Friday, May 27, 2016

In Given Time (2)

(sambungan)

Oleh karena itulah selama kita masih memiliki kesempatan, seharusnya kita tidak membuang-buang waktu dan kesempatan untuk melakukan segala sesuatu yang sesuai dengan kehendak Allah dalam hidup kita. Ada orang yang malas bekerja dan selalu menunda dari satu besok ke besok yang lain, ada orang yang selalu menolak untuk melayani Tuhan karena menganggap mereka belum siap. Berhitung untung rugi saat bisa melakukan sesuatu yang besar bagi banyak orang.  Mengingat umur kita yang punya batas, dimana kita sendiri tidak tahu kapan kita mencapai akhir itu, bagaimana jika kita belum melakukan apapun sudah keburu dipanggil untuk mempertanggungjawabkan hidup kita di depan Tuhan? Atau, bagaimana jika ketika kita sadar dan mau melakukan kehendak Tuhan, tapi tenaga kita sudah tidak lagi memungkinkan? Kalaupun tidak sejauh itu, bagaimana kalau kita harus terus kehilangan momen hingga pada akhirnya kesempatan itu tidak lagi ada?

Lihatlah catatan manis tentang Daud yang jadi ayat bacaan kali ini. "Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya, lalu ia mangkat dan dibaringkan di samping nenek moyangnya, dan ia memang diserahkan kepada kebinasaan." (Kisah Para Rasul 13:36). Sehebat apapun Daud, dagingnya memang habis pada suatu waktu. Itu benar. Tetapi Alkitab mencatat sesuatu yang luar biasa. Umurnya ada batasnya, tetapi Daud dikatakan telah melakukan kehendak Allah pada jamannya. Ia berhasil menjalani hidup dengan melakukan rencana Tuhan atas dirinya, pada masa yang diberikan kepadanya.

Pengkotbah pasal 3 menggambarkan dengan panjang lebar bahwa untuk segala sesuatu ada waktunya. "Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya." (Pengkotbah 3:1). Dan rangkaian ayat selanjutnya menggambarkan beberapa contoh waktu-waktu untuk sesuatu. Jika anda baca keseluruhan perikop ini, maka anda akan melihat pesan penting untuk hidup anda yang berkaitan dengan masa. Ada masa baik dan tidak terlalu baik, there's ups and downs, tapi itulah proses perjalanan yang harus dilewati, diisi dengan sebaik-baiknya agar masa yang ada pada akhirnya bisa menghasilkan buah-buah yang memberkati banyak orang.

Seharusnya kita sadar akan hal ini dan berhenti membuang-buang waktu, berhenti bermalas-malasan, berhenti mencari alasan untuk tidak melakukan apapun, berhenti merasa tidak mampu dan sebagainya. Mulailah melakukan sesuatu hari ini. Periksa apa yang ada, temukan apa yang menjadi rencana Tuhan atas diri anda, kembangkan setiap potensi sampai maksimal, dan bersinarlah. Berhasil, dan menjadi terang buat banyak orang, dimana anda ditempatkan.

(bersambung)

No comments:

Kreasi (1)

 Ayat bacaan: Yesaya 64:8 ====================== "Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yan...