==================
"Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan."

Mereka-mereka yang memilik pola pikir seperti seseorang yang saya kenal itu sepertinya lupa atau tidak menganggap penting pesan Kristus yang berbunyi: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." (Matius 4:4). Atau jangan-jangan mereka bahkan tidak pernah tahu ada ayat yang bunyinya seperti itu. Alangkah berbahayanya apabila kita berpikir seperti itu. Secara materi kita mungkin lebih dari cukup, tetapi rohani kita akan mengalami dehidrasi alias kekeringan. Bayangkan apabila kita tidak makan dan minum selama dua hari saja, tidakkah kita akan lemas? Jika dibiarkan kita pun bisa mati. Seperti itu pula kerohanian kita jika tidak kita perhatikan. Masalah sibuk, semua orang yang bekerja tentu punya kesibukannya masing-masing. Dan itu bukan lagi hal baru. Kita bisa belajar langsung lewat Kristus sendiri mengenai bagaimana pentingnya untuk tetap memelihara persekutuan dengan Tuhan ditengah-tengah kesibukan kita.
Apakah Yesus santai dalam pelayananNya secara langsung saat Dia datang ke muka bumi ini? Sama sekali tidak. Yesus bekerja tanpa henti. Lihatlah ayat bacaan hari ini yang menunjukkan secara singkat namun jelas bagaimana sibuknya Yesus bekerja. "Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan." (Matius 9:35). Dikatakan bahwa Yesus berkeliling ke semua kota dan desa untuk mengajar dan memberitakan Injil serta melakukan berbagai mukjizat di tengah-tengah orang di kota atau desa yang Dia kunjungi. Bisa dibayangkan bagaimana sibuknya Yesus saat itu, apalagi transportasi pada masa itu tidaklah segampang sekarang.
Yesus berkata: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga." (Yohanes 5:17). Kita bisa melihat bahwa bukan hanya kita, tapi Tuhan pun terus bekerja. Begitu sibuknya Yesus sehingga dalam sebuah ayat lain kita bisa mengetahui bahwa Yesus bahkan tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalaNya. (Matius 8:20). Tetapi kita bisa melihat sebuah hal penting, bahwa meski sangat sibuk melayani dari pagi sampai malam, Yesus tidak mengabaikan waktu-waktu untuk berdoa kepada Bapa di Surga. Kita bisa melihat bahwa Yesus bangun pagi-pagi benar lalu mengasingkan diriNya untuk berdoa, "Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana." (Markus 1:35) dan pada kesempatan lain Injil mencatat bahwa di waktu malam Yesus pun menyepi sejenak untuk berdoa: "Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ." (Matius 14:23) atau bahkan berdoa semalam penuh seperti yang tertulis dalam ayat berikut ini: "Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah." (Lukas 6:12). Dari sini kita bisa melihat bahwa meski sibuk sekali dalam menggenapi perintah Bapa, Yesus menunjukkan keteladanan penting agar kita tidak mengabaikan jam-jam doa dan bersaat teduh. Itu tidak kalah pentingnya, bahkan jauh lebih penting dari sekedar mencari uang sebanyak-banyaknya.
(bersambung)
No comments:
Post a Comment