Tuesday, October 14, 2014

Makin Kuat (2)

(sambungan)

Mukjizat merupakan keajaiban yang terjadi dari kuasa Tuhan yang mampu melampaui hukum alam dan logika. Jika secara alami segala sesuatu melambat, merosot, memudar dan berkurang dalam perjalanan waktu, mukjizat Tuhan ternyata mampu melakukan sebaliknya. Lewat Kaleb kita menyaksikan hal itu. Lihat apa yang tertulis di antara dua ayat Mazmur di atas. Jika mengacu kepada Mazmur 84:7 di atas, mukjizat Tuhan ternyata tidak hanya berbicara mengenai kekuatan yang tidak merosot dimakan usia, tapi juga berbicara mengenai mukjizat Tuhan untuk mengubah lembah Baka (artinya lembah air mata) menjadi lembah penuh berkat, menjadi lembah yang penuh sukacita. Itupun merupakan janji Tuhan kepada orang yang meletakkan kekuatannya di dalam Tuhan.

Lalu lihat pula sosok Abraham yang justru mendapatkan anak di usia yang sudah sangat lanjut. Tidak ada satupun logika yang mengatakan bahwa usia setua itu disertai istri yang juga sudah lama menopause ternyata masih bisa mendapat anugerah anak. Tapi itu terjadi dengan nyata. Lihat pula Nuh yang masih mampu membangun kapal berukuran raksasa di usia senjanya. Nuh dan Abraham juga merupakan bukti nyata dari kemampuan Tuhan yang menurut logika tidak mungkin bisa terjadi. Tuhan menjanjikan kekuatan yang sama kepada orang-orang yang mau menggantungkan kekuatannya kepada Tuhan dan bukan kepada kehebatan diri sendiri. Tuhan bahkan sudah menjanjikan langsung secara begitu spesifik: "Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu." (Yesaya 46:4). Ini menunjukkan betapa besar perhatian Tuhan yang akan terus memberikan kekuatan bagi kita hingga akhir usia kita.

Kepada jemaat Efesus, Paulus mengatakan bahwa manusia akan melemah, iman dan kasih pada Tuhan bisa merosot dari waktu ke waktu. Karena itulah Paulus berpesan agar jemaat Efesus tetap kuat dengan meletakkan kekuatan mereka di dalam Tuhan. "Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya." (Efesus 6:10). Ini pesan yang penting agar kita mau mengandalkan kekuatan di dalam Tuhan yang tentu akan memberikan perbedaan nyata dalam hidup kita. Kepada Timotius, Paulus mengingatkan pula agar tidak menjadi lemah karena tugas yang diemban Timotius di usia mudanya sesungguhnya tidaklah mudah. Kata Paulus: "Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus." (2 Timotius 2:1). Jika mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri kita tidak akan mampu bertahan lama, apalagi menghadapi dunia yang semakin sulit untuk didiami. Agar itu tidak terjadi, kita harus meletakkan kekuatan kita ke dalam Tuhan.

Jadilah kuat bukan karena kehebatan kita, tapi oleh kasih karunia dalam Yesus Kristus. Inilah yang akan mendatangkan mukjizat melampaui hukum alam sehingga kita bisa mengalami sesuatu yang luar biasa seperti apa yang dialami Kaleb dan tokoh-tokoh besar lainnya. Iman kita bisa merosot, tenaga kita bisa menurun, kekuatan kita bisa berkurang, daya ingat bisa melemah, kasih mula-mula bisa menghilang, jika kita tidak menyerahkan diri kita ke dalam tangan Tuhan dan bergantung pada kekuatan kita sendiri. Tapi ketika kita menyerahkan hidup ke dalam tangan Tuhan, percaya dan bergantung sepenuhnya kepadaNya, mengikuti rencanaNya meski mungkin pada mulanya terasa berat, Tuhan akan selalu memberi kekuatan. Karenanya, tetaplah berjalan bersama Tuhan, dan andalkanlah Tuhan dalam apapun yang kita lakukan atau kerjakan. Jika ini terus kita lakukan maka kita tidak akan hidup dengan dibatasi oleh lingkungan, situasi dan kondisi sekitar, melainkan hidup penuh dengan terobosan-terobosan dan mukjizat yang berasal dari Allah yang begitu peduli dan mengasihi kita.

Keep going from strength to strength with increasing in victorious power with God

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...