====================
"Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!"

Malam ini saya ingat akan kisah Daud. Daud dikenal sebagai pribadi yang sangat dekat dan mengenal hati Tuhan. Tapi pada suatu ketika ia terperosok begitu jauh ke dalam dosa dengan melakukan serangkaian perbuatan yang tercela. Ia berzinah dengan Batsyeba, lalu berbohong dan kemudian membunuh Uria, suami sah dari Batsyeba. Serangkaian perbuatan yang dibuat Daud secara beruntun ini sontak merubahnya menjadi sosok yang begitu kejam dan tidak sadar akan perbuatannya yang dikuasai hawa nafsu. Ia dikuasai dosa. Dan Alkitab mengatakan, apa yang Daud lakukan dianggap sebagai perbuatan jahat di mata Tuhan. (2 Samuel 11:27). Maka Tuhan pun mengutus Nabi Natan untuk datang kepada Daud dan memperingatkannya. Ketika dihadapkan kepada pelanggaran-pelanggarannya, untunglah Daud tidak berkelit untuk membela diri. Daud dengan jantan mengakui bahwa ia berdosa kepada Tuhan. "Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada Tuhan." (2 Samuel 12:13a). Apa jawaban Natan? "Dan Natan berkata kepada Daud: "Tuhan telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati." (ay 13b). Meskipun tetap ada konsekuensi atas dosa yang telah Daud lakukan seperti yang kita ketahui lewat kisah hidup Daud setelah kejadian itu, tapi Tuhan memberi jaminan pengampunan kepadanya ketika ia menyadari dan mengakui kesalahannya.
Dari sana, Mazmur 51 pun kemudian ditulis. Dalam Mazmur 51 Daud menuliskan rangkaian syair nyanyian yang sangat mendalam berisi pengakuan dosa, pertobatan dan permohonannya atas pengampunan Allah. Salah satu bagian syair ini berkata: "Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!" (Mazmur 51:9). Daud menyadari bahwa Tuhan mampu mentahirkan dirinya dan membasuhnya agar bersih dari dosa-dosa dan pelanggaran yang ia perbuat, dan menjadikannya kembali putih, bahkan lebih putih dari salju. Untuk memperoleh pengampunan dan kembali memutihkan dosa-dosa kita, kita harus membasuh diri kita dengan jalan mengakui dosa-dosa kita di hadapan Tuhan, segera bertobat dan memohon pengampunan turun atas diri kita. "Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku.." (Yesaya 1:17) Dan jika kita melakukan ini, firman Tuhan berkata demikian: "..Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba." (ay 18).
Hari Natal adalah momen dimana kita memperingati kelahiran Yesus Kristus ke dunia sebagai bentuk anugerah terbesar dari Bapa untuk menebus dosa-dosa kita dan membawa kita keluar dari kematian untuk masuk kepada kehidupan kekal. Mari kita menguduskan diri, mengakui segala dosa kita, dan mintalah agar Tuhan mengampuni serta membersihkan hati kita. Tuhan selalu siap untuk memberi pengampunan, bahkan memulihkan sukacita ketika kita berbalik dari jalan-jalan yang jahat dan kembali kepada jalanNya. Tuhan akan memutihkan dosa yang sangat merah sekalipun untuk menjadi seputih salju. Salju yang putih bersih memang sangat indah dalam menyambut Natal, tetapi ingatlah bahwa bukan salju asli yang penting dalam momen ini melainkan kekudusan kita yang seputih salju, itulah yang penting. So, let's have a White Christmas. Selamat Hari Natal buat teman-teman dimanapun anda berada, Tuhan Yesus memberkati anda.
Jadilah tahir seputih salju untuk merayakan kelahiran Kristus
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
No comments:
Post a Comment