(sambungan)
Bisakah kita mengerti secara mendalam tentang sesuatu kalau kita tidak mempelajari sesuatu dengan baik? Tidak ada orang yang bisa langsung membangun rumah kalau tidak pernah kenal dengan bahan bangunan, konstruksi, tata letak dan sebagainya. Seperti itu pula dengan menghidupi Firman. Kita tidak bisa menjadi pelaku Firman apabila kita tidak menyelidiki makna-makna yang terkandung dalam Firman Tuhan secara mendalam. Ada orang yang berpikir bahwa membaca dan mendengar selintas sudah cukup, padahal itu tidak akan pernah cukup untuk bisa membuat hidup kita kuat berakar pada ketetapan Tuhan. Agar bisa teraplikasi secara nyata, kita perlu menghidupi firman Tuhan dengan sepenuhnya dan terus membiasakan diri untuk merenungkannya siang dan malam. Ayat ini bukan menganjurkan kita untuk tidak bersosialisasi dan terus mengurung diri, tetapi agar kita memperhatikan betul pergaulan kita dan apa yang seharusnya menjadi dasar dan pedoman dalam menjalani hidup.
Setelah kita tahu karakteristik yang benar, apa yang akan kita tuai dari sana? Ayat 3 menyebutkannya dengan jelas. "Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air." Bayangkan sebuah pohon yang ditanam tidak jauh dari akses mendapat air. Sebuah pohon yang mudah memperoleh air tentu akan tumbuh subur dan baik. Layaknya pohon, orang yang dekat dengan sumber mata air kehidupan akan:
(1) menghasilkan buahnya pada musimnya,
(2) tidak layu daunnya dan
(3) apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Orang-orang yang sudah mengaplikasikan dua ayat pertama akan terus menghasilkan buah-buah dalam hidupnya, tidak akan pernah layu alias terus hidup disertai kebahagiaan, damai sejahtera dan sukacita, bukan kekecewaan atau kepahitan. Dengan jelas ayat ini juga mengatakan bahwa apapun yang diperbuat akan berhasil. Apa saja yang kita kerjakan akan menghasilkan sesuatu yang baik, baik untuk diri sendiri, keluarga maupun untuk memberkati orang lain.
Anda merindukan sebentuk hidup yang bahagia dan penuh keberhasilan? Tiga ayat awal pembuka kitab Mazmur sudah memberikan kuncinya bagi anda. Ingatlah bahwa "iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." (Roma 10:17), lantas ingat pula bahwa iman harus disertai dengan perbuatan karena iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong (Yakobus 2:20), bahkan mati (Yakobus 2:26). Mari kita renungkan baik-baik akan hal ini. Jadilah orang-orang yang berbahagia dan berhasil dengan tidak salah bergaul dan menjadi pelaku-pelaku Firman. Jadilah orang yang bertumbuh di tepi aliran sungai, yang terus berbuah pada musimnya, tidak pernah layu dan keberhasilan selalu menyertainya. Terus dasari langkah anda dalam kebenaran FirmanTuhan, disanalah anda akan mengalami sebuah kehidupan yang berbeda dari sebelumnya.
Kehidupan yang berbahagia dan berhasil adalah kehidupan yang berakar/berpusat pada Firman Tuhan
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kreasi (1)
Ayat bacaan: Yesaya 64:8 ====================== "Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yan...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment