Wednesday, January 20, 2016

Sesawi (1)

Ayat bacaan: Matius 17:20
===================
"Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu."


Kalau kita bicara iman, biasanya kita langsung teringat tentang biji sesawi. Yesus mengambil perumpamaan atau contoh tentang biji sesawi beberapa kali dalam kesempatan berbeda. Kita semua tentu tahu bahwa iman sebesar biji sesawi saja sudah bisa mendatangkan mukjizat diluar akal sehat. Bukankah Yesus berkata, seperti ayat bacaan kita hari ini, bahwa kalau kita punya iman seukuran biji sesawi saja gunung pun bisa kita pindahkan atau lemparkan? Ya, itu kita tahu. Pertanyaannya adalah, seperti apa sih biji sesawi itu? Sekecil apa ukurannya dan apa yang istimewa dari biji yang dalam bahasa Inggrisnya disebut dengan mustard seed, sehingga Yesus merasa tepat untuk mengambil biji jenis ini sebagai perumpamaan dalam banyak kesempatan?

Anda bisa lihat pada gambar ilustrasi di atas seperti apa ukuran biji sesawi dibandingkan ukuran jari telunjuk orang dewasa. Ukuran biji sesawi yang asli diameternya paling besar cuma 1 milimeter saja. Tanaman ini mudah tumbuh di sembarang tempat sehingga di daerah panas pada masa Yesus tanaman ini mudah ditemukan.

Apa yang menarik adalah, meski ukuran bijinya teramat sangat kecil, sesawi tumbuh dengan cepat dan mendatangkan manfaat, baik sayurnya maupun minyak yang dipakai untuk kebutuhan memasak. Bicara soal tumbuh dengan cepat, anda akan kaget bila mengetahui bahwa biji sesawi yang ukuran maksimalnya cuma 1 milimeter ini ternyata bisa tumbuh mencapai 3 sampai 5 meter! Gambar ilustrasi di atas menunjukkan perbandingan antara biji dengan pohon. Luar biasa bukan? Ukuran sayurnya pun lebih besar dari sayur lainnya. Lantas mengenai kandungan nutrisi, tanaman ini mengandung begitu banyak nutrisi bermanfaat. Oleh karenanya sangatlah tepat jika Yesus mempergunakan biji ini untuk menerangkan beberapa pesan Tuhan yang penting termasuk diantaranya tentang iman.

Ayat bacaan kita hari ini menunjukkan bagaimana Yesus memakai contoh biji sesawi untuk menggambarkan besaran iman yang diperlukan untuk mendatangkan mukjizat dalam hidup kita. Matius 17:14-21 menceritakan tentang seorang anak muda yang sangat menderita akibat penyakit ayan. Berkali-kali ia terjatuh ke api maupun ke air. Murid-murid Yesus ternyata tidak mampu menyembuhkan si anak. Maka Yesus pun menegur para murid, lantas memerintahkan roh jahat untuk keluar dari anak muda dan seketika ia pun sembuh. "Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu." (Matius 7:20). Apa yang menyebabkan para murid gagal mengusir roh jahat menurut Yesus terletak pada kurangnya iman mereka.

Iman sebesar apa yang diperlukan? Sebesar rumah? gunung? dunia? semesta? Ternyata iman yang ukurannya sekitar 1 mm seperti biji sesawi saja sudah bisa membuat tidak ada lagi yang mustahil bagi kita. Dan perhatikan pula bahwa masalah yang dialami oleh para murid itu bukanlah tidak percaya sama sekali, melainkan kurang percaya alias lack of faith. Mereka ada bersama Yesus yang tengah hadir secara fisik mengambil rupa manusia. Bisa diajak bicara, bisa disentuh, bisa dilihat, tetapi tetap saja mereka kekurangan iman. Dan kalau iman sebesar biji sesawi saja sudah sanggup untuk membuat kata mustahil hilang dari perbendaharaan kita, berarti iman mereka belumlah sampai seukuran kecil sekalipun seperti sesawi. Ini menunjukkan bahwa masalah memiliki iman bukanlah hal yang mudah. Karenanya kita harus benar-benar memperhatikan aspek ini kalau mau memiliki hidup yang berkemenangan.

(bersambung)

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...