(sambungan)
Kita harus arif, penuh hikmat dan tidak bebal atau bodoh dalam memahami kehendak Tuhan atas diri kita, karena itulah yang terbaik. Kita harus ingat bahwa "TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya." (Mazmur 37:23). Ini janji Tuhan yang sudah disampaikan pada kita jauh-jauh hari. Kepekaan kita terhadap suara Tuhan akan membuat kita mampu menjaga setiap langkah agar rencana Tuhan tergenapi dalam sekuens demi sekuens hidup kita. Ini tepat seperti yang dilakukan oleh Pemazmur: "Aku memikirkan jalan-jalan hidupku, dan melangkahkan kakiku menuju peringatan-peringatan-Mu." (119:49).
Lebih jauh lagi dalam Amsal dikatakan, "Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana." (Amsal 19:21). Itu artinya penting bagi kita untuk menyelaraskan setiap langkah sesuai rencana Tuhan agar kita tidak membuang-buang waktu secara sia-sia dan terus menerus mengalami kerugian. Kita harus mau mendengar dulu baik-baik apa sebetulnya rencana Tuhan bagi hidup kita, lalu melakukannya tepat seperti itu dengan pertimbangan yang matang dalam setiap langkah perencanaannya. Dan Salomo pun berkata: "Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu." (Amsal 16:3).
Hindarilah bertindak ceroboh dan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan, baik yang berhubungan dengan pekerjaan, dalam berinvestasi, yang menyangkut keluarga dan sebagainya. Apakah anda seorang pemimpin di pekerjaan, di lingkungan, di organisasi, lembaga atau cuma dalam keluarga, anda perlu kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat. Keragu-raguan dalam mengambil pertimbangan, bingung dalam menghadapi banyak opsi atau tergesa-gesa/terburu-buru dalam memutuskan sesuatu hanya akan membawa kerugian, penyesalan dan penderitaan, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Sebelum anda mengambil sebuah keputusan, lakukan pertimbangan menyeluruh terlebih dahulu dengan memikirkan berbagai aspek yang terkait termasuk orang-orang baik yang terlibat secara langsung maupun yang tidak langsung. Pikirkan masak-masak, jangan tergesa-gesa. Ambil waktu untuk tenang dan diam, sabar dan berdoalah. Tanyakan pada Tuhan mengenai langkah yang akan anda ambil, dengarkan baik-baik dan pastikan agar jangan ada keinginan-keinginan pribadi yang menghalangi suara Tuhan untuk bisa anda dengar.
Meski anda rajin dan gigih dalam memperjuangkan sesuatu, tanpa pertimbangan matang, sebuah keputusan yang tergesa-gesa bisa membuat anda salah langkah dan akibatnya menderita kerugian yang tidak sedikit. "Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah." (Amsal 19:2). Jangan jadi orang yang ceroboh dan bodoh seperti saya beberapa tahun lalu, tetapi jadilah orang bijak, berhikmat yang akan selalu berpikir matang dan berhati-hati dalam melangkah dan patuh menuruti kehendak Tuhan. Kecerobohan akibat tergesa-gesa dalam mengambil keputusan bisa menjadi awal dari datangnya banyak masalah dan bencana. Perhatikan baik-baik setiap langkah, selaraskan dengan rencana Tuhan dan tetap berpegang pada ketetapan-ketetapanNya. Menunda-nunda pengambilan keputusan memang bukan hal yang baik, tetapi tergesa-gesa pun bisa membawa konsekuensi berat untuk kita pikul. Terutama untuk sebuah keputusan besar, ambillah cukup waktu untuk mempertimbangkan dan menyerahkan kepada Tuhan.
Tergesa-gesa mengambil keputusan tanpa pertimbangan cukup bisa mendatangkan kerugian besar
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment