Friday, January 22, 2016

Sesawi (3)

(sambungan)

Kerajaan Surga diumpamakan Yesus dalam Matius 13:31-35 tersebut adalah seperti biji sesawi dan ragi. Biji sesawi memang kecil, bahkan merupakan benih terkecil. Tapi saat sesawi tumbuh maka ukurannya jauh lebih besar dari sayuran lain. Pohonnya bukan saja tinggi dan rimbun tapi juga mampu menarik minat burung-burung untuk datang dan bersarang pada cabang-cabangnya. Lantas ragi meski sedikit jumlahnya, apabila diaduk ke dalam tepung terigu maka adonannya akan mekar.

Gereja, termasuk kita di dalamnya lewat semua pelayanan yang kita lakukan mungkin bermula dari hal yang sangat kecil. Tapi hal yang kecil itu pada suatu ketika bisa membawa dampak besar bahkan mampu menarik jiwa-jiwa dan mendatangkan berkat buat mereka serta membawa mereka masuk dalam keselamatan kekal. Persis seperti burung-burung yang kemudian datang dan bersarang di pohon sesawi yang rimbun.

Bukankah Injil Kerajaan pun diberitakan oleh Anak Manusia yang notabene awalnya dikenal sebagai tukang kayu dengan pengikut-pengikut yang terdiri dari nelayan, pemungut cukai dan orang-orang yang bukan terpelajar? Tapi lihatlah bagaimana dampaknya terhadap dunia secara luas hingga hari ini. Benih yang sangat kecil kemudian menjadi pohon yang rimbun yang sampai hari ini mampu memberi perlindungan, damai sejahtera, berkat dan keselamatan bagi semua orang tanpa terkecuali dimanapun berada. Permulaan Gereja amat kecil. Tetapi kemudian pertumbuhannya menghasilkan daya yang kuat, sehingga berkembang menjadi kelompok-kelompok yang besar. Dari kelompok yang kecil yang terdiri daripada para rasul dimulailah gereja yang menyebar ke seluruh penjuru dunia. Hari ini lihatlah bagaimana menjadi luar biasanya benih kecil itu.

Kerajaan Surga yang seringkali dianggap sepele dibandingkan pengejaran manusia terhadap pemenuhan kebutuhan seperti yang diajarkan dunia beserta segala sistemnya apabila tertanam dan tumbuh dalam diri kita akan mampu membawa dampak besar bagi kehidupan, baik buat kita sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu kita harus terus tekun dalam menaburkan benih-benih Kerajaan Surga dimanapun kita ditempatkan. Meski kecil, tetapi pasti pada suatu saat akan bermakna besar bagi banyak orang.

Biji sesawi sangatlah kecil ukurannya. Diameternya tidak sampai 1 milimeter tapi saat ditanam maka pertumbuhannya sangat cepat, mampu menumbuhkan pohon setinggi 3 sampai 5 meter. Rimbun, sanggup menarik burung-burung untuk datang, tinggal dan bersarang disana. Sayurnya besar, kaya nutrisi bermanfaat pula bagi manusia. Betapa luar biasanya biji sesawi ini sehingga bukan saja tumbuhannya tapi dapat pula dipakai untuk berbagai macam perumpamaan yang kalau kita pahami bisa berdampak sangat besar bagi diri kita dan orang lain. Miliki iman setidaknya sebesar biji sesawi, dan tanamlah untuk memberkati orang lain. Awalnya kecil, tapi percayalah bahwa pada suatu ketika benih kecil yang anda tanam itu akan membawa dampak luar biasa bagi dunia dan orang-orang yang tinggal di dalamnya.

Iman sebesar biji sesawi saja sudah mampu membuat tidak lagi ada yang mustahil bagi kita

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...