(sambungan)
Mungkin jawaban tidak langsung hadir sesuai keinginan kita, mungkin kita tidak langsung lepas pada saat ini juga, tetapi jika kita memiliki iman yang teguh kita akan tahu bahwa menaruh harapan pada Tuhan tidak akan pernah berakhir sia-sia. Menaruh pengharapan penuh di dalam Tuhan akan membuat kita tidak mudah goyah meski dalam badai, dan dengan demikian kita tidak harus kehilangan sukacita walau sedang berada dalam keadaan yang tidak baik. Kegembiraan akan membuat banyak hal positif hadir dalam kehidupan kita, sebaliknya hati yang selalu susah akan membuat segalanya tampak buruk. "Hari orang berkesusahan buruk semuanya, tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta." (Amsal 15:15). Diperlukan iman untuk membuat kita bisa hidup penuh pengharapan. Dengan kacamata iman kita tahu bahwa tangan Tuhan akan selalu siap mengangkat kita keluar tepat pada waktunya. Dengan kacamata iman kita tahu bahwa janji Tuhan cepat atau lambat akan digenapi. Dengan kacamata iman kita akan tahu bahwa Tuhan tidak akan pernah lalai dan akan selalu menepati janji tepat pada waktunya. Hari ini mungkin belum, tetapi iman akan memungkinkan kita untuk percaya sepenuhnya akan itu, sebab firman Tuhan jelas berkata bahwa "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." (Ibrani 11:1). Jangan pernah ragu apabila pertolongan Tuhan belum hadir saat ini, karena "Tuhan tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian." (2 Petrus 3:9). Imanlah yang memampukan kita untuk bisa melihat itu. Iman lah yang menjadi bukti akan hal itu, sehingga kita tidak perlu khawatir dan bisa terus memiliki sukacita sejati yang berasal dari Allah dalam menjalani hidup ini.
Sebuah hidup yang penuh sukacita dan sorak sorai bukan tergantung dari masalah, tetapi kemana kita mengarahkan pandangan. Ada Tuhan didekat kita, yang bisa kita lihat lewat kacamata iman kita. Pergunakan itu dan arahkan pandangan kepada Tuhan. Yakinlah bahwa Dia tidak pernah meninggalkan anda. Dia berdiri tepat di sebelah anda dan siap untuk memelihara anda dalam melangkah. Terus memusatkan pikiran dan pandangan terhadap masalah akan membuat kita semakin sulit untuk gembira, sementara tidak ada satupun yang berubah menjadi lebih baik dengan terus memupuk kekuatiran.
Firman Tuhan sudah mengingatkan hal ini sejak dulu. "Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?" (Matius 6:27). Sukacita dan kegembiraan yang sejati berasal dari Tuhan dan tidak pernah tergantung dari kondisi yang kita alami saat ini. Daud tetap bisa bersukacita bahkan bersorak-sorak meski tengah berada dalam kesulitan karena ia senantiasa memandang kepada Tuhan. Itulah rahasia agar jiwa kita bisa tetap bersorak-sorak walaupun situasi dan kondisi sedang jauh dari kondusif. Daud mengetahui kuncinya dan ia sudah membagikannya kepada kita. Mari kita tanamkan ayat ini dalam-dalam sehingga kita tetap bisa berdiri tegak dengan sukacita tanpa peduli kesulitan apapun yang tengah menimpa kita.
Sukacita sejati tidak tergantung dari kondisi melainkan sejauh mana kita mau memandang Tuhan
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment