(sambungan)
Pasti? Ya, pasti. Kenapa saya katakan pasti? Karena Alkitab jelas-jelas berkata bahwa apa yang diinginkan Tuhan untuk terjadi kepada anak-anakNya sesungguhnya bukanlah sesuatu yang kecil atau pas-pasan saja melainkan telah ditetapkan untuk menjadi kepala dan bukan ekor, terus naik dan bukan turun. Namun kita harus tahu bahwa untuk itu ada syarat yang ditetapkan Tuhan untuk kita lakukan dengan sungguh-sungguh terlebih dahulu. Itu tertulis dalam kitab Ulangan. "TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia, dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya." (Ulangan 28:13-14).
Melakukan kecurangan-kecurangan demi kenaikan jabatan mungkin sepintas terlihat menjanjikan solusi cepat, namun ketika itu bukan berasal dari Tuhan, maka cepat atau lambat keruntuhan pun akan membuat semuanya sia-sia bahkan menghancurkan hidup pelaku, keluarganya hingga merugikan banyak orang. Lihatlah 'parade' banyak koruptor yang kehilangan gaya dan layu setelah vonis dijatuhkan. Benar, masih banyak juga yang tanpa rasa malu pamer senyuman di depan kamera. Mungkin karena mereka berpikir bisa tetap menyuap untuk bebas atau setidaknya bisa menjalani hukuman dengan lebih nyaman bak di hotel mewah. Tapi meski sikapnya seperti itu, pada suatu hari nanti di hadapan Tuhan tidak ada penyuapan atau apapun lagi yang bisa dibuat. Disanalah letak pertanggungjawaban sebenarnya. Tidak ada satupun kejahatan di muka bumi ini yang luput dari hukuman Tuhan, dengan alasan apapun. Di dunia ini semua bisa diusahakan lewat segala cara, tapi di hadapan Tuhan nanti tidak ada cara lagi yang bisa dipergunakan. Kalau begitu, buat apa harus melegalkan segala bentuk pelanggaran hanya untuk naik pangkat? Untuk apa mengorbankan sesuatu yang kekal hanya untuk mengejar sesuatu yang fana?
Apa yang dituntut dari kita sebenarnya hanyalah kesungguhan kita dalam bekerja. "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:23). Melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya seperti untuk Tuhan, itu bagian kita. Masalah berkat, termasuk di dalamnya kenaikan pangkat atau jabatan, itu adalah bagian Tuhan. Mungkin tidak mudah untuk bisa tetap hidup lurus di tengah dunia yang bengkok, namun bukan berarti kita harus menyerah dan berkompromi. Justru Tuhan menjanjikan begitu banyak berkat jika kita mau mendengarkan firman Tuhan baik-baik dan melakukan dengan setia semua perintahNya tersebut, seperti yang diuraikan panjang lebar dalam Ulangan 28:1-14.
Kita harus berhati-hati agar jangan sampai masuk ke dalam jebakan dunia dengan segala permainan dan kecurangan yang ada di dalamnya. Kita bisa memaksakan kenaikan sesuai keinginan kita, tapi semua itu akan berakhir sia-sia dan menghancurkan hidup maupun janji keselamatan kita jika itu bukan berasal daripadaNya. Tuhan sudah menjanjikan bahwa kita akan terus meningkat. Tuhan menjanjikan kita sebagai kepala dan bukan ekor, tetap naik dan bukan turun, tetapi itu hanya berlaku jika kita mendengarkan dan melakukan firmanNya dengan setia, tidak menyimpang dan tidak menghambakan diri kepada hal lain apapun selain kepada Tuhan.
Jika anda memberikan kesungguhan secara penuh dalam pekerjaan, sekecil apapun itu, biar bagaimanapun, itu akan memberikan nilai tersendiri bagi tempat di mana anda bekerja. Mau perusahaannya berbasis kolusi mau tidak, mau di perusahaan sogok menyogok dihalalkan, perusahaan mana yang mau kehilangan pegawai terbaiknya? Dan perusahaan mana yang mau mengambil resiko menempatka npegawai yang tidak qualified di tempat yang penting?
Oleh karena itu, tetaplah bekerja dengan baik, tekun dan sepenuh hati, seakan-akan anda melakukannya untuk Tuhan, maka soal peningkatan hanyalah soal waktu saja. Tuhan sudah menetapkan kita untuk berada di posisi tinggi. Lakukan bagian kita, dan pada waktunya Tuhan akan mengerjakan bagianNya.
Kepala, bukan ekor, itu bagian kita apabila kita melakukan kehendak Tuhan dengan setia
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Menjadi Anggur Yang Baik (1)
Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment