(sambungan)
Berikutnya, dari mana kita bisa mengenal Tuhan? Pengenalan akan Tuhan bisa kita dapati melalui pendengaran dan pengenalan akan firman-firman Tuhan yang terdapat di dalam Alkitab. Alkitab bukanlah buku usang, tebal, membosankan dan kuno untuk dibaca. Ada banyak tuntunan hidup dan rahasia-rahasia keselamatan di dalamnya yang mampu membuat kita semakin dekat mengenal pribadi Tuhan dan teramat sangat aplikatif menjawab berbagai permasalahan yang terjadi dalam hidup kita. Disana kita bisa mendapati janji-janji Tuhan dan bagaimana untuk memperolehNya. Ada tuntunan-tuntunan hidup baik saat ini maupun untuk kehidupan kekal nanti yang disampaikan secara lengkap sebagai panduan kita.
Lantas jangan berhenti hanya sampai membaca, tapi renungkan dan perbuatlah apa yang telah kita baca itu dalam kehidupan nyata. "Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya."(Yakobus 1:25) Dari sana aplikasikanlah firman tersebut dalam kehidupan nyata. Itu akan membawa kita kepada pengenalan akan Tuhan secara lebih mendalam lagi. Terus membangun hubungan yang dekat dengan Tuhan, mendengar suaraNya, merasakan kehadiranNya dalam kehidupan kita sehari-hari, mengandalkan Tuhan lebih dari apapun, itupun akan membuat pengenalan kita terus meningkat.
Kemudian, kita bisa mengenal Bapa lewat Yesus. "Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia." (Yohanes 14:7). Tanpa mengenal Kristus, kita tidak akan pernah bisa mengenal Tuhan, dan dengan demikian kita tidak akan pernah bisa datang menghampiriNya dan menerima janji-janjiNya. Yesus berkata "Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (ay 6).
Membangun sebuah hubungan secara pribadi dan intim dengan Tuhan akan membuat kita mengenal Tuhan secara lebih jauh. Dan kesempatan untuk itu jelas Tuhan bukakan. Lihatlah Abraham yang disebut sebagai Sahabat Allah (Yakobus 2:23, 2 Tawarikh 20:7). Tidak ada sahabat yang tidak saling mengenal dengan baik bukan? Dan keseriusan kita untuk membangun hubungan dengan Tuhan akan membuat kita bisa mencapai tingkatan seperti itu.
Sudahkah kita menyadari pentingnya untuk mengenal Allah? Sudahkah kita menganggap serius hal ini? Teruslah kenali pribadi dan isi hatiNya baik lewat Alkitab, kotbah, bacaan-bacaan rohani dan sumber lainnya, dan tentu saja, miliki pengenalan yang benar tentang Kristus. Selanjutnya jangan berhenti sampai disitu saja, tetapi kemudian aplikasikanlah semua yang telah kita baca, dengar dan tahu itu ke dalam hidup kita sehari-hari. Kenali Tuhan, temukan apa yang menjadi kehendakNya hari ini. dan lakukan tepat seperti itu. Mari bertumbuh menjadi anak-nakNya yang setia, dipenuhi kasih dan sungguh-sungguh mengenalNya.
Mengenal Allah akan menjauhkan kita dari berbagai pelanggaran sehingga kita tidak harus binasa
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Duri (4)
(sambungan) Selanjutnya Yesus bilang ada firman yang jatuh tertabur di semak duri. Inilah yang ingin saya jadikan titik fokus dari renungan...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment