(sambungan)
Mari kita renungkan pula Firman Kristus berikut ini: "Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya." (Matius 7:9-11). Dia tidak akan menunda apalagi berpelit kasih, Dia siap memberikan setiap yang meminta kepadaNya, tapi lihatlah bahwa apa yang akan Dia berikan tidak akan pernah berupa sesuatu yang menjerumuskan kita. Dia hanya akan memberikan "yang baik", seperti yang dikatakan Yesus.
Ada banyak orang juga yang menyalah artikan Tuhan sebagai Bapa. Mereka menganggap bahwa apabila Tuhan itu Bapa yang baik, maka Tuhan seharusnya terus memberi apapun yang mereka minta. Seperti halnya bapa duniawi, inipun tidak akan mendidik jika dilakukan Tuhan. Ada kalanya kita tidak tahu apa yang kita minta, tidak menyadari bahwa itu bisa merusak dan menghancurkan kita. Dan hal ini diingatkan oleh Yakobus yang berkata "Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu." (Yakobus 4:3). Percayalah bahwa Tuhan sayang kepada kita dan hanya menginginkan kebaikan buat kita. For our own good. Dia tahu kapan harus memberi, kapan harus menunda dan kapan harus menolak. Dan itu semua demi kebaikan kita sendiri juga.
Ada kalanya seorang anak harus diperingatkan bahkan dihukum agar menyadari dan bisa belajar dari kesalahannya, Tuhan pun akan melakukannya apabila kita kedapatan bersalah. Kalaupun kita mendapatkan hajaran dan didikan dari Tuhan yang mungkin saja dirasa keras, semua itu pun tetap demi kebaikan kita sendiri juga. "Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup? Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya." (Ibrani 12:10). Ayat berikut dari Penulis Ibrani mengatakan bahwa ada kalanya pengajaran itu terasa perih, tetapi pada suatu ketika kelak kita akan bersyukur karenanya. "Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya." (ay 11).
Bapa duniawi yang baik tahu kapan harus memberi, menunda dan menolak. Dia tahu kapan harus mengingatkan, menasihati, menegur dan menghukum. Jika bapa dunia yang notabene manusia juga seperti kita tahu apa yang terbaik bagi anak-anaknya, apalagi Bapa Surgawi kita. Sadari kasih sayang Tuhan senantiasa, dan percayakan segalanya ke dalam tanganNya, karena Dia yang paling tahu apa yang kita perlukan, dan Dia sungguh mengasihi anak-anakNya.
Be thankful for we're wrapped with God's Fatherly love
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kreasi (1)
Ayat bacaan: Yesaya 64:8 ====================== "Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yan...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment