(sambungan)
Bagaimana jika dalam perjalanan kita bertemu dengan kesulitan atau masalah? Berjalan bersama Tuhan bukan berarti bahwa hidup akan sepenuhnya lancar tanpa masalah. Tapi kabar baiknya adalah, bahkan dalam keadaan terjatuh Tuhan tetap ada bersama kita. Secara jelas ayat berikutnya mengatakan: "apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya." (ay 24). Itu artinya kita tidak perlu khawatir dalam melangkah selama Tuhan ada bersama kita. Kesabaran dan ketekunan kita sangat diperlukan terutama pada masa-masa proses pembentukan. Tapi kalau memang kita menjalankan hidup yang seturut firmanNya dan melakukan apa yang menjadi rencana Tuhan (panggilan kita), tidak ada kata gagal yang boleh berada disana.
Pada ayat selanjutnya Daud kemudian memberi kesaksian bagaimana cara Tuhan bekerja dalam hidupnya. "Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat." (ay 25-26). Kesaksian Daud kembali membawanya menuliskan bahwa sejak masih muda hingga usia lanjut, ia tidak pernah melihat orang benar ditinggalkan Tuhan sendirian. Bahkan berkat dan penyertaan Tuhan itu tidak berhenti hanya pada orang itu saja, melainkan juga menyentuh keturunannya. Bukan saja orang benar yang berbahagia tetapi anak cucunya pun menjadi berkat. Daud menuliskan Mazmur 37 saat ia sudah lanjut usia. Di usia demikian ia sudah banyak belajar dari jatuh bangun hidupnya yang membuat ia menjadi bijaksana. Dan semua ini ia bagikan agar kita yang masih muda bisa belajar langsung dari pengalaman hidupnya. Jika Daud mengetahui kuncinya dan sudah membuktikan, kita pun tentu bisa mengalaminya.
Tuhan memberi hikmat yang memungkinkan kita untuk bisa melihat apa yang menjadi rencana atau rancanganNya bagi kita. Dia telah menyediakan segala yang dibutuhkan untuk itu lewat talenta-talenta yang telah diberikan sejak awal, dan Dia siap untuk menuntun kita dalam menjalaninya secara bertahap. Tapi ingatlah bahwa menjalani hidup yang berkenan di hadapanNya merupakan kunci yang akan membuat kita bisa mengalaminya. Selain itu ketahui pula bahwa Tuhan tidak pernah terlalu sibuk atau senang mengabaikan kita. Firman Tuhan berkata: "Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati." (Yeremia 29:12-13).
Lihatlah bahwa Tuhan sama sekali bukan Sosok yang tertutup. Sebaliknya Dia sangat terbuka kepada kita dan akan selalu dengan senang hati untuk membeberkan rencanaNya atas kita masing-masing. Bisa jadi lewat visi seperti yang Dia tanamkan pada Yusuf muda, bisa pula lewat selangkah demi selangkah, dari satu sekuens ke sekuens berikutnya, dari satu kemenangan kepada kemenangan selanjutnya, seterusnya hingga rencanaNya tergenapi. Rencana Tuhan tentu merupakan yang terbaik bagi kita. Daud pun tahu itu, sebab itu ia berkata: "Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang." (Mazmur 37:5-6).
Karenanya penting bagi kita untuk mengetahui apa yang menjadi tugas kita selama masa di dunia ini. Apa yang menjadi panggilan kita, kemana kita harus bergerak, bagaimana caranya kita mengoptimalkan segala talenta yang sudah dititipkan Tuhan kepada kita dan kemana kita harus memakainya. Masing-masing orang punya panggilannya sendiri, masing-masing orang punya tugasnya sendiri. Tanyakan kepada Tuhan, Dia akan dengan senang hati menjawab selama kita punya hidup yang berkenan di hadapanNya. Berjalan sesuai rencanaNya dan mengalami tuntunan Tuhan secara langsung dalam setiap langkah itu akan membuat hidup kita menemukan maknanya, tepat seperti apa yang Tuhan inginkan bagi hidup kita.
Tuhan selalu ingin memberitahukan rencanaNya dan siap menuntun untuk mengalami keberhasilan dan kemenangan dalam setiap langkah
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment