(sambungan)
Kasih menjadi kunci yang sangat vital disini. Dan lihatlah apa saja
yang terdapat di dalam sebuah kasih itu seperti yang disampaikan Paulus
kepada jemaat Korintus. "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak
cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan
yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak
pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita
karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala
sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar
menanggung segala sesuatu." (1 Korintus 13:4-7). Semua elemen ini apabila anda terapkan di rumah tentu akan mampu membuat suasan rumah yang nyaman, hangat dan penuh cinta. Jangan lupa pula pesan
penting lainnya tentang bagaimana besarnya peran kasih itu. "Tetapi yang
terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih
menutupi banyak sekali dosa" (1 Petrus 4:8). "For love covers a
multitude of sins [forgives and disregards the offenses of others]."
Kasih bisa menutupi banyak sekali dosa. Seberapa jauh kita mengingat hal
itu? Pertengkaran sesungguhnya meruntuhkan perisai iman, menghambat
hasil doa dan yang lebih parah bisa mengundang iblis ke tengah-tengah
rumah tangga. Amsal 17:14 berkata "Memulai pertengkaran adalah seperti
membuka jalan air". Seperti yang belum lama saya bahas, perselisihan sekecil apapun bisa tidak terkendali dan akhirnya bisa menghancurkan. Pertengkaran di rumah akan melumpuhkan kuasa Tuhan dalam
hidup kita.
Jangan pernah membiarkan iblis merusak
keharmonisan rumah tangga anda dengan membiarkan pertengkaran atau
perselisihan bercokol di dalamnya. Rumah tangga selayaknya menjadi
tempat di mana terdapat hubungan yang harmonis, saling dukung, saling
support, dimana kasih menjadi dasar yang kuat di dalamnya. Berlakulah
bijaksana dan adil, jangan bersikap otoriter dan menuntut perlakuan
berlebihan dari pasangan anda. Pasangan kita adalah sosok yang akan
melengkapi dan menyempurnakan kita, mengisi berbagai kekurangan kita
untuk menjadi lebih baik lagi. Pasangan bukanlah sosok yang pantas untuk
dijadikan "sansak tinju", kambing hitam atau tempat kita menumpahkan
emosi seenaknya. Singkatnya firman Tuhan memberikan gambaran
"Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu
seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya."
(Efesus 5:33). Dan ingatlah pesan ini: "Hendaklah kamu sehati sepikir,
dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari
kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah
dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari
pada dirinya sendiri." (Filipi 2:2-3). Ini pesan yang penting agar kuasa
Tuhan tidak terhalang dan doa-doa yang kita panjatkan bisa menemukan
jawaban. Yakobus mengatakan dimana ada iri hati dan egoisme, disanalah
akan timbul kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. Tetapi
sebaliknya, "hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni,
selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan
buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik." (Yakobus 3:17).
Itulah bentuk kebijaksanaan yang berasal dari atas, yang seharusnya
mengisi kehidupan setiap pasangan dalam rumah tangga masing-masing. "Dan
buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka
yang mengadakan damai." (ay 18).
Apakah rumah tangga
anda saat ini termasuk heaven on earth atau hell break lose? Hari ini
mari kita belajar untuk lebih lagi membangun keharmonisan dan kehangatan
dalam rumah, sehingga anda akan selalu rindu untuk segera pulang ke
rumah karena disanalah anda akan merasakan kedamaian dan kenyamanan tak
terhingga. Jangan jadikan rumah tangga sebagai tempat memanjakan ego
diri sendiri dan melakukan segala sesuatu seenaknya. Jadikan rumah
tangga kita sebagai contoh bagaimana hangat dan damainya sebuah hubungan
yang memiliki kasih dan damai Kristus di dalamnya.
Let God's values live at our home, let's have peace at home
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kreasi (1)
Ayat bacaan: Yesaya 64:8 ====================== "Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yan...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment