(sambungan)
Hanya sedikit orang yang menyadari betapa eratnya hubungan antara
iman dan pengampunan. Yesus pernah mengajarkan mengenai hubungan ini
dalam kotbahNya mengenai sebentuk iman yang mampu memindahkan gunung
hingga tercampak ke laut. (Markus 11:23). Apa yang dikatakan Yesus pada
saat itu sebagai syarat adalah keteguhan hati kita. Tidak bimbang, tetap
percaya, maka hal itu akan terjadi. Yesus melanjutkan pula dengan ayat
yang sudah begitu kita kenal dengan baik. "Karena itu Aku berkata
kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu
telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu." (ay 24). Tapi penting bagi kita untuk membaca ayat berikutnya. "Dan jika kamu berdiri untuk berdoa,
ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap
seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni
kesalahan-kesalahanmu." (ay 25). Bahkan kemudian menekankan sekali lagi
akan hal sebaliknya "Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang
di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu." (ay 26).
Yesus mengingatkan kita agar sebelum berdoa, kita wajib terlebih dahulu
mengampuni orang-orang yang masih mengganjal dalam hati kita. Dengan
kata lain, Yesus menegaskan jangan berdoa dulu sebelum kita melepaskan
sakit hati atau dendam yang masih bercokol di dalam hati kita.
Pasti
bukan kebetulan jika Yesus menopang gabungan kedua kalimat mengenai
mendapat pengabulan doa dan memberi pengampunan tersebut. Artinya itu
tentulah saling berhubungan. Tuhan Yesus ingin kita tahu bahwa
membebaskan orang-orang yang bersalah kepada kita adalah dasar utama
untuk menerima sesuatu dari Tuhan. Tuhan selalu siap mengampuni
kesalahan kita sebesar apapun, dan itu bisa terjadi apabila kita mau
mengampuni kesalahan orang. "Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan
orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga." (Matius 6:14).
Fakta menarik dikemukakan Yesus lewat sandingan ayat antara menerima apa
yang kita doakan dengan memberikan pengampunan kepada orang-orang yang
sudah menyakiti kita. Fakta itu adalah: Jangan berharap doa kita
didengar jika kita masih menyimpan sakit hati dan dendam terhadap orang
lain. Kita tidak akan dapat memperoleh pengabulan doa dan dendam dalam
hati kita sekaligus.
Jika Tuhan sanggup memberikan
pengampunan yang tidak terbatas bagi kita, sudah barang tentu kita pun
seharusnya sanggup melakukan hal yang sama terhadap sesama kita.
Menyimpan dendam dalam diri kita, selain akan menimbulkan berbagai
penyakit dan membuat kita tidak bisa melangkah maju, tapi juga membuat
doa-doa kita terhalang. Dosa-dosa maupun rasa benci atau dendam bisa
mencekik dan membelenggu iman kita sehingga tidak bisa tumbuh dan itu
akan menghambat kesempatan kita untuk menerima pengampunan dari Tuhan
apalagi untuk menerima berkatNya. Sungguh perihal pengampunan ini
memegang peranan penting bagi pertumbuhan iman kita dan sangat
menentukan terhadap apakah doa kita terhalang atau bisa menemukan
jawaban. Tentu saja kita bisa merasa sakit hati akibat perlakuan buruk
seseorang, apalagi jika itu benar-benar menghancurkan hidup kita dan
menyisakan trauma atau penderitaan yang masih harus kita pikul untuk
waktu yang cukup lama. Jelas sulit, apalagi jika kita mengandalkan
kekuatan diri sendiri untuk memberikan pengampunan.Tapi sudah menjadi
perintah Tuhan bagi kita untuk bisa mengampuni, dan karena itulah kita
wajib mentaatinya. Kekuatan kita mungkin terbatas, tapi serahkanlah
kepada Tuhan dan mintalah Roh Kudus untuk menguatkan diri kita hingga
membuat kita sanggup memberikan pengampunan.
Sesungguhnya
Tuhan tidak sabar untuk menyatakan kasihNya kepada kita. Dia tidak
sabar untuk menjawab doa-doa kita yang tetap menanti-nantikan Dia tanpa
putus pengharapan. "Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak
menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak
menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua
orang yang menanti-nantikan Dia!" (Yesaya 30:18). Jika anda telah
berdoa untuk sesuatu dan tidak kunjung memperoleh jawaban, tidak ada
salahnya untuk kembali memeriksa hati anda. Jika anda menemui ganjalan
terhadap seseorang, memiliki sakit hati atau dendam, bereskanlah itu
terlebih dahulu. Mintalah Roh Kudus untuk membantu anda mengeluarkannya
dari hati anda. Agar semua aliran dari Tuhan bisa berjalan lancar, mari
kita pastikan bahwa tidak ada lumpur apapun yang menyumbatnya.
Bersihkan sumbatan yang menghalangi aliran berkat Tuhan
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kreasi (1)
Ayat bacaan: Yesaya 64:8 ====================== "Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yan...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment