Monday, September 5, 2016

Morning Glory (1)

Ayat bacaan: Ratapan 3:21-23
====================
"Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap: Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!"

Di kebun kecil rumah saya ada satu bunga yang selalu menarik perhatian saya terutama saat saya bangun. Bunganya berwarna biru keunguan dan terkadang warnanya bisa ungu gelap juga. Namanya bunga Morning Glory. Disebut Morning Glory karena bunga ini punya kebiasaan yang cukup unik, yaitu mekar hanya di pagi hari. Saat bunga-bunga lain belum mekar, Morning Glory sudah menyatakan keindahannya. Menariknya, karena kebiasaannya mekar di pagi hari, ia mendapat keuntungan dari sisi reproduksi karena sebagian besar penyerbuk serangga mengunjungi bunga-bunga di awal siang hari. Karena itu bunga ini bisa dikatakan 'berhasil' dalam hidup dan penyebarannya. Bukan saja indah dilihat, bunga ini pun wangi. Kalau dilihat batang dan daunnya sepintas kira-kira mirip kangkung. Tidak menarik, bahkan seperti tanaman liar saja. Tapi saat bunga-bunganya mekar, maka tanaman itu terlihat sangat indah.

Setiap saya lihat, bunga Morning Glory terasa sangat memberkati karena mengingatkan saya akan kebaikan dan kasih setiaNya yang tak ada habisnya dalam hidup saya. Apakah itu artinya saya merupakan orang yang hidup tanpa masalah? Tentu saja tidak. Seperti teman-teman, saya pun kerap bertemu dengan berbagai masalah yang mewarnai kehidupan. Tetapi berjalan bersama Tuhan membuat saya bisa merasakan penyertaan dan keberadaanNya bersama dengan kasihNya, dan itu lebih dari cukup buat saya terus maju menghadapi apapun tanpa kehilangan sukacita.

Kembali kepada morning glory, saya rasa kita semua ingin memiliki hidup yang seperti itu. Be glorious since the morning, receive the glory every morning. Bukankah kita semua ingin itu? Nah, ini kabar baiknya. Tuhan memberikan itu kepada kita. Dan itu tertulis jelas dalam sebuah ayat dalam kitab Ratapan. Demikian bunyinya: "Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap: Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!" (Ratapan 3:21-23).

Apakah anda sudah menyadari hal ini? Bagus kalau sudah. Banyak orang yang paginya bukan dipakai untuk menyadari hal ini tapi langsung berisi kesibukan dan stres. "Aduh, saya sudah terlambat! saya harus bergegas sekarang!", "Kemarin merupakan hari yang berat, hari ini bakal bagaimana lagi ya..", "cepat banget sih sudah pagi lagi! Saya sudah harus bekerja sekarang..", "Hey, cepat keluar dari kamar mandi! Saya sudah terlambat!" Dan lain-lain. Ini sering menjadi awal dari banyak orang ketika bangun. Semoga bukan hal-hal seperti ini yang mengisi pikiran anda, karena alangkah sayangnya jika kita tidak merasakan berkat Tuhan yang baru setiap pagi.

Setiap pagi. Tuhan memberikan rahmatNya yang tak ada habis-habisnya dan selalu baru setiap pagi. Tidak ada habisnya, dan selalu baru, every morning. Bukankah itu luar biasa? Itu artinya ada rahmatNya tercurah, turun disaat kita bangun pagi dan bersiap untuk memulai sebuah hari yang baru. Lihatlah betapa indahnya hidup bersama Tuhan. Begitu kita bangun, ada rahmat Tuhan yang langsung memenuhi kita. Dan yang memberikan itu adalah Allah yang besar kasih setiaNya. Itulah yang dijanjikan Tuhan, yang sayangnya akan kita lewatkan apabila kita tidak menyadari itu dan lebih memilih untuk memulai hari dengan setumpuk pikiran rumit, kegelisahan, gerutu dan sebagainya.

Apa sebenarnya yang dimaksudkan dengan rahmat itu? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata rahmat didefenisikan sebagai:
- Belas kasih, kerahiman
- karunia, berkah Allah

Rahmat berasal dari Allah, dan Dia akan curahkan belas kasih, kerahiman, karunia dan berkat yang baru, fresh from the oven, setiap pagi. Bukankah kita butuh semua ini untuk bisa menghadapi apapun yang datang pada kita setiap harinya? Semua ini lebih dari cukup untuk membuat kita mampu melakukan yang terbaik dalam pekerjaan dan aktivitas kita sehari-hari. Rahmat Tuhan inilah yang akan memampukan kita untuk memulai, melewati dan menutup hari dengan kemenangan.

(bersambung)


No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...