(sambungan)
Dari Daud kita bisa belajar banyak mengenai pentingnya melihat kembali museum pribadi kita. Ketika berhadapan dengan situasi-situasi sulit dalam hidup, kita bisa dikuatkan kembali dengan mengunjungi museum pribadi kita. Saya pun demikian. Ada begitu banyak mukjizat yang pernah saya alami, yang sebagian sudah pernah saya bagikan dalam renungan-renungan terdahulu. Tuhan mampu membuat segala yang tidak mungkin menjadi mungkin, Dia sanggup menyembuhkan, Dia sanggup melepaskan, Dia sanggup melakukan pertolongan ajaib yang bisa jadi tidak masuk akal bagi kita karena kekuatan dan kuasaNya tidak terbatas. Jika semua itu pernah saya alami di masa lalu, jika saya sudah menyaksikan sendiri kebesaran kuasa Tuhan yang terjadi pada orang lain, jika dulu Tuhan mau melakukannya untuk saya dan anda, mengapa hari ini tidak? Itu akan selalu bisa memberikan kekuatan bagi kita untuk tegar menghadapi situasi seberat apapun. Kita tidak perlu putus asa dan bisa terus teguh berdiri dengan penuh pengharapan. Mampukah kita berkata seperti Paulus: "Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?" (Roma 8:31). Seharusnya mampu, jika kita mau kembali melihat museum pribadi kita bersama Tuhan dan tidak terus menerus terfokus dalam kesulitan-kesulitan yang kita alami.
Pemazmur berkata: "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti." (Mazmur 46:2). Sangat terbukti, menunjukkan sesuatu yang sudah pernah terjadi berulang kali dan sudah dialami sendiri. Pemazmur tahu bahwa museum pribadinya pun berisikan begitu banyak bukti bagaimana kuasa Allah sanggup menolong dalam kesesakan, bagaimana Allah mampu menjadi tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai solusi atau jawaban dari setiap permasalahan yang kita alami. Alkitab jelas berkata: "Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah.." (Maleakhi 3:6). Dan Yesus pun demikian. "Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya." (Ibrani 13:8). Tetap sama, kemarin, hari ini dan sampai selamanya, tidak berubah. Itu artinya, jika dahulu Tuhan bisa, hari ini pun sama, besok lusa dan sampai kapanpun Dia bisa! Ini perkataan Tuhan yang seharusnya kita ingat, namun ditengah himpitan masalah kita seringkali lupa dan hanya sibuk mengandalkan logika dan kemampuan kita yang terbatas ini untuk mengatasi kesulitan.
Tidak hanya museum pribadi, tapi Alkitab sendiri bisa menjadi sebuah museum yang mampu meneguhkan iman kita. Dalam kitab Roma kita bisa baca "Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci." (Roma 15:4). Itu dari pengalaman para tokoh Alkitab yang telah membuktikan sendiri bagaimana Tuhan mampu berbuat sesuatu yang jauh lebih tinggi dari nalar kita. Berada dekat dengan Firman Tuhan akan membuat kita bisa melihat pengalaman-pengalaman atau museum hidup dari para tokoh disana. Apabila kita menyadari Tuhan tidak pernah berubah, hal yang sama seperti para tokoh Alkitab pun bisa terjadi pada diri kita. Berkaca dari pengalaman-pengalaman ratusan tokoh Alkitab ini, seharusnya kita tidak perlu khawatir menjalani hidup yang terus semakin sulit dari hari ke hari.
Jika ada diantara teman-teman yang tengah mengalami beban berat pada hari ini, mulai merasa goyah dan meragukan janji Tuhan serta kemampuanNya, bukalah kembali museum pribadi anda. Lihat kembali satu persatu ketika anda mengalami jamahan Tuhan atau menyaksikan sendiri itu terjadi lewat orang-orang yang anda kenal. Jangan lupa pula untuk terus membaca dan merenungkan Firman Tuhan yang selalu mampu memberi kekuatan bagi kita yang lemah. Dari pada terus menangis memandang masalah, daripada hidup penuh keraguan, rasa kuatir, takut, gamang, galau dan sebagainya, mengapa tidak pindahkan pandangan anda untuk melihat museum pribadi anda masing-masing? Tuhan tetap sama. Dia tidak pernah berubah dari dulu, sekarang dan sampai selamanya. Dan Tuhan pun mengasihi semua anakNya dengan sama. oleh karena itu, kita tidak perlu khawatir.
Sudahkah anda mendirikan dan mengaktifkan museum anda sendiri?
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment