Ayat bacaan: Yesaya 60:1-2
======================
"Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu."
Karena air mendadak mati tadi malam, saya pun bergegas keluar hendak memeriksa toren (galon penampung air) dan pipa-pipa penghubungnya. Karena hari sudah malam maka saya pun membutuhkan senter. Ternyata baterainya sudah lemah sehingga sinarnya redup. Untuk kembali bisa mendapatkan cahaya yang terang maka saya terlebih dahulu harus menaikkan sumber tenaganya, yaitu dengan mengganti baterai. Selagi saya mencari tahu apa yang menyebabkan air berhenti mengalir di rumah, saya pun teringat akan sebuah ayat yang berisi seruan Tuhan mengenai hal yang sangat penting untuk diingat dan dilakukan orang percaya, yang mirip seperti sebuah senter.
Ayat tersebut berkata: "Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu." (Yesaya 60:1-2). Ayat ini dengan sangat jelas berbicara bagi kita untuk: bangkit dan menjadi terang. Kita tidak akan pernah bisa menjadi terang kalau kita masih bermasalah terhadap diri sendiri. Jika rohani kita lemah, bagai senter yang sudah mulai kehabisan baterai, bagaimana mungkin cahaya terang bisa keluar dari sana? Seperti itu pula diri kita. Kalau kita masih terpuruk dan membiarkan diri kita lemah secara rohani, maka kita tidak akan mampu bersinar. Sumber terang itu berasal dari Tuhan. Kemuliaan Tuhan bisa terbit dan bersinar terang dalam diri kita, dan itu hanya akan terjadi apabila kita senantiasa berjalan bersamanya. Jangan berharap bisa memiliki terang Tuhan menyinari diri kita apabila kita jarang membangun hubungan dengan Tuhan atau malah terus melanggar perintahNya. Jadi sebelum menjadi terang, kita harus terlebih dahulu memastikan bahwa diri kita tidak mengalami keterpurukan rohani. Lalu adakah cahaya jika tidak dipakai menerangi gelap? Tentu saja tidak. Senter tidak akan berfungsi jika dipakai ditengah terik siang hari. Senter akan sangat bermanfaat di dalam ruangan atau keadaan yang gelap. Dan itu sama seperti kita. Terang yang berasal dari Tuhan tidak akan berguna jika kita simpan sendiri. Oleh karena itu, bangkitlah terlebih dahulu, pastikan terang Tuhan terbit atas kita, dan kemudian jadilah terang yang bisa menerangi dunia yang penuh dengan kegelapan dan kekelaman moral.
Lebih lanjut dari Kristus sendiri kita bisa mengetahui bahwa ketika kita mengaku dan percaya pada Yesus, kita pun menerima terang, sebab terang yang sejati adalah Kristus sendiri. "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." (Yohanes 8:12). Tuhan Yesus memberikan terang kepada kita semua, dan kita harus berusaha untuk menjaga agar terang itu terus bersinar dan menerangi sekeliling kita. Dalam surat Efesus Paulus berkata: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu." (Efesus 5:14). Ayat ini mengingatkan hal yang sama seperti apa yang dipesankan Yesaya. Kita harus ingat bahwa terang yang kita terima bukanlah untuk diri kita sendiri saja, tetapi juga untuk orang lain, terutama bagi orang-orang disekitar kita yang masih berada dalam kegelapan.
Tuhan rindu anak-anakNya mampu memberi peran nyata untuk menjadi cahaya terang dalam kegelapan. Tuhan ingin kita terus bersinar bagi dunia ketika kemuliaan Tuhan akan terbit atas kita. Menjadi terang bukan berarti bahwa kita harus selalu berdoa keliling atau melayani penuh waktu, tapi bisa juga lewat perbuatan-perbuatan kita yang sederhana yang menunjukkan perbedaan nyata dengan pola pikir duniawi. Misalnya ketika orang korupsi, kita tidak ikut-ikutan. Di tengah ketamakan akan harta sehingga orang menjadi pelit, kita justru murah hati dan mau membantu orang lain. Ketika orang lebih suka menerima, kita malah suka memberi. Ketika orang terlalu sibuk tanpa henti mengumpulkan harta, kita meluangkan waktu untuk saat teduh dan mau menjangkau orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Ketika orang menjadi sombong akan kesuksesannya, kita tetap rendah hati dan selalu ingat bahwa semua itu adalah berkat yang berasal dari Tuhan. Jika dunia melakukan pemaksaan lewat kekerasan, kita mengenalkan bahwa Tuhan adalah kasih lewat hidup dan perbuatan kita. Ketika orang hidup morat marit tanpa harapan, kita tetap bersukacita karena dalam Kristus selalu ada pengharapan. Ketika dunia hidup menurut kedagingan, kita hidup benar dipimpin Roh Kudus. Semua itu menunjukkan bahwa ada terang sejati yang berkuasa di dalam diri kita, dimana dunia akan melihat perbedaan nyata dan mengerti akan arti terang dalam Kristus.
Dalam kitab Hakim Hakim dikatakan: "Demikianlah akan binasa segala musuh-Mu, ya TUHAN! Tetapi orang yang mengasihi-Nya bagaikan matahari terbit dalam kemegahannya." (Hakim Hakim 5:31). Bagaikan matahari terbit dalam kemegahannya yang penuh sinar terang, itulah yang sesungguhnya ada dalam diri orang-orang benar yang mengasihi Tuhan. Kita harus terus meningkatkan hubungan kita dengan Tuhan lewat doa, baik doa pribadi maupun membangun mezbah keluarga dan sebagainya. Kita harus terus memperkuat rohani kita dengan asupan Firman Tuhan setiap hari. Kemudian, janganlah pernah menutup diri dan hanya memusatkan segala sesuatu pada kebutuhan dan kecukupan diri sendiri saja. Lihat sekeliling kita, masih banyak yang butuh pertolongan dan terikat dalam gelap, peduli lah pada mereka. Jika kita melakukan itu, Tuhan pun akan berkata: "Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu." (Yesaya 58:8). Dunia yang kita hidupi sekarang penuh dengan kegelapan dan kekelaman. Apakah anda bersedia untuk tampil menjadi terang? Jika ya, bangkitlah dan menjadi teranglah!
Terang membawa sukacita dan keselamatan bukan hanya untuk kita tapi juga untuk orang lain
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
4 comments:
Thanks for this interesting post.
Regards
https://www.omastrology.com
Amiin...
Thank's you
Gbu
Amin
Post a Comment