Wednesday, October 22, 2014

Menjaga Kelestarian Alam (2)

(sambungan)

Kalau kita membaca Mazmur 104 maka kita akan mendapatkan bagaimana keindahan alam itu diciptakan Tuhan secara luarbiasa. Semua itu merupakan karya nyata Tuhan, sebuah bukti kebesaran Tuhan yang tidak dapat disangkal. Dalam surat Roma kita baca "Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih." (Roma 1:20). Alangkah keterlaluannya kita merusak apa yang diciptakan dengan baik oleh Tuhan, padahal kita sejak awal sudah dipanggil untuk menguasai dan menaklukkan bumi beserta isinya, artinya menjaga kelestarian, keindahan dan kesinambungan hidup segala mahluk hidup yang hidup didalamnya.

Firman Tuhan berkata "Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus." (1 Tesalonika 4:7). Merusak lingkungan merupakan salah satu bentuk kecemaran dan itu bukanlah panggilan yang ditentukan Tuhan sejak awal bagi manusia, tetapi yang seharusnya adalah melakukan segala sesuatu yang kudus yang berkenan di mata Tuhan. Menghancurkan lingkungan dan merusak bumi jelas tidak termasuk di dalamnya. Lebih lanjut lagi kita bisa melihat sebuah ayat pada surat Efesus, "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya." (Efesus 2:10). Kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus, untuk melakukan pekerjaan baik, sesuai dengan semua yang diciptakan Tuhan dengan sungguh sangat baik.

Kerusakan yang terjadi di dunia memang sudah terlanjur terjadi dan butuh banyak tahun dan generasi untuk memperbaikinya. Itupun kalau seluruh manusia di bumi ini mau bersatu secara kompak untuk memperbaiki apa yang sudah keburu hancur. Meski demikian, ingatlah bahwa meski kita hanya bagian yang sangat kecil saja dari keseluruhan manusia yang hidup di dunia, kita tetap bisa mulai melakukan sesuatu karena biar bagaimanapun panggilan ini berlaku bagi semua orang, buat tiap pribadi tanpa terkecuali.

Mungkin kita bisa mulai dari halaman kita sendiri, dari lingkungan kita. Siapa tahu itu akan menjadi awal dari sebuah pergerakan kepedulian lingkungan yang akan terus membesar. Salah satu panggilan Tuhan yang penting adalah untuk menguasai dan menaklukkan bumi beserta isinya, menjaga kelestarian dan keindahannya agar bisa dinikmati oleh anak cucu kita di masa depan. Yang pasti, Tuhan memastikan bahwa segala yang Dia ciptakan adalah baik. Baik jadinya, baik pula tujuannya. It was all good. Kepada manusia diberikan otoritas untuk menguasai dan menaklukkan, artinya mengelola dan menjaga kelestariannya sebagai bentuk pertanggungjawaban atas amanat dari Tuhan. Kita harus menjaganya, agar semua yang diciptakan Tuhan dengan baik akan selalu baik pula hingga ke generasi selanjutnya. We can, and will make a change.

Bumi beserta isinya merupakan ciptaan Tuhan yang baik dan kita bertanggungjawab menjaga kelestariannya

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...