Pengenalan akan Kristus yang benar akan muncul lewat buah-buah baik yang tumbuh dari hidup kita. Cara termudah bagi kita untuk mengetahui jenis pohon adalah lewat buah yang tumbuh pada ranting-rantingnya. Seperti itu pula orang bisa mengenal Yesus lewat kita, ranting-rantingnya yang menghasilkan buah. Yesus berkata: "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku." (Yohanes 15:4-8).
Dalam kesempatan lain Yesus berkata: "Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." (Yohanes 13:35). Jadi seharusnya orang akan tahu bahwa kita adalah murid Yesus dan mengenal PribadiNya secara benar lewat diri kita, yaitu apabila kita menunjukkan sikap saling mengasihi tanpa memandang latar belakang, kenal tidak kenal dan lain-lain dalam hidup kita sehari-hari.
Sebagai surat Kristus kita juga harus mampu membawa terang, seperti halnya Yesus yang merupakan Terang Dunia. Yesus berkata "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5:16) Karena itulah kita harus menjaga hati kita dengan segala kewaspadaan, hingga kita bisa mencapai tingkatan seperti yang Tuhan ingin kita capai. "Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna." (Matius 5:48). Hanya dengan demikianlah kita bisa menjadi surat Kristus yang benar untuk dibaca banyak orang. Segala sisi kehidupan kita seharusnya mampu bercerita tentang Yesus. Hidup kita seharusnya mampu menjadi surat cinta Yesus kepada semua orang di dunia tanpa terkecuali. Seperti halnya Yesus mencintai anda, setiap sendi kehidupan kita juga sudah selayaknya menjadi kertas yang dipakai oleh guratan pena Tuhan untuk menyatakan kasihNya yang begitu besar kepada semua orang tanpa terkecuali.
Roh Allah bukan meninggalkan coretan-coretan kasar tanpa makna atau malah yang tidak enak dipandang mata, tetapi sebaliknya memberikan gambaran akan kasih dan perhatian Tuhan yang begitu indah dan besar kepada dunia. Apakah itu yang dibaca orang lewat diri kita hari ini atau malah kita meninggalkan goresan-goresan tajam yang justru mencabik-cabik orang lain? Sosok Yesus seperti apa yang tergambar lewat diri kita? Setiap orang percaya merupakan surat atau buku tersendiri akan Kristus. Suka atau tidak, sadar atau tidak, kita merupakan sebuah surat terbuka yang bisa membuat orang mengenal Yesus lewat cara dan gaya hidup kita. Karenanya, perhatikanlah dengan baik perilaku dan cara hidup kita, agar orang tidak sampai salah melihat figur Yesus lewat cerminan diri kita.
Jika kita merupakan surat Kristus, apakah pembaca akan menemukan pribadi Yesus yang benar di dalam setiap lembarnya?
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
No comments:
Post a Comment