beranggapan bahwa ia pemarah. Ketika kita berpapasan dengan orang yang tidak tersenyum, kita langsung menganggap bahwa orang itu sombong. Dan ada banyak contoh lain dari kecenderungan manusia untuk menilai terlalu cepat hanya berdasarkan pandangan sesaat yang terlalu singkat untuk bisa kita ambil kesimpulannya. Sikap seperti ini pun pernah terjadi bahkan mengenai sosok Yesus sendiri.
Mari kita lihat kisah ketika Yesus tengah mengumpulkan murid-murid pertamaNya yang tertulis dalam Yohanes 1:35-51. Ketika Filipus bertemu dengan Natanael, ia berkata: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret." (ay 45). Pada saat itu Natanael belum bertemu langsung dengan Kristus. Tapi meski demikian, ia ternyata sanggup terburu-buru mengambil kesimpulan. Beginilah reaksinya. "Kata Natanael kepadanya: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?" (ay 46). Sebagai informasi, Nazaret memang hanyalah kota yang kecil yang terletak sekitar 80 mil dari Yerusalem. Melihat letak geografisnya sebagai kota yang terletak pada jalur perdagangan dari Damaskus ke Galilea, mungkin Natanael mendengar banyak kekacauan dan kejahatan disana, sehingga langsung menyimpulkan bahwa adalah tidak mungkin jika seorang Mesias akan datang dari kota kecil yang kacau seperti Nazaret. Saya tidak tahu bagaimana pastinya pandangan orang di masa itu tentang kota Nazaret. Mungkin ada banyak orang yang berpendapat sama, bahwa kota itu tidak ada baiknya seperti kata Natanael, tetapi faktanya adalah jelas. Yesus "orang Nazaret" melakukan banyak mukjizat dan menunjukkan penggenapan nubuat-nubuat sebelumnya lewat banyak nabi dalam Perjanjian Lama seperti yang disebutkan Filipus. Dalam Kisah Para Rasul pun disebutkan: "Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah baptisan yang diberitakan oleh Yohanes,yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia." (Kisah Rasul 10:38). Berbuat baik dan menyembuhkan ini juga tertulis dalam Injil Matius. "Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik" (Matius 11:5). Lebih dari mukjizat kesembuhan dan pelepasan, Yesus juga menebus dosa-dosa kita dengan nyawaNya sendiri dan melayakkan kita untuk menerima janji keselamatan. Ini semua dilakukan oleh "Seorang" yang tumbuh dan dibesarkan di Nazaret. Jika kita mundur ke belakang melihat Yesaya 53:3, disana dinubuatkan bahwa Mesias akan merupakan orang yang hina, dan dengan berasalnya Yesus dari Nazaret, nubuatan ini pun dipenuhi.
Seandainya pertanyaan Natanael ditujukan kepada kita, "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?", kita harus belajar untuk menjawab "ya, sesuatu yang baik tentu bisa datang dari Nazaret, atau tempat-tempat lainnya tanpa terkecuali" Janganlah terlalu cepat menggeneralisir sesuatu, jangan terburu-buru menilai dan terlalu gampang menganggap remeh sesuatu. Kita harus menjaga diri agar tidak terperosok pada kecenderungan mengambil kesimpulan negatif terlalu cepat. Kita bisa belajar dari reaksi Filipus terhadap reaksi negatif Natanael yang prematur itu. Ia merespon dengan: "Mari dan lihatlah!". Mungkin akan ada banyak pertanyaan mengenai Yesus yang ditujukan kepada kita oleh orang-orang yang belum percaya, dan kita pun harus mampu mengatakan hal yang sama. Satu hal yang pasti, kita tidak akan bisa menjawab demikian apabila kita tidak mencerminkan terang Kristus sama sekali sehingga tidak ada apapun yang bisa dilihat orang lewat diri kita mengenai Kristus. Jadi, mungkinkah ada sesuatu yang baik datang dari Nazaret? Jawabannya, tentu saja, Sang Penebus, Tuhan Yesus Kristus datang dari sana.
Jangan terburu-buru menarik kesimpulan dan menghakimi sebelum anda mengetahui dengan apa-apa dengan pasti
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
No comments:
Post a Comment