=======================
"Malam itulah malam berjaga-jaga bagi TUHAN, untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Dan itulah juga malam berjaga-jaga bagi semua orang Israel, turun-temurun, untuk kemuliaan TUHAN."

Kita bisa melihat sebuah contoh lewat Tuhan sendiri yang tercatat dalam Alkitab. Setelah menetap di Mesir sebagai budak selama sekitar 430 tahun, akhirnya tibalah masa bagi mereka untuk keluar dari Mesir dan menuju tanah terjanji. Meski Musa dan Harun yang bertindak sebagai pemimpin dalam perjalanan mereka keluar dari perbudakan di tanah Mesir pada waktu itu, tapi dari kitab Keluaran kita bisa melihat bahwa semua itu sesungguhnya langsung dipimpin oleh Tuhan sendiri. Ayat bacaan kita hari ini berbicara jelas mengenai bagaimana hebatnya penyertaan Tuhan atas umatNya. "Malam itulah malam berjaga-jaga bagi TUHAN, untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Dan itulah juga malam berjaga-jaga bagi semua orang Israel, turun-temurun, untuk kemuliaan TUHAN." (Keluaran 12:42). Tuhan sendiri yang berjaga-jaga atas mereka! Ini sebuah gambaran yang bisa kita jadikan pedoman dalam memahami fungsi bapa/ayah atau kepala rumah tangga. Seperti halnya Bapa kita di Surga yang menjalankan fungsiNya sebagai Bapa dari umatNya, seperti itu pula seharusnya kita, para pria, suami dari istri dan ayah dari anak-anak kita untuk menjalankan peran dengan baik.
Paulus memberikan gambaran posisi seorang ayah/suami digambarkan dalam suratnya kepada jemaat Korintus. "Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah." (1 Korintus 11:3). Kristus adalah kepala atas umatNya, dan pria adalah kepala atas keluarganya. Para pria, perhatikanlah bahwa kata "berjaga-jaga" dalam hubungannya sebagai kepala berbicara mengenai keharusan kita untuk mengawasi dan melindungi keluarga kita dari apapun yang dapat menimbulkan potensi untuk menghancurkan hidup istri dan anak-anak kita. Kita harus tetap waspada, karena iblis tidak akan pernah berhenti mencari mangsa. Iblis akan selalu siap menelan siapapun yang dapat ditelannya. "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:8). Oleh karena itu para ayah haruslah selalu sadar dan berjaga-jaga, melindungi keluarganya agar tidak rapuh dan berpotensi untuk disesatkan. Tuhan telah menempatkan anda dan saya, para pria sebagai kepala atas keluarga kita. Dia telah menitipkan seorang istri dan anak-anak ke dalam tangan kita lewat ikatan pernikahan yang langsung dimateraikan oleh Tuhan sendiri. Karena itu para suami/ayah haruslah bertanggung jawab dengan menjaga baik-baik apa yang telah dititipkan Tuhan kepada mereka. Berjaga-jagalah atas istri dan anak-anak kita. Berperanlah sebagai kepala keluarga yang bijaksana dan mengasihi keluarga, memberi waktu yang cukup bagi mereka, senantiasa berdoa dan menjadi imam bagi mereka, selalu memperlengkapi mereka semua dengan senjata rohani, dan mengawasi keadaan kerohanian mereka dari waktu ke waktu. Bukan hanya secara teoritis, tapi terutama dengan menjadi teladan bagi mereka lewat sikap, tingkah laku dan perbuatan kita. Jangan beri peluang kepada iblis, walau sekecil apapun. Jangan tunda lagi. Segeralah berjaga-jaga atas istri dan anak-anak kita, perkokohlah keluarga sebelum iblis menyentuh mereka atau malah anda terlebih dahulu.
Hai ayah dan kepala rumah tangga, berjaga-jagalah setiap waktu agar keluarga anda tetap terlindungi dan bahagia
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
No comments:
Post a Comment