Saturday, August 29, 2015

Saat Terkepung (2)

(sambungan)

Hal yang sama bisa jadi menimpa kita hari ini. Mungkin bukan dalam bentuk serangan pasukan sekaligus, tetapi berbagai kondisi sulit, situasi pelik, ancaman besar, keadaan terjepit bisa tiba-tiba muncul di hadapan kita, dimana logika tidak berpihak sama sekali kepada kita untuk mengatasinya. Tetapi lihatlah janji Tuhan yang sangat melegakan itu. Tuhan berkata bahwa kita tidak perlu takut meski situasinya sama sekali tidak berpihak kepada kita. Mengapa? Kalau kita baca baik-baik ayat bacaan hari ini maka kita akan menemukan alasannya. Sebab bukan kita yang berperang, melainkan Allah. Ancaman persoalan dalam hidup bisa bagai bersatu padu menyerang kita sekaligus seperti serangan laskar gabungan yang besar. Tapi kita tidak perlu takut, sebab bukan kita yang berperang melainkan Tuhan sendiri.

Contoh lain bisa kita lihat dalam Keluaran 23. Disana kita kembali mendapatkan suara Tuhan yang melegakan dalam menghadapi serangan besar sekaligus. Firman Tuhan berkata: "Sebab malaikat-Ku akan berjalan di depanmu dan membawa engkau kepada orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Kanaan, orang Hewi dan orang Yebus, dan Aku akan melenyapkan mereka." (Ulangan 23:23). Orang Amori, orang Het, orang Kanaan dan sebagainya, itu menggambarkan orang-orang raksasa yang siap merontokkan kita dalam sekali pukul. Logikanya? Jelas kita kalah. Namanya juga dikepung dari berbagai sisi seperti itu, oleh raksasa-raksasa pula. Tetapi Tuhan berfirman sendiri bahwa bukan kita yang berperang, melainkan Tuhan. Dia akan mengutus malaikat-malaikatNya untuk berjalan di depan. Kita tetap akan berhadapan dengan berbagai "raksasa-raksasa" masalah, tetapi ada malaikat Tuhan yang berjalan di depan kita, dan Tuhan sendirilah yang akan melenyapkan semua itu. Bukan kita yang berperang, tetapi Tuhan. Itu janji penyertaaan dan penyelamatan Tuhan. Syaratnya disebutkan pada satu ayat sebelumnya: "Tetapi jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya, dan melakukan segala yang Kufirmankan, maka Aku akan memusuhi musuhmu, dan melawan lawanmu." (ay 22). Sungguh-sungguh mendengar dan melakukan firmanNya, itu bagian kita. Dan bagian Tuhan adalah membawa kita masuk ke dalam kemenangan yang diluar kemampuan logika manusia. Bukan sekedar memberkati, tapi Dia sendiri yang turun langsung berperang bagi kita. Bukankah itu luar biasa?

Berulang kali Tuhan menyatakan penyertaan, pemeliharaan dan pertolonganNya kepada kita. Berulang kali pula oleh karena itu Tuhan menyerukan agar kita jangan takut. "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau." (Ulangan31:6). Selanjutnya lihat juga ayat berikut ini: "janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan." (Yesaya 41:10).

Akan selalu datang waktu-waktu dimana kita harus rela berhadapan dengan masalah-masalah yang ada kalanya bisa besar dan banyak bagai serangan raksasa yang bergabung menjadi satu atau datang dari beberapa penjuru sekaligus. Apakah itu masalah pekerjaan, keluarga, sakit penyakit atau serangan dari orang-orang yang hendak menghancurkan kita dan lain sebagainya. Kita tidak bisa menghindarinya, tapi perhatikan bahwa Tuhan sudah menjanjikan pertolonganNya kepada setiap anakNya yang taat. Dia sendiri yang akan berperang, dan Dia akan membawa kita masuk ke dalam kemenangan. Itulah sebabnya kita tidak perlu takut menghadapi apapun dalam hidup ini.

Apabila ada di antara teman-teman yang tengah merasa berhadapan dengan "orang Moab dan Amon", atau serangan "orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Kanaan, orang Hewi dan orang Yebus", tetaplah berdiri tegak, jangan mundur, jangan ragu dan jangan takut. Situasinya mungkin sangat menyesakkan untuk saat ini, tetapi ingatlah bahwa di atas segalanya kita memiliki Tuhan dengan kuasa tertinggi. Adalah Tuhan sendiri, bukan kita yang akan berperang menghadapi semua itu. Percayalah kepadaNya, taatlah kepada firmanNya dan lakukanlah seperti apa yang Dia kehendaki, maka kita tidak perlu kehilangan sukacita dan damai sejahtera meski tengah dikerubungi berbagai permasalahan bagai pasukan atau bahkan raksasa sekalipun.

Sumber kekuatan yang terbesar di tengah segala tumpukan masalah ada di tangan Allah

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...