Sunday, September 25, 2016

Patuhi Papan Peringatan dan Rambu

Ayat bacaan: Amsal 13:14
=====================
"Ajaran orang bijak adalah sumber kehidupan, sehingga orang terhindar dari jerat-jerat maut."

Di beberapa pantai ada papan peringatan awas hiu. Biasanya papan ini dipasang pada bagian pantai dimana hiu sering dijumpai atau terlihat. Ada juga beberapa pantai yang menerapkan sistum pasang-cabut, memasang papan peringatan pada saat ada hiu terlihat oleh penjaga pantai. Kalau bandel? Ya, siap-siap kehilangan nyawa digigit hiu. Ada pantai yang mungkin tidak terindikasi ada hiunya tapi punya ombak yang besar dan ganas. Di pantai seperti ini pun papan larangan agar tidak berenang dipasang. Ada papan  yang dipasang sebagai penanda batas aman untuk bermain air, dan lain sebagainya. Meski banyak yang suka ke pantai untuk bermain air, namun papan peringatan yang ada haruslah diperhatikan dengan baik. Takutnya kalau penjaga pantai sedang lengah dan anda tidak hati-hati melihat papan, nyawa yang menjadi taruhannya. Pindah lokasi dari pantai ke jalan raya, kita pun akan menemukan banyak rambu. Ada rambu yang mengatur ketertiban umum, ada juga rambu yang dibuat untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang juga bisa mengorbankan nyawa.

Demikan pula halnya dengan hidup kita. Agar bisa masuk ke dalam kehidupan yang kekal nanti dengan selamat, ada sejumlah "papan peringatan" atau rambu-rambu yang telah sejak awal Tuhan ingatkan pada kita. 'Papan-papan peringatan' atau 'rambu' ini bertujuan untuk melindungi kita dan menjaga agar kita tidak terjatuh ke dalam berbagai jerat maut dan karenanya kehilangan kesempatan untuk beroleh keselamatan. Dalam Amsal ada ayat yang berbunyi: "Ajaran orang bijak adalah sumber kehidupan, sehingga orang terhindar dari jerat-jerat maut." (Amsal 13:14).

Ayat ini berbicara mengenai nasihat agar kita mendengarkan ajaran-ajaran yang bijaksana baik dari orang tua kita, kakak, guru, dosen, pendeta dan orang lainnya yang bijaksana. Ayat ini sungguh penting terutama untuk mengingatkan kita agar berhati-hati terhadap jerat-jerat yang dipasang oleh iblis dan mengingatkan kita untuk terus mencari hikmat yang berasal dari Tuhan. Seperti halnya jika kita tidak peduli terhadap papan larangan di pantai sehingga kita bisa terancam oleh maut atau saat kita tidak menaati rambu lalu lintas, kehidupan rohani kita bisa terancam oleh jerat-jerat maut apabila kita tidak mengindahkan rambu-rambu yang sudah ditetapkan oleh Tuhan.

Paulus memberikan cara agar kita terhindar dari jerat-jerat maut ini seperti yang tertulis dalam suratnya kepada jemaat Efesus. "Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis." (Efesus 6:11) Berbagai perlengkapan senjata Allah itu bisa dibaca pada ayat 14 hingga ayat ke 17. Kita harus tetap waspada terhadap berbagai siasat iblis yang siap menjerat kita setiap waktu. Berhati-hatilah karena ada jalan yang disangka lurus tapi ujungnya menuju maut. (Amsal 16:25). Kita harus benar-benar waspada karena iblis pun bisa menyamar sebagai malaikat Terang. (2 Korintus 11:14).  Begitu pintarnya iblis mempergunakan tipu muslihatnya untuk menjerat dan menjerumuskan kita lewat berbagai hal. Masih mending kalau iblis cuma menakut-nakuti, iblis bisa melancarkan serangan lewat sesuatu yang tampaknya menyenangkan, menarik atau memikat.

Oleh karena itu kita perlu terus memperlengkapi diri dengan perlengkapan senjata Allah dan tidak menutup telinga kita terhadap ajaran orang-orang yang lebih bijaksana dari kita. Dan jangan lupa teruslah perkaya diri dengan firman Tuhan dan rajin-rajin bersekutu denganNya. Hari-hari ini ada begitu banyak jerat yang dipasang iblis dimana-mana. Perhatikan baik-baik berbagai "papan peringatan" atau "rambu-rambu" dari Tuhan dan taatilah. Jangan melanggar atau melawan agar jangan sampai satu pun dari kita terjebak menuju maut dan kehilangan kesempatan untuk menerima anugerah keselamatan yang sudah diberikan lewat Yesus.

Patuhi rambu dari Tuhan agar selamat

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments:

Menjadi Anggur Yang Baik (1)

 Ayat bacaan: Yohanes 2:9 ===================== "Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak t...