Saturday, December 8, 2012

Pengantar Paket Pos

Ayat bacaan: Daniel 10:13
====================
"Pemimpin kerajaan orang Persia berdiri dua puluh satu hari lamanya menentang aku; tetapi kemudian Mikhael, salah seorang dari pemimpin-pemimpin terkemuka, datang menolong aku, dan aku meninggalkan dia di sana berhadapan dengan raja-raja orang Persia."

Karena sering mengantar paket ke rumah, saya jadi kenal dan sering ngobrol dengan petugas pos. Sambil mengambil nafas sejenak sebelum kembali mengantar paket pos ke rumah-rumah lainnya ia kerap bercerita tentang suka duka sebagai pengantar surat atau paket. "Sepertinya terlihat mudah pak, karena cuma mengantarkan saja. Tapi tanggung jawabnya sebetulnya tidaklah mudah, karena biar bagaimanapun, panas, hujan bahkan badai sekalipun saya tetap harus menyerahkan paket-paket ini ke tangan penerimanya. Terkadang rumah kosong sehingga saya harus kembali lagi keeseokan harinya, terkadang anjing galak yang menyambut di pintu gerbang. Ada kalanya kemacetan membuat jadwal terganggu dan lain-lain." Ia bercerita kira-kira seperti itu. Tapi satu yang pasti, menurutnya, ia harus bisa menyampaikan barang ke tangan penerima tepat waktu. Kiranya Tuhan memberkati para bapak pengantar pos yang sudah bekerja keras menentang cuaca dan berbagai resiko untuk mengantarkan kiriman buat kita.

Malaikat-malaikat pun sebenarnya sering diutus Tuhan sebagai pengantar pesan dari Surga ke bumi, kepada kita orang-orang percaya. Seperti halnya bapak pengantar pos di atas, apa yang dialami para malaikat inipun seringkali tidak mudah. Mengapa? Karena iblis sedari dulu hingga sekarang tidak akan pernah berpangku tangan membiarkan pesan dari Tuhan itu sampai kepada kita. Dan kita bisa melihat sebuah keterangan mengenai hal ini secara eksplisit dalam kitab Daniel.

Pada suatu kali Daniel mendapat sebuah penglihatan di tepi sungai Tigris. Sosok malaikat turun menghampirinya. Daniel melihatnya dengan jelas dan karena itu sanggup memberikan deskripsi lengkap mengenai malaikat utusan Tuhan yang menjumpainya ini. "kuangkat mukaku, lalu kulihat, tampak seorang yang berpakaian kain lenan dan berikat pinggang emas dari ufas. Tubuhnya seperti permata Tarsis dan wajahnya seperti cahaya kilat; matanya seperti suluh yang menyala-nyala, lengan dan kakinya seperti kilau tembaga yang digilap, dan suara ucapannya seperti gaduh orang banyak." (Daniel 10:5-6). Kepada Daniel, sang malaikat menceritakan bagaimana sulitnya ia menerobos halangan penguasa-penguasa udara kerajaan Persia. "Pemimpin kerajaan orang Persia berdiri dua puluh satu hari lamanya menentang aku; tetapi kemudian Mikhael, salah seorang dari pemimpin-pemimpin terkemuka, datang menolong aku, dan aku meninggalkan dia di sana berhadapan dengan raja-raja orang Persia." (ay 13). Pemimpin kerajaan Persia ini dalam bahasa Inggris disebut dengan the prince of Persia, yaitu roh-roh pelindung kerajaan Persia. Roh-roh ini awalnya sempat sukses memperlambat malaikat itu untuk mencapai Daniel seperti yang ditugaskan Allah kepadanya selama dua puluh satu hari. Untunglah kemudian Mikhael, satu dari para pemimpin malaikat datang membantu. Ia kemudian menghadapi serangan anak buah iblis ini sehingga malaikat utusan Tuhan itu bisa meneruskan perjalanannya untuk menjumpai Daniel.

Apa yang dilakukan iblis ini adalah sesuatu yang sebenarnya klasik, sesuatu yang sejak dulu sudah menjadi pekerjaannya. Sampai hari ini pun tetap sama, iblis akan selalu berusaha dengan segala upaya menghalangi, memperlambat laju atau bahkan menggagalkan pesan-pesan Tuhan untuk sampai kepada manusia. Caranya bisa bermacam-macam. Bisa jadi lewat gangguan-gangguan ketika kita membaca Alkitab, gangguan disaat kita sedang serius mendengar kotbah di gereja, berusaha memecahkan konsentrasi kita saat berdoa, membuat iman kita lemah dengan berbagai rasa takut, mencoba menggoyahkan keyakinan kita, lewat godaan kedangingan duniawi dan lain-lain. Ada seribu satu cara iblis untuk menghalangi pesan-pesan Tuhan ini untuk sampai kepada kita.

Firman Tuhan mengatakan bahwa "perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara." (Efesus 6:12). Iblis bersama para pengikutnya, para penguasa/penghulu kegelapan alias roh-roh jahat akan siap menghalangi sampainya pesan-pesan dari Tuhan kepada kita. Iblis siap bersembunyi di balik dosa dan pelanggaran kita, mempengaruhi kita agar menjadi lemah dengan berbagai tipu muslihatnya. Karena itulah kita diingatkan untuk terus mengenakan perlengkapan senjata Allah agar mampu mengatasi hal itu (ay 11),  dan bentuk-bentuk perlengkapan senjata Allah itu dirinci dari ayat 13 sampai 18. Lalu ingat pula pesan Paulus  yang berbunyi: "dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis." (Efesus 4:27). Seringkali kita sendirilah yang membuka peluang serta kesempatan bagi iblis untuk masuk mempengaruhi kita. Itulah sebabnya kita harus benar-benar menjaga agar tidak ada peluang sedikitpun bagi iblis untuk menghambat laju pesan Tuhan dari KerajaanNya ini agar sampai kepada kita.

Iblis akan selalu berusaha menghalangi kita dengan segala cara untuk mendengar pesan Tuhan. Daniel sempat mengalaminya. Tapi lihatlah bagaimana Tuhan  kemudian turut campur lebih jauh agar pesanNya bisa sampai dengan baik kepada Daniel. Tuhan sanggup untuk membuat pesanNya tiba dengan selamat kepada kita. Tetapi ingatlah bahwa kita harus terlebih dahulu mempersiapkan diri kita dengan baik, tetap mengenakan perlengkapan senjata Allah dan tidak memberi kesempatan kepada iblis sama sekali. Lalu hendaklah kita seperti Daniel pula, yang tetap memiliki kerinduan untuk mendapat pengertian dan terus merendahkan diri di hadapan Tuhan. (Daniel 10:12). Mari pastikan agar pesan Tuhan bisa sampai kepada kita, karena biar bagaimanapun tidak ada satupun kuasa kegelapan yang akan mampu mengatasi kuasa Tuhan.

Pastikan pesan Tuhan sampai kepada kita

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...