(sambungan)
Lihatlah betapa kecewanya Tuhan atas perilaku mereka. "Gunung batu yang memperanakkan engkau, telah kaulalaikan, dan telah kaulupakan Allah yang melahirkan engkau." (Ulangan 32:18). Apa yang mereka perbuat? Di ayat sebelumnya kita melihat apa yang diperbuat Israel. "Lalu menjadi gemuklah Yesyurun (Israel), dan menendang ke belakang, --bertambah gemuk engkau, gendut dan tambun--dan ia meninggalkan Allah yang telah menjadikan dia, ia memandang rendah gunung batu keselamatannya. Mereka membangkitkan cemburu-Nya dengan allah asing, mereka menimbulkan sakit hati-Nya dengan dewa kekejian. mereka mempersembahkan korban kepada roh-roh jahat yang bukan Allah, kepada allah yang tidak mereka kenal, allah baru yang belum lama timbul, yang kepadanya nenek moyangmu tidak gentar." (ay 15-17). Bukankah itu sudah sangat keterlaluan?
Selanjutnya dalam kitab Hakim-Hakim kita bisa melihat bagaimana sikap yang sangat jahat dilakukan oleh mereka. "Orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, mereka melupakan TUHAN, Allah mereka, dan beribadah kepada para Baal dan para Asyera." (Hakim Hakim 3:7). Kurang apa lagi kebaikan Tuhan kepada mereka? Tapi ternyata segala berkat dan perlindungan Tuhan itu malah membuat mereka lupa diri. Bukannya semakin taat pada Tuhan, tapi mereka malah terlena dan membuat segala sesuatu yang jahat, yang dinilai Tuhan sebagai kekejian.
Pesan ini diberikan kepada bangsa Israel, itu benar. Tapi pesan yang sama juga berlaku bagi kita. Jika saat ini hidup anda sedang tenang, dalam keadaan baik, jika kini kita menjadi orang yang berhasil dan serba cukup, bersyukurlah senantiasa kepada Tuhan. Itu seharusnya membuat anda semakin dekat pada Tuhan dan bukan malah mengabaikannya. Lewat ayat bacaan hari ini kita diingatkan dengan tegas agar tidak melupakan Tuhan yang telah menyediakan segalanya itu bagi kita atas dasar kasihNya yang tak terukur dalamnya. Sangatlah keterlaluan jika kita sampai meninggalkanNya dan memilih jalan yang salah. Memalingkan wajah dari Tuhan, itu bisa fatal resikonya.
Maka sebelum terlambat sangatlah baik jika kita memperhatikan hal ini terlebih dahulu. Belajarlah untuk senantiasa mengucap syukur, baik ketika kita berada dalam keadaan yang kurang atau bahkan tidak baik maupun ketika kita sedang menapak naik mengalami berbagai berkat Tuhan dalam kelimpahan. Kita harus terus mengingat bahwa segala-galanya berasal dari Tuhan. Hargai semua yang diberikan Tuhan dengan menunjukkan ketaatan dan kedekatan kepadaNya. Patuhi perintah, ketetapanNya, jauhi laranganNya, bangun terus hubungan yang dekat denganNya. Kita tidak ada apa-apanya jika tidak karena Tuhan. Jangan pernah lupakan Tuhan. Ingat segala kebaikan Tuhan dengan ketaatan, tidak melawan perintah serta ketetapanNya. Tetap ingat Tuhan dan jangan pernah lupa bahwa semua yang kita punya hari ini berasal dari kasih dan kebaikan Tuhan.
Never let the abundance of God's gifts cause you to forget him
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment